Berita Kaltim Terkini

Pembangunan Berkelanjutan Jadi Tema Debat Capres, PKS Kaltim Beberkan Konsep 40 Kota Setara Jakarta

Pembangunan berkelanjutan jadi tema debat cawapres mendatang, ketua DPW PKS Kaltim membeberkan soal konsep 40 kota setara Jakarta.

Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Ketua DPW PKS Kaltim, Dedi Kurniadi. Pembangunan berkelanjutan jadi tema debat cawapres mendatang, ketua DPW PKS Kaltim membeberkan soal konsep 40 kota setara Jakarta. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Debat keempat pemilihan presiden (pilpres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 akan dilaksanakan pada 21 Januari 2024 mendatang.

Tema yang diangkat dalam debat kali ini yakni "Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa".

Terkait tema itu, partai pengusung pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) angkat bicara.

Disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Kalimantan Timur (Kaltim), Dedi Kurniadi, pembangunan berkelanjutan semua daerah harus dipikirkan.

"Pembangunan yang berkelanjutan itu iyalah, semua daerah itu harus dipikirkan oleh pemerintah pusat," ujarnya kepada TribunKaltim.co, Jumat (19/1/2024).

Baca juga: DPW PKS Kaltim Ancam Laporkan Mantan Kadernya Subari Jika Somasi ke 2 tak Dihiraukan

Pria yang karib disapa Dedi itu memaparkan, capres Anies Baswedan yang mereka usung berkomitmen tentang pembangunan itu, tetapi bukan tentang konsep Ibu Kota Nusantara (IKN).

Mereka mengusung konsep menghadirkan 40 kota di Indonesia pada tahap pertama agar kota yang ada tersebut dapat menjadi pusat-pusat ekonomi.

"Konsepnya menghadirkan 40 kota di Indonesia ini. Tahap pertama, 40 kota dulu menjadi pusat-pusat ekonomi," tuturnya.

Untuk Benua Etam -julukan Kaltim- akan mengusung konsep menjadikan kota ekonomi yang "go green".

Pasalnya, di sana terdapat banyak perkebunan dan hutan yang luas.

"Sehingga, hasil itu menjadi punya nilai ekonomi yang tinggi untuk Kaltim dan bisa menyerap tenaga kerja di Kaltim," sebutnya.

Baca juga: Jadikan Refrensi Debat Pilpres 2024, PKS Kaltim, Memilih Berdasarkan Pengetahun Bukan Karena Amplop

Sebagai contoh kelapa sawit, janganlah hanya diolah sampai pada crude palm oil (CPO).

Ia berharap sawit dapat dimanfaatkan hingga menjadi sebuah produk akhir.

Dengan demikian, dapat menyerap banyak tenaga kerja di Kaltim dan ini disebut sebagai sebuah konsep hilirisasi. 

"Sawit itu punya nilai tinggi, tidak hanya di CPO, menjadi minyak goreng saja, bahan bakar saja, juga bisa buat kosmetik dan medis. Itu lebih serapan tenaga kerja dapat lebih besar," pungkasnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved