Berita Nasional Terkini
Ayah Maruarar Sirait Punya Kedekatan dengan Megawati, Profil Sabam Sirait, Politisi Senior PDIP
Ayah Marurar Sirait ternyata punya kedekatan dengan Megawati, Ketua Umum PDIP. Profil almarhum Sabam Sirait, politisi senior PDIP
Sabam Sirait merupakan ayah dari politisi PDIP Maruarar Sirait dan mertua Putra Nababan, yang juga politisi PDIP.
Sebelum berkiprah di dunia politik, pria yang pernah belajar di Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada 1960 ini bekerja di bidang administrasi.
Tercatat, Sabam Sirait pernah menjadi pegawai administrasi di SMA Persatuan Sekolah Kristen Djakarta (PSKD) pada 1957-1958 dan pegawai pada Lembaga Administrasi Negara (LAN) di Jakarta pada 1958–1960.
Sementara itu, karier politiknya dimulai dari Partai Kristen Indonesia (Parkindo).
Sabam Sirait kemudian menjadi Sekretaris Jenderal Parkindo periode 1967-1973.
Saat kebijakan fusi partai politik menjadi tiga di era Orde Baru, Sabam Sirait turut membidani pembentukan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) dan menandatangani deklarasi pembentukan PDI pada 10 Januari 1973.
Ia sempat menjadi Sekjen PDI selama tiga periode, yakni periode 1973-1976, periode 1976-1981, dan periode 1981-1986.
Baca juga: 7 Fakta HUT ke-51 PDIP: Ancaman Megawati, Pembullyan Hingga Jokowi Absen Pilih ke Luar Negeri
Sabam Sirait juga turut menjadi pendiri Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada September 1998 dan menjadi Anggota Dewan Pertimbangan Pusat PDIP pada 1998-2008.
Penerima Bintang Mahaputera tersebut telah malang melintang di Parlemen.
Sabam menjadi Anggota DPR Gotong Royong (DPR-GR) periode 1967-1973, Anggota DPR RI periode 1973-1982, Anggota DPR RI periode 1992-2009 dan Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) periode 2019-2024.
Sabam dilantik menjadi anggota DPD RI pada 15 Januari 2018 menggantikan anggota DPD asal Sabam juga pernah menjadi Anggota Dewan Pertimbangan Agung Republik Indonesia (DPA-RI) periode 1983-1993.
Maruarar Sirait Minta Maaf
Politikus Maruarar Sirait meminta maaf karena memutuskan keluar dari PDIP.
Keputusannya keluar dari partai banteng moncong putih disebut karena ingin mengikuti langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Meski berpamitan, Maruarar mengajak para kader PDI-P yang lain tetap loyal dan tidak ikut bersamanya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20240116_Ayah-Maruarar-Sirait-Punya-Kedekatan-dengan-Megawati-Profil-Sabam-Sirait-PDIP.jpg)