Sejarah
Sejarah 23 Januari: Meninggalnya King Abdulllah Raja Arab Saudi, Tepat 9 Tahun yang Lalu
Sejarah 23 Januari: Meninggalnya King Abdulllah Raja Arab Saudi, tepat 9 tahun yang lalu.
Penulis: Nisa Zakiyah | Editor: Rita Noor Shobah
Dia mendanai beasiswa bagi puluhan ribu warga Saudi, termasuk perempuan, untuk belajar di luar negeri.
Selain itu dua atlet putri juga diizinkan bertanding untuk pertama kalinya di Olimpiade 2012.
Namun hanya beberapa minggu sebelum kematiannya, dua wanita ditangkap karena mengemudi di tempat umum dimana Arab Saudi adalah satu-satunya negara yang menyatakan bahwa tindakan ini merupakan kejahatan (pelanggaran).
Baca juga: Sudah Dibuka, Jadwal Pendaftaran Petugas Haji 2024, Cara Daftar PPIH Arab Saudi lengkap Syarat
Selain itu, Raja Abdullah juga merupakan pemimpin Saudi pertama yang bertemu dengan Paus pada tahun 2007, namun perayaan hari raya seperti Natal atau Hari Valentine masih dilarang keras.
Kematian Abdullah membuat saudara tirinya yaitu Pangeran Salman, yang menjabat sebagai menteri pertahanan saat itu, naik tahta menggantikan posisinya.
Dia adalah astronot muslim pertama yang juga merupakan pilot Angkatan Udara yang pernah melakukan misi melawan ISIS sebagai bagian dari koalisi baru pimpinan AS.
Namun, pengganti Raja Abdullah ini dinilai tidak progresif.
Kematian Abdullah pada tahun 2015 lalu, dikarenakan komplikasi penyakit paru-paru, mengakhiri dua dekade kekuasaannya di salah satu dari dua puluh negara dengan perekonomian terbesar di dunia, yang kini menjadi negara dengan istana mewah dan gedung-gedung tinggi dari kaca dan baja.
Beberapa jam sebelum kematian Raja Abdullah, Presiden Yaman Abed Rabbo Mansour Hadi mengundurkan diri ketika milisi pemberontak Ansarullah, atau Partisan Tuhan, menyelesaikan pengambilalihan ibu kota, Sanaa. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.