Sejarah Hari Ini

Sejarah Hari Ini 30 Agustus: Dedengkot Komunis Vladimir Lenin Ditembak oleh Seorang Wanita

Momen sejarah hari ini tanggal 30 Agustus menandai 105 tahun peristiwa penembakan terhadap dedengkot komunis Uni Soviet, Vladimir Lenin.

Penulis: Syaiful Syafar | Editor: Diah Anggraeni
wikimedia.org
Pada 30 Agustus 1918, tokoh komunis Soviet Vladimir Lenin (kanan) ditembak oleh seorang wanita bernama Fanya Kaplan (kiri). Lenin menderita luka serius tapi selamat dalam serangan tersebut. 

TRIBUNKALTIM.CO - Momen sejarah hari ini tanggal 30 Agustus menandai 105 tahun peristiwa penembakan terhadap dedengkot komunis Uni Soviet, Vladimir Lenin.

Peristiwa penembakan terhadap Vladimir Lenin tepatnya terjadi pada 30 Agustus 1918 di sebuah pabrik di Moskow.

Kala itu, Vladimir Lenin menyampaikan pidato politik dalam rapat umum pabrik yang dijadwalkan pukul 18.00.

Pemimpin revolusi itu berangkat ke pabrik tanpa keamanan.

Baca juga: Sejarah Hari Ini 27 Agustus: 500 Orang Tewas dalam Perang Tersingkat di Dunia Berdurasi 38 Menit

Baca juga: Sejarah Hari Ini 18 Agustus: Genghis Khan Meninggal Dunia, Jejak Penuh Misteri Penguasa Mongol

Baca juga: Sejarah Hari Ini 29 Agustus: Akhir Perang Opium Pertama Berkat Perjanjian Nanking

Pidato Lenin pada rapat umum tersebut diakhiri dengan kata-kata: "Kita akan mati atau menang!".

Vladimir Lenin.
Vladimir Lenin. (britannica.com)

Ketika Lenin meninggalkan pabrik dan masuk ke dalam mobil, seorang wanita mendekatinya dengan keluhan bahwa roti disita di stasiun kereta api.

Ketika Lenin berbalik ke arahnya, wanita itu melepaskan tiga tembakan dengan pistol Browning (FN M1900).

Sopir Lenin, Stepan Gil, bergegas mengejar hal yang tidak diketahui, tetapi setelah beberapa saat dia berhenti, melihat bosnya kritis.

Lenin pun segera dibawa ke Lubyanka.

Lenin tidak sadarkan diri setelah upaya pembunuhan tersebut.

Dia menderita luka serius tapi selamat dalam serangan.

Dokter menemukan bahwa dia mengalami luka berbahaya di leher di bawah rahang, dan darah masuk ke paru-parunya.

Peluru kedua mengenai lengannya, dan peluru ketiga mengenai wanita si pelaku pada saat tembakan dimulai.

Sosok pelaku penembakan

Komisaris Luar Biasa menetapkan bahwa wanita pelaku penembakan itu adalah Fanya Kaplan, anggota Partai Revolusi Sosialis yang sebelumnya terlibat dalam upaya pembunuhan terhadap Gubernur Jenderal Kiev.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved