Berita Bontang Terkini
Pemkot Bontang Wacanakan Bangun PLTS di Kampung Tihi-Tihi dan Selangan, Siapkan Rp 12 Miliar
Asa masyarakat Kampung Tihi-Tihi dan Selangan Kota Bontang, untuk menikmati fasilitas penerangan mulai menemukan titik terang
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Asa masyarakat Kampung Tihi-Tihi dan Selangan Kota Bontang, untuk menikmati fasilitas penerangan mulai menemukan titik terang.
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang terbangun disana sebelumnya rusak sejak 2021.
Dampaknya, dua pemukiman di atas laut tersebut secara mandiri mengusahakan listrik dengan tenaga genset.
Pemerintah, kata Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukikan dan Pertanahan Edy Prabowo kepada TribunKaltim.co, Selasa (9/1/2024), telah menganggarkan untuk pembangunan PLTS baru di dua kampung tersebut dengan nilai Rp 12 miliar.
Baca juga: COP28:PLN dan MasdarJajakiPenambahan Kapasitas PLTS Terapung Cirata dan Ekspansi
"PLTS yang dibangun berkekuatan 15 KwP (Killowatt Peak) dan 30 KwP" ungkapnya.
Edy menjelaskan, proses pembangunan PLTS tersebut akan segera dilelang.
Pihaknya saat ini tengah merampungkan dokumen yang dibutukan.
Mesin solar cell yang diusulkan pemerintah, sambung dia, kurang lebih sesuai dengan spesifikasi PLTS yang terbangun di Kampung Malahing.
Seperti diketahui, PLTS di Kampung Malahing lebih dulu dibangun dengan nilai kontrak Rp6,6 miliar.
Baca juga: Kampung Malahing Bontang Masuk 75 Nominasi Anugerah Desa Wisata Indonesia
Proyek itu dikerjakan PT Arsha Teknindo Utama dan sudah berfungsi diakhir tahun 2023.
Spesifikasinya mirip dengan yang dibangun di Malahing. Yang jelas pemerintah berupaya menyelesaikan pekerjaan yang menjadi prioritas tahun ini.
"Salah satunya soal PLTS. Semoga cepat bisa direalisasikan," pungkasnya.
(*)
Pegadaian Syariah Bontang Hadirkan Tempat Wudhu Nyaman untuk Jamaah Masjid |
![]() |
---|
Final Pupuk Kaltim Cup 2025, Loktuan vs Tanjung Laut, Adu Gengsi dan Ketajaman Ujung Tombak |
![]() |
---|
Peduli Pendidikan, Pegadaian Bontang Dukung Pembangunan Ruang Belajar di Panti Darul Aitam |
![]() |
---|
Belanja Daerah Bontang 2026 Capai Rp2,8 Triliun, 85 Persen Bergantung Dana Pusat |
![]() |
---|
Wali Kota Neni Minta Pajak Penghasilan Pekerja Industri Besar Kembali ke Bontang, Bukan ke Pusat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.