Pilpres 2024

Fahri Hamzah Bongkar Alasan PDIP dan PKS Tak Mungkin Bersatu, Koalisi Ganjar-Anies Mustahil Terwujud

Fahri Hamzah bongkar alasan PDIP dan PKS tak mungkin bersatu, koalisi Ganjar-Anies mustahil terwujud

Editor: Rafan Arif Dwinanto
DOK. Humas MPR
Ngaku 15 Tahun tak Tidur, Fahri Hamzah Mau Tidur Dulu Selepas dari DPR, Uang Pensiun Bagi ke Teman 

TRIBUNKALTIM.CO - Isu koalisi Ganjar-Mahfud dan Anies Baswedan - Muhaimin bersatu di putaran 2 Pilpres 2024 makin kencang.

Hal ini pun mendapat respon dari eks politikus PKS, yang kini di Partai Gelora, Fahri Hamzah.

Fahri Hamzah pun menyinggung rivalitas PDIP dan PKS dalam satu dekade terakhir.

Diketahui, PDIP mengusung Ganjar-Mahfud, sedangkan PKS mengusung Anies-Muhaimin.

Baca juga: Terjawab, Parpol yang Bisa Jadi Tujuan Maruarar Sirait Usai Cabut dari PDIP, Ikut Langkah Jokowi

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah meragukan isu bergabungnya kubu Anies Muhaimin dan Ganjar Mahfud yang bergulir belakangan.

Sebab bila merunut riwayat keduanya, hubungan partai pengusung keduanya jauh bersebrangan.

“Dalam 10 tahun terakhir, PDIP dan PKS terus menerus menunjukkan kepada masyarakat dan bangsa Indonesia bahwa mereka berbeda bagai minyak dan air.

Dan itu betul-betul ditegaskan berkali-kali bahwa PDIP dan PKS tidak akan pernah berkoalisi dalam bentuk apapun,” kata Fahri kepada wartawan, Senin (15/1).

Fahri menyebut bahwa keberadaan PDIP dan PKS sendiri merupakan kutub ekstrem dari polarisasi politik yang terjadi di Indonesia.

"Memang dari pengamatan politik Indonesia yang terpolarisasi secara ekstrem adalah pemilih PKS dan PDIP.

Itu nampak sekali bahwa dalam semua pemilu, pemilih dari dua partai ini berada pada spektrum terjauh di kiri dan kanan," jelasnya.

Fahri Hamzah menuturkan kedua partai itu sebagai biang dari ekstrimis kiri dan kanan yang mendorong munculnya tiga paslon yang ada saat ini.

Menurut Fahri, kelompok kanan menarik Anies Baswedan, sementara kelompok kiri ditarik oleh Ganjar Pranowo.

"Sehingga bisa dikatakan bahwa dua kelompok ini adalah kelompok yang mustahil disatukan oleh adanya perbedaan ideologis yang sangat tajam," tuturnya.

Baca juga: Terjawab Alasan Fahri Hamzah Sebut Ada Capres yang Bakal Jadi Tersangka, Pegang Kartu Lebih Panas

Fahri berpendapat apabila Partai Pendukung Anies Muhaimin dan Ganjar Mahfud benar-benar bergabung, latar belakangnya bukan merujuk pada kepentingan nasional.

Melainkan pada amarah karena dukungan masyarakat yang terus menciut.

"Keinginan bersatu kedua kelompok dan partai ini pastilah bukan karena gagasan yang rasional.

Tetapi kepentingan dan kemarahan sesaat yang didorong oleh soal-soal lain yang tidak strategis dan tidak berdasar kepada agenda dan kepentingan nasional," ucapnya.

Dengan angka elektabilitas yang terus menurun, Fahri meyakini hal ini sebagai tanda berakhirnya politik identitas yang tidak rasional dan hanya didasari emosi sesaat.

"Dapat dikatakan bahwa koalisi PKS-PDIP adalah pertanda dari berakhirnya politik identitas yang tidak rasional yang didasarkan kepada emosi dan kepentingan sesaat, karena jelas akhirnya bergabung.

Sesuatu yang secara teoritis mustahil," pungkas Fahri.

