Berita Nasional Terkini
Terjawab, 3 Partai Politik yang Bisa Jadi Tujuan Maruarar Sirait Usai Cabut dari PDIP, Ikut Jokowi
Terjawab, 3 partai politik yang bisa jadi tujuan Maruarar Sirait usai cabut dari PDIP, ikut Jokowi
TRIBUNKALTIM.CO - Kabar mundurnya Maruarar Sirait dari PDIP masih menjadi perbincangan.
Terlebih setelah Ara, sapaan akrab Maruarar Sirait menuturkan alasan dirinya mundur karena mengikuti langkah politik Presiden Jokowi.
Usai keluarnya Ara dari PDIP itu, banyak yang mempertanyakan mengenai langkah politiknya ke depan.
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro mengatakan, secara personal Maruarar Sirait atau Ara tetap akan mengikuti langkah politik Presiden Jokowi.
Baca juga: Jokowi Groundbreaking Masjid Negara di IKN Nusantara, Kapasitas Jumbo, Ada Gereja, Vihara dan Pura
Baca juga: 11 Lembaga Survei dengan Riset Elektabilitas Akurat di Pilpres 2019, Bisa Jadi Rujukan Pilpres 2024
Sementara itu, secara institusional, Ara dinilai berpeluang akan pindah ke partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
"Walaupun secara institusional di tengah jalan bisa saja mengemuka arahan untuk bergabung ke partai yang sesuai dengan Koalisi Indonesia Maju," ujar Agung.
Maka dari itu, Agung menyebut beberapa parpol yang dinilainya kemungkinan besar Ara akan bergabung ke Gerindra, Golkar, dan PAN.
"Maka kemungkinan ke Gerindra, Golkar, dan PAN menjadi relevan.
Walaupun menghadirkan kekuatan relawan mendukung Prabowo-Gibran lebih realistis untuk dieksekusi," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, alasan Ara keluar karena ingin mengikuti langkah Presiden Jokowi karena menurutnya, saat ini angka kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi mencapai 75-80 persen.
"Karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia, kepercayaan publiknya, approval ratingnya 75-80 persen," ujar Ara.
Meskipun memutuskan hengkang dari PDIP, Ara tetap mengimbau para kader PDIP untuk tetap loyal.
Ara lantas menyampaikan permohonan maafnya karena keluar dari PDIP.
"Saya mohon maaf, saya mengajarkan kalian untuk loyal tetap bersama PDIP, tetapi Izinkanlah dengan keterbatasan saya pamit," kata Ara, Senin (15/1/2024).
Dia berharap, agar PDIP mendapatkan kader yang loyal kepada partai dan lebih profesional darinya.
Purbaya Bantah Cuma Jadi Juru Bayar, Tantang Rocky Gerung Minta Maaf Jika Ekonomi Tumbuh 6 Persen |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya Kejar 200 Penunggak Pajak Besar Total Rp60 Triliun, KPK Siap Awasi Penagihan |
![]() |
---|
Inilah Daftar Jenderal Purnawirawan yang Jadi Petinggi BGN |
![]() |
---|
Seruan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Pengamat: Ada Dua Tujuan |
![]() |
---|
Bukan Mardiono, Agus Suparmanto Resmi Jadi Ketua Umum PPP, Janjikan Partai Bisa Kembali ke Senayan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.