Berita Samarinda Terkini
Peringati 100 Hari Kekejaman Perang, Bendera Zionis Diinjak Pengguna Jalan di Samarinda
Masyarakat yang mengatasnamakan Cinta Palestina melakukan aksi unjuk rasa di jalan perkotaan Samarinda, Kalimantan Timur.
Penulis: Nevrianto Hardi Prasetyo | Editor: Budi Susilo
"Sebagai umat muslim yang punya rasa kemanusiaan tetap memboikot demi perdamaian dunia.
Kita juga dukung UMKM lokal," ajaknya.
Warga Samarinda, Arlyana Almi dari Lembaga Damai Aqsha sebagai perwakilan dari sejumlah perempuan yang ikut aksi Stop Genosida Gaza Palestina.
Baca juga: Peduli Konflik Palestina, PKK Paser Serahkan Donasi Kemanusiaan untuk Warga Gaza
Korban dari kekejaman Zionis Israel banyak dari Perempuan juga anak-anak. Oleh karenanya, menolàk dan menyatakan stop penjajahan di Palestina.
"Sama seperti ikut aksi sebelumnya, stop genosida terhadap Palestina saat aksi unjuk rasa di Taman Samarendah," kata Arlyana.

Sepanjang aksi berlangsung hingga petang sekira pukul 18.15 Wita, Forum Masyarakat Pecinta Palestina menaruh bendera tiruan Zionis Israel dan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu berukuran panjang 5 meter, lebar 5 meter di akses Jalan M Yamin menuju Jalan Dr Sutomo.
Diinjak oleh pengguna jalan motor maupun mobil yang melintas. Di penghujung kegiatan dilakukan doa qunut bersama Syech Mohammed H.M Alzamli asal Palestina.
Kemudian para aktivis Masyarakat Pecinta Palestina membawa bendera Zionis Israel. Aksi ini dipantau anggota Polisi termasuk polantas yang mengatur jalannya lalu-lintas.
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
Walikota Andi Harun Teken Pakta Pangan Milan, Fokus Ketahanan Pangan dan Restorasi Tambang |
![]() |
---|
Gegara Satu Arah Jalan Abdul Hasan Samarinda Para Pelaku Usaha Sebut Omset Mereka Anjlok |
![]() |
---|
Ojol Keluhkan Pemberlakuan Satu Jalur di Jalan Abdul Hasan Samarinda |
![]() |
---|
Polsek Palaran Amankan Seorang Pria, Kedapatan Bawa 1 Poket Sabu Seberat 0,32 Gram |
![]() |
---|
PLTSa di Samarinda Terganjal Pasokan Sampah, Untuk Beroperasi Butuh 1.000 Ton Sampah per Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.