Berita Kaltim Terkini

Mengenal Lebih Dekat Rina Zainun, Ketua TRC PPA Kaltim, Anak Vespa yang Dulu Suka 'Nangis di Motor'

Bagi masyarakat Provinsi Kalimantan Timur, terutama Kota Samarinda tentu sudah tidak asing lagi dengan sosok yang satu ini, Rina Zainun.

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Mathias Masan Ola
Dok Pribadi Rina Zainun
Rina Zainun Asli, Ketua TRC PPA Kaltim sebagai pembicara dalam sebuah acara di Samarinda, beberapa waktu lalu. 

"Makanya tidak sedikit kasus yang kami temukan para korban memilih menjadi perempuan penghibur atau masuk ke dunia malam," ucapnya dengan mimik sedih.

Berangkat dari rasa prihatin dan bisa merasakan sakitnya para korban, Rina akhirnya memilih bergabung dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kaltim pada 2014 silam.

Kemudian pada 2018 ia terpilih menjadi Ketua Generasi Muda Penerus Perjuangan Kemerdekaan (GMPPK) Kaltim.

Baca juga: Usai Dampingi Korban Asusila, Relawan TRC PPA Kaltim Diduga Menjadi Korban Pelecehan Driver Online

Semakin aktif menjadi salah satu garda terdepan membantu mendampingi kasus anak, pemilik usaha catering Dapoer Inun ini akhirnya dipercaya menjadi ketua TRC PPA Kaltim sejak 2019 lalu.

Awalnya TRC PPA merupakan lembaga swadaya masyarakat (LSM) dengan nama Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak (TRCPA).

Namun Rina mengatakan persoalan anak pasti akan selalu sejalan dengan permasalahan yang menjadikan perempuan sebagai korban.

Oleh sebab itu dalam kepemimpinannya ia menjadikan TRC-PA menjadi Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kaltim.

Mampu menangani permasalahan perempuan juga rupanya berangkat dari kehidupan rumah tangganya yang tak berjalan sesuai harapan.

Baca juga: TRC PPA Kaltim akan Gelar Bazar Pakaian Murah demi Korban Kebakaran di Loa Janan Ilir

Rina Zainun juga pernah merasakan beratnya perjuangan sebagai orangtua tunggal. Sejak bercerai dengan sang suami Rina menjadi kepala keluarga yang harus menghidupi ketiga putri tercintanya.

Untuk bertahan ia pernah menjadi asisten rumah tangga dari rumah ke rumah hingga menjadi penyanyi lokal (electone) dan keliling yang tak jarang tertangkap atau dibubarkan oleh Satpol PP.

Belum lagi ia berkali-kali menjadi korban pembegalan saat berkendara di jalur sepi saat akan pulang ke rumahnya.

"Kakak pernah pulang dengan kondisi perut robek, patah tulang dan lain-lain saat mencari nafkah. Kakak ikhlas selagi itu halal dan anak-anak kakak bisa makan dan sekolah," kenangnya dengan mata berkaca-kaca.

Segudang pengalaman menjadi orangtua tunggal itulah yang mengantarkan Rina Zainun dapat merasakan derita single mom yang seringkali menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga.

Baca juga: Hari AIDS Sedunia, TRC-PPA Kaltim Minta Penderita Agar Dirangkul Bukan Diskriminasi

Belum lagi perjuangannya dalam membangun kepercayaan warga akan TRC PPA Kaltim juga tidak mudah.

Bersama timnya, Rina berkomitmen untuk mendampingi kasus perempuan dan anak terutama dari kalangan tidak mampu yang harus mendapatkan keadilan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved