Tribun Kaltim Hari Ini
Ganti Rugi Proyek DAS Ampal Balikpapan Dipertanyakan, Anggota DPRD Kaltim: Usaha Kecil Gulung Tikar
Ganti rugi proyek DAS Ampal Balikpapan yang tak kunjung selesai dipertanyakan Anggota DPRD Kaltim. Dampak proyek, usaha kecil harus gulung tikar
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Amalia Husnul A
Untuk diketahui, proyek yang dikerjakan kontraktor PT Fahreza Duta Perkasa itu senilai Rp136 Miliar dengan skema kontrak multiyears.
Proyek ini mulai dikerjakan Agustus 2022 dan ditarget rampung 31 Desember 2023.
Namun realitanya pengerjaan proyek molor.
Pemkot Balikpapan melalui Dinas PU kemudian memberi perpanjangan kontrak selama 50 hari kalender, mulai 1 Januari 2024.
Selain itu, PT Fahreza Duta Perkasa wajib membayar denda berjalan 1/1000 × nilai kontrak dipotong PPN.
Baca juga: Kontrak Proyek DAS Ampal Balikpapan Diperpanjang 50 Hari, Warga Malah Khawatir Jalan Ditutup Lagi
Alasan Dinas PU memberikan perpanjangan kontrak karena PT Fahreza dinilai masih layak untuk melanjutkan proyek pengerjaan proyek DAS Ampal.
Kontraktor dapat 3 Kali Surat Peringatan
Salah satu Pengamat Hukum kota Balikpapan, Piatur Pangaribuan mempertanyakan "kehadiran" kejaksaan yang selama ini berposisi sebagai Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) dalam proyek tersebut.
Ia mengatakan, kontraktor proyek ini bahkan telah mendapatkan surat peringatan ketiganya, namun masih terus aktif melakukan pekerjaan.
Sehingga, imbuhnya, pekerjaan bahkan kontraktor tersebut harus diperiksa. Namun lanjut Piatur, hingga saat ini belum terlihat pergerakan dari pihak kejaksaan.
"Kok seperti penerima kerja lebih berkuasa daripada pemberi kerja.
Itu harus diperiksa teman-teman kejaksaan, polres. Dimana inspektorat?
Jadi, sepertinya masyarakat Balikpapan sudah putus asa," jelasnya pada program Titik Temu Tribun Kaltim, Rabu (10/1/2024).
Baca juga: Komisi III DPRD Balikpapan Sebut Proyek DAS Ampal Malah akan Timbulkan Banjir
Bagaimana tidak, selama proses pengerjaan, dirinya belum melihat peran serta badan kejaksaan yang biasa mendampingi.
Bahkan, ia menganggap pihak kejaksaan yang biasanya proaktif, terlihat lebih "kalem" dan menutup mata.
Dampak Molornya Proyek DAS Ampal MT Haryono Balikpapan, Pemilik Usaha Ngeluh Omzet Anjlok |
![]() |
---|
Warga Balikpapan Keluhkan Debu dan Becek karena Dampak dari Proyek DAS Ampal |
![]() |
---|
Yuli Berhenti Jualan Parsel di Lokasi DAS Ampal Balikpapan, Batuk-batuk karena Debu Proyek |
![]() |
---|
Anggota Komisi III DPRD Balikpapan Tegas Menolak Opsi Perpanjangan Kontrak Proyek DAS Ampal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.