Baca juga: Terjawab Alasan Dokter Tirta Dukung Anies Baswedan di Pilpres, Singgung Hasil Survei Capres 2024

Anies Baswedan Puji Megawati dan PDIP

Kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo dikabarkan makin mesra jelang pemungutan suara Pilpres 2024.

Beredar isu, dua kubu ini akan bersatu melawan Prabowo Subianto di putaran kedua Pilpres 2024.

Terbaru, Anies Baswedan memberikan pujian kepada PDIP serta Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Pujian itu disampaikan Anies menanggapi respons baik capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo atas ucapan yang diberikannya kepada PDIP di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51.

Menurut Anies, selama ini ia memang sudah bersahabat dengan Ganjar.

Hal itu disampaikan Anies di sela kampanyenya di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (11/1/2024).

"Selama ini sudah bersahabat dengan Pak Ganjar juga. Kemarin kami sampaikan selamat ulang tahun juga, memang lagi ulang tahun," kata Anies, Kamis (11/1/2024).

Terlepas dari hal itu, Anies menilai PDIP merupakan partai yang konsisten menjaga demokrasi.

Begitu juga demikian dengan ketua umumnya, Megawati, yang dinilai berani dan konsisten menjaga demokrasi serta marwah konstitusi.

"Bagi saya, PDIP adalah salah satu partai yang konsisten menjaga demokrasi, dan Ibu Mega merupakan penjaga demokrasi yang konsisten yang berani."

Baca juga: Isu Pemakzulan Jokowi Menguat di Pilpres 2024, Cek Penjelasan Yusril Ihza Mahendra, Harus Diputus MK

"Beliau (Megawati) tidak ingin ada pelanggaran-pelanggaran atas konstitusi walaupun itu menguntungkan bagi partainya," ujar Anies ,Kamis (11/1/2024).

Anies mencontohkan sikap Megawati yang dinilai teruji tidak mau melakukan sesuatu yang melanggar demokrasi walau menguntungkan PDIP.

Yakni, ketika PDIP dan Megawati menolak wacana 3 periode.

"Jadi ketika dulu ada gagasan 3 periode, kan kalau 3 periode artinya PDIP bertambah.

Tapi beliau (Megawati) mengatakan tidak dan taat kepada konstitusi," ujar Anies.

Sebelumnya sempat ramai diberitakan mengenai adanya permintaan 3 periode oleh sosok yang disebut Pak Lurah.

Kala itu diungkap oleh Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto.

Hasto berujar, permintaan dari Pak Lurah itu disampaikan oleh seorang menteri.

Pernyataan Hasto itu pun sempat menuai pro dan kontra dari sejumlah pihak.

Di samping itu, Hasto menolak mengungkap sosok menteri yang menyampaikan permintaan dari Pak Lurah.

Pihaknya hanya memastikan PDIP menolak permintaan itu.

Sebelumnya, Ganjar Pranowo melempar senyum semringah saat mengucapkan terima kasih ke Anies Baswedan.

Ganjar mengucapkan terima kasih kepada Anies karena mengucapkan selamat ulang tahun ke PDIP.

"Mas Anies terima kasih atas ucapan ulang tahunnya, kita seneng," ucap Ganjar sambil melempar senyum saat di Brebes, Jawa Tengah, Rabu (10/1/2024).

Baca juga: Terjawab, Sosok Presiden-Wapres Terpilih Bila Pilpres 2024 Digelar Hari Ini, Cek 10 Survei Terbaru

Ganjar pun berharap dari momen tersebut bisa menciptakan bentuk persahabatan antara dirinya dan Anies.

"Mudah-mudahan ini bagian dari sebuah persahabatan," ungkapnya.

Anies Baswedan sendiri menyampaikan ucapan ke PDIP melalui akun media sosialnya yakni di Instagram story, Rabu.

"Selamat HUT ke-51 PDI Perjuangan 10 Januari 2024 dari Anies Baswedan," tulis Anies. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tanggapi Isu Koalisi PDIP dan PKS, Fahri Hamzah: Mustahil Disatukan, Seperti Minyak dan Air

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved