Berita Samarinda Terkini

Jalan Mas Tumenggung Samarinda akan Ditutup, Pemilik Ruko di Kawasan Pasar Pagi Protes tak Setuju

Kali ini Jalan Mas Tumenggung, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Kamis (25/1/2024) siang akan ditutup. 

Penulis: Ilo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA
TOLAK REKAYASA LALU LINTAS - Pemilik ruko ber SHM di kawasan Pasar Pagi penuhi Jalan Mas Tumenggung Samarinda. Mereka protes upaya Dishub Samarinda untuk rekayasa lalu lintas dalam hal rencana pembangunan ulang Pasar Pagi, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Kamis (25/1/2024). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kali ini Jalan Mas Tumenggung, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Kamis (25/1/2024) siang akan ditutup. 

Kontan saja, kebijakan ini ditentang oleh pemilik ruko yang ada di area Pasar Pagi Samarinda. Penutupan itu dilakukan secara resmi oleh Dinas Perhubungan. 

Kabarnya, penutupan itu tidak terlepas atau terkait adanya kegiatan revitalisasi Pasar Pagi Samarinda

Kali ini para pemilik ruko bersertifikat hak milik (SHM) di kawasan Pasar Pagi telah memenuhi Jalan Mas Tumenggung, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Baca juga: Para Pemilik Ruko Menolak Rekayasa Lalu-lintas karena Revitalisasi Pasar Pagi Samarinda 

Hal tersebut dilakukan lantaran menolak upaya Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda saat hendak melakukan uji coba rekayasa lalu-lintas dalam rangka rencana revitalisasi Pasar Pagi.

Pasalnya, rencana rekayasa lalu-lintas tersebut akan menutup Jalan Mas Tumenggung, Kota Samarinda, Kalimantan Timur

Pemantauan TribunKaltim.co saat di lapangan, warga setempat menolak, lantaran enggan merasa dirugikan.

Aksi ini juga sempat dihebohkan dengan beberapa pemilik SHM yang bersikeras menolak upaya dari Dishub Samarinda.

Baca juga: Alasan 7 Tersangka Mencuri Material Pasar Pagi Samarinda, Aksinya Pakai Palu dan Linggis

“Sewenang-wenang ini,” ungkap Djoni Kandarani, salah satu pemilik ruko di Mas Tumenggung kepada TribunKaltim.co

Dalam aksi protesnya, Djoni mengungkapkan bahwa pihaknya tidak mendapatkan sosialisasi.

Sehingga pihaknya segera melakukan aksi protes ketika melihat Dishub Samarinda hendak menutup Jalan Mas Tumenggung menggunakan beberapa buah barrier.

“Tidak ada sosialisasi ke warga setempat, kenapa harus jalan ini kenapa tidak lewat depan atau belakang,” tegasnya.

Baca juga: Marnabas Patiroy Jelaskan Progres Relokasi Pedagang Pasar Pagi Samarinda

Ketua Tim SHM 48, Budi, juga menambahkan bahwa sebelumnya pihaknya memang telah duduk bersama dengan Pemkot Samarinda yang difasilitasi oleh DPRD Samarinda terkait pembangunan Pasar Pagi.

Namun, meski tak ada titik temu, Budi menjelaskan bahwa tidak ada kesepatakan dan pembicaraan mengenai penutupan jalan. Terlebih sebagai bagian dari rencana revitalisasi Pasar Pagi Samarinda.

Sebab itu, para pemilik ruko ber SHM dengan tegas menolak penutupan Jalan Mas Tumenggung, Kota Samarinda

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved