Berita Mahulu Terkini

Kisah Nenek Enjel Perajin Manik-manik Suku Dayak di Mahulu Sebelum Ada Jarum

Enjel (50) warga Kampung Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) dengan semangat menggerakan jarum di tangannya

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/KRISTIANI TANDI RANI
Manik-manik hasil buatan nenek Enjel di Mahulu.TRIBUNKALTIM.CO/KRISTIANI TANDI RANI 

Untuk menghias manik-manik mereka hanya menggunakan alat seadanya, bahkan menggunakan penusuk seadanya.

"Tapi sekarang ngak karena sudah ada jarum," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa manik-manik di Mahulu terdiri dari berbagai ukuran dan tekstur.

Ada yang berukuran besar hingga kecil, bahkan menurutnya ukuran manik-manik berpengaruh terhadap tekstur kehalusannya.

Semakin kecil manik-manik itu teksturnya akan semakin halus, begitupun sebaliknya.

Dalam suku Dayak manik-manik disebut inu, terdiri dari inu halus dan inu okiq.

Baca juga: Dekranasda PPU Ikut Inacraft 2023 di Jakarta, Pamerkan Berbagai Kerajinan Unik

"Ini mahal juga di Samarinda, harganya itu 10 biji Rp30 ribu," jelasnya.

Ia menyebut, semakin halus manik-manik akan semakin mahal harganya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved