Berita Berau Terkini
Tingkatkan Kualitas Beras Lokal, Distanak Berau Bakal Hibahkan Vertical Dryer untuk Buyung-Buyung
Peningkatan kualitas beras lokal menjadi fokus Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Berau tahun ini untuk terus dilakukan
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Peningkatan kualitas beras lokal menjadi fokus Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Berau tahun ini untuk terus dilakukan.
Salah satunya dengan mengadakan mesin vertical dryer atau mesin pengering padi.
Diungkapkan, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Berau, Junaidi, untuk meningkatkan kualitas Beras ASN pihaknya tahun ini akan mengadakan mesin vertical dryer berkapasitas 6 ton untuk kampung sentra beras di Kabupaten Berau, yakni Kampung Buyung-buyung Kecamatan Tabalar.
“Tahun ini kami ada pengadaan mesin pemanas itu dengan kapasitas 6 ton,” katanya kepada Tribunkaltim.co, Selasa (16/1/2024).
Diakuinya, kualitas beras lokal masih banyak yang perlu ditingkatkan lagi. Mesin vertical dryer ini digunakan untuk mengatasi keluhan beras lokal yang kerap kotor dan terdapat batu kecil. Lantaran penjemuran masih dilakukan petani di pinggir jalan.
Baca juga: Komisi IV DPR RI Sebut Sektor Pertanian Harus Jadi Masa Depan Ekonomi Kaltim
Baca juga: Sosok Henny Sylvia Istivany Mappatangka Mulai Majukan Pertanian Kaltim Sejak 1980
Mesin tersebut diharapkan menjadi jawaban atas keluhan yang selama ini ditemui. Sehingga, semakin meningkatkan kualitas beras lokal.
Terlebih saat musim penghujan seperti saat ini, petani cukup kesulitan mengeringkan hasil tani miliknya. Selain membutuhkan waktu lebih lama, padi juga lembab karena basah terkena air hujan.
“Dengan adanya vertical dryer, begitu selesai panen bisa langsung dimasukan ke dalam mesin dan setelah itu bisa langsung digiling,” jelasnya.
Anggaran mesin pengering tersebut juga telah masuk dalam Dokumen Perencaan Anggaran (DPA) Distanak Berau. Diusahakan pada triwulan pertama bisa direalisasikan. Agar saat panen raya yang biasanya dilakukan April nanti, alat bisa langsung dimanfaatkan oleh gabungan kelompok tani (Gapoktan).
“Untuk sementara baru satu alat dulu yang diadakan. Mudah-mudahan tahun depan kami bisa mengusulkan lagi untuk sentra produksi beras di kampung lain,” terangnya.
Dibeberkannya, gapoktan di Kampung Buyung-buyung juga telah menghibahkan lahan mereka untuk lokasi vertical dryer.
Pihaknya tidak membatasi hanya gapoktan Buyung-buyung saja yang dapat memanfaatkan mesin tersebut.
“Nanti dilihat kondisinya. Misal dari Kampung Semurut juga mau pakai bisa ke Buyung-buyung,” paparnya.
Kampung Buyung-buyung dipilih lantaran menjadi produsen terbesar untuk beras ASN di lingkungan Pemkab Berau. Adapun potensi pertanian di sana mencapai 500 hektare (Ha).
Dirinya berpesan jika mesin tersebut telah direalisasikan agar tetap dijaga supaya dapat bertahan lebih lama.
Pemkab Berau Dukung Penuh Program Internet Gratis dari Pemprov Kaltim untuk Masyarakat Kampung |
![]() |
---|
DPRD Berau Desak Atasi Pengangguran, Dorong Perusahaan Patuhi Aturan 80:20 |
![]() |
---|
Dinkes Berau Gencarkan Edukasi Diabetes pada Remaja untuk Cegah Penyakit Tidak Menular |
![]() |
---|
Disdukcapil Berau Mencatat Ada Penambahan Penduduk di Semester 1 Tahun 2025 Capai 4.000 Jiwa |
![]() |
---|
Pemkab Berau Mantapkan Program Kota Sehat, Targetkan Swastisaba Padapa 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.