Berita Penajam Terkini

Pemkab-TNI Bersinergi, Awasi Ketat Penyaluran Gas Elpiji 3 Kg di PPU

Pemkab-TNI saling bersinergi guna mengawasi ketat distribusi gas elpiji 3 kg di Penajam Paser Utara.

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Nita Rahayu
Babinsa Penajam saat mengawasi penyaluran gas elpiji 3 kg di Kelurahan Petung, Kabupaten Penajam Paser Utara, Jumat (19/1/2024). 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Distribusi gas elpiji 3 kg di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) diawasi ketat.

Tidak hanya distribusi dari pangkalan atau agen ke masyarakat, tetapi juga operasi pasar yang digelar selama beberapa waktu terakhir ini.

Seperti operasi pasar yang digelar di Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam, Kodim 0914 PPU turut mengawasi proses penyerahan KTP dan KK hingga distribusi gas elpiji.

Dandim 0913 PPU Letkol Inf Arfan Affandi melalui Babinsa Koptu Gampang Prayitno mengatakan,  pengawasan itu merupakan hasil sinergi TNI dan pemerintah daerah.

Baca juga: Perbaikan Alun-Alun Depan Kantor Bupati PPU Dianggarkan Rp800 Juta

Pengawasan itu dilakukan untuk memastikan kelancaran distribusi gas ke masyarakat, ketepatan sasaran penerima, dan harga jual yang sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET).

"Selain harga kita awasi pendistribusian juga, apakah tepat sasaran, jangan sampai kuota di Petung misalnya dijual ke daerah lain padahal disini masyarakat masih butuh," ungkapnya, Jumat (19/1/2024).

Tindakan yang akan diambil jika ditemukan adanya penjualan gas elpiji 3 kg di atas HET, pelaku akan dilaporkan ke pemerintah daerah dalam hal ini penjabat (Pj) bupati PPU.

Teguran atau sanski menanti mereka yang menjual di atas HET karena menyusahkan masyarakat.

TNI juga selalu berkoordinasi dengan agen atau pangkalan untuk memastikan ketersediaan gas elpiji bagi masyarakat.

"Kita koordinasi terus dengan agen, kita juga mengecek apakah harganya sesuai yakni Rp21 ribu," jelasnya.

Baca juga: Disdikpora PPU akan Terapkan Absensi Elektronik di SD dan SMP

Harga jual gas elpiji ukuran tiga kilogram di Kecamatan Penajam, yakni Rp21 ribu.

Khusus untuk kelurahan Petung, kebutuhannya bekisar 1.000 tabung per minggu.

Pemerintah daerah melakukan operasi pasar, buntut harga tabung gas yang melambung tinggi beberapa waktu terakhir.

Bahkan, sempat ditemui adanya tabung gas yang dijual dengan harga Rp35 ribu hingga Rp50 ribu per tabung.

Operasi pasar ini diharapkan dapat menstabilkan harga dan memudahkan masyarakat mendapatkan tabung gas sesuai kebutuhan mereka. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved