Berita Nasional Terkini

KSAD Maruli Tak Tinggal Diam, Respon Mahfud MD yang Sebut Aparat Main Tambang Ilegal, Sekarang Tidak

KSAD Maruli Simanjuntak tak tinggal diam, respon Mahfud MD yang sebut aparat main tambang ilegal, sekarang tidak

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kompas TV/Dispenad
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak kembali menegaskan bahwa TNI tetap memegang teguh netralitas dalam menghadapi Pemilu 2024. KSAD Maruli Simanjuntak tak tinggal diam, respon Mahfud MD yang sebut aparat main tambang ilegal, sekarang tidak 

TRIBUNKALTIM.CO - Persoalan lingkungan menjadi topik debat cawapres baru-baru ini.

Termasuk di dalamnya soal tambang ilegal.

Soal ini, Cawapres Mahfud MD menuding aparat enggan menjalankan aturan penegakan hukum, sehingga tambang ilegal merajalela.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak pun tak tinggal diam dan merespon pernyataan Mahfud MD.

Maruli menyatakan, para prajurit atau perwira mereka sudah tak lagi terlibat penambangan ilegal.

Baca juga: Arti Savage yang Trending X, Ramai Dikaitkan dengan Gibran di Debat Cawapres, Bedanya dengan Cringe

Baca juga: Pesan PKS Kaltim kepada Warga Usai Adanya Debat Pilpres 2024

Hal itu menanggapi pernyataan cawapres Mahfud MD dalam debat keempat Pilpres 2024 pada Minggu (21/1/2024).

Mahfud MD dalam debat menyatakan tidak mudah memberantas kegiatan penambangan ilegal karena pelakunya dilindungi oleh aparat.

"Aparat juga bisa aparatur sipil ya. Belum lengkap itu.

Jadi kita sulit juga di zaman sekarang ini kalau kita misalnya begitu-begitu masuk video, kita takut sekarang.

Jadi enggak seberani itu lagi kita," kata Maruli dalam jumpa pers di Markas Besar TNI, Jakarta, Senin (22/1/2024).

"Jadi saya bilang gitu, aparat tuh yang mana?" sambung Maruli.

Maruli mengatakan, saat ini TNI menegakkan hukum militer terhadap seluruh prajurit dengan tegas dan disertai dengan sanksi berat.

Menurut Maruli, dengan cara itu maka para prajurit dan perwira tidak lagi terlibat dalam aktivitas terlarang seperti pertambangan ilegal.

"Kita sudah mulai. Memang kadang-kadang hukum itu akan taat setelah ada pemaksaan lah.

Koridor ini kan. Kami pun sebetulnya di kondisi itu kira-kira.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved