Pilpres 2024

Jokowi Beri Klarifikasi soal Pernyataan Presiden Boleh Kampanye dan Berpihak Sambil Tunjukkan UU

Presiden Jokowi pun akhirnya klarifikasi soal pernyataannya yang menyebutkan presiden boleh berpihak dan kampanye.

kompas.com
Jokowi beri klarifikasi atas pernyataan presiden boleh memihak dan kampanye sambil tunjukkan Undang-Undang, Jumat (26/1/2024). 

Selain itu juga Maruf Amin tidak akan mengungkapkan kandidat pilihannya ke hadapan publik.

Hal ini disampaikan Maruf Amin merespons pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyatakan bahwa presiden boleh berpihak dan berkampanye pada pemilihan presiden.

"Saya sejak awal sudah memposisikan diri untuk bersikap netral, tidak memihak, saya bilang saya netral," kata Ma'ruf di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (25/1/2024) dikutip dari Kompas.com.

"Perkara nanti pilihan saya, saya akan tuangkan nanti saja pada waktu tanggal 14 Februari dan tidak boleh ada yang tahu," kata dia.

Potret Ma'ruf Amin dan Jokowi. Respons pernyataan Jokowi yang sebut presiden boleh berpihak dan kampanye, wakil presiden Ma'ruf Amin sebut tidak akan berpihak dan akan netral.
Potret Ma'ruf Amin dan Jokowi. Respons pernyataan Jokowi yang sebut presiden boleh berpihak dan kampanye, wakil presiden Ma'ruf Amin sebut tidak akan berpihak dan akan netral. (instagram/kyai_marufamin dan AP Photo)

Lebih lanjut, Ma'ruf tidak mau banyak berkomentar mengenai pernyataan Jokowi soal keberpihakan presiden yang menimbulkan pro dan kontra di tengah publik.

Ma'ruf mengatakan, secara aturan, presiden memang boleh untuk berpihak dan berkampanye, tetapi ia mempersilakan kepada publik untuk menilai sikap tersebut.

"Saya kira sudah jelas ya aturannya boleh, ada yang tidak setuju, ada yang setuju, nah silakan saja nanti urusannya itu publik saja," ujar Ma'ruf Amin.

Walaupun demikian, mantan ketua umum Majelis Ulama Indonesia ini tetap menghormati apapun pilihan Jokowi nanti.

"Saya kira enggak ada masalah ya, ini bukan perbedaan dengan rpesdien, memang presiden sudah menyatakan seperti itu, dan saya memang tetap netral," kata Ma'ruf Amin.

Diberitakan sebelumnya, Jokowi menyatakan bahwa seorang presiden boleh berkampanye dan memihak kepada calon tertentu dalam kontestasi pemilu.

Jokowi mengatakan, presiden maupun para pembantunya memiliki hak politik dan demokrasi untuk berkampanye dan berpihak.

"Hak demokrasi, hak politik setiap orang. Setiap menteri sama saja," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di Terminal Selatan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (24/1/2024).

"Yang penting, presiden itu boleh loh kampanye. Presiden itu boleh loh memihak. Boleh. Tapi yang paling penting waktu kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara. (Jadi) boleh (presiden kampanye)," katanya melanjutkan.

Namun demikian, Jokowi mengaku belum memutuskan apakah akan berkampanye untuk salah satu kandidat pada Pemilu 2024.

"Ya nanti dilihat," ujar mantan wali kota Solo itu.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved