Berita Nasional Terkini

Terjawab, 3 Partai Politik yang Bisa Jadi Tujuan Maruarar Sirait Usai Cabut dari PDIP, Ikut Jokowi

Terjawab, 3 partai politik yang bisa jadi tujuan Maruarar Sirait usai cabut dari PDIP, ikut Jokowi

Editor: Rafan Arif Dwinanto
KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA
Maruarar Sirait mengatupkan tangan usai berpamitan dari PDI Perjuangan, ditemui di kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta, Senin (15/1/2024) malam. Terjawab, 3 partai politik yang bisa jadi tujuan Maruarar Sirait usai cabut dari PDIP, ikut Jokowi 

"Semoga PDIP mendapatkan kader yang lebih baik, lebih loyal lebih profesional, dan lebih berkualitas dari saya, mohon pamit. Merdeka," ucap Ara.

Baca juga: AS Sanksi Warga Indonesia, Diduga Jual Komponen Drone ke Iran, Dipakai di Perang Ukraina dan TimTeng

Dugaan Ganjar Pranowo

Mengenai hal tersebut, calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Prabowo menduga arah dukungan Ara adalah ke kelompok Presiden Jokowi, karena diakui Ganjar, keduanya memang dekat.

Menurut Ganjar, hal tersebut bisa terlihat dalam debat capres pada beberapa waktu lalu.

"Kalau Ara memang dekat dengan Pak jokowi. kalau saya menduga mereka mungkin akan mendukung kelompoknya Pak Jokowi.

Karena waktu debat kemarin, anaknya sudah ikut pakai bajunya kelompok sebelah," jelasnya

Ganjar membantah bahwa keluarnya Ara dari PDIP itu untuk menggembosi suaranya di Pilpres 2024.

"Enggak ya (Mengembosi)," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan hengkangnya Ara dari PDIP itu tak memberi dampak kerusakan apapun di partai Mocong Putih tersebut.

Justru sebaliknya, menurut Djarot, akan membuat PDIP lebih solid lagi ke depannya.

Perbedaan pandangan dalam pilpres 2024 diduga membuat Ara keluar dari partai yang telah membesarkan namanya tersebut.

Djarot menegaskan, saat ini seluruh kader PDIP solid mendukung pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Baca juga: 11 Lembaga Survei dengan Riset Elektabilitas Akurat di Pilpres 2019, Bisa Jadi Rujukan Pilpres 2024

Maka dari itu, kata Djarot, apabila berbeda pilihan politik, sebaiknya mengundurkan diri dari partai.

"Kalau berbeda pilihan politik dengan kita silakan (keluar). Karena ini sukarela.

Justru ini bikin kita solid kompak, semangat," kata Djarot ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (16/1/2024).

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved