Kesehatan
Terjawab Sudah Apa Itu Penyakit X yang Disebut-sebut Lebih Bahaya dari Covid-19, Kenali Gejalanya
Baru-baru ini, WHO memperingatkan potensi bahaya penyakit X yang bisa jadi endemi baru dan diprediksi jauh lebih berbahaya dari Covid-19.
Penulis: Nisa Zakiyah | Editor: Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO - Terjawab sudah apa itu penyakit X yang disebut-sebut lebih berbahaya dari Covid-19, kenali gejalanya.
Baru-baru ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan potensi bahaya penyakit X yang bisa jadi endemi baru dan diprediksi jauh lebih berbahaya dari Covid-19.
Ancaman kesehatan global ini mendapatkan sorotan dari para petinggi dunia yang mengikuti pertemuan di Forum Ekonomi Dunia atau World Economic Forum (WEF) pada hari Rabu (17/1/24) kemarin di Davos, Swiss.
Untuk meningkatkan kewaspadaan pada ancaman kesehatan global ini, kenali dulu apa itu penyakit X dan bagaimana gejalanya?
Baca juga: Dinas Kesehatan Berau Ingatkan Warga untuk Waspada Penyakit DBD dan Malaria di Musim Penghujan
Apa Itu Penyakit X?
Penyakit X adalah sebuah penyakit yang belum diketahui secara pasti tapi potensial menjadi ancaman kesehatan di masa depan.
Istilah penyakit X kali pertama diperkenalkan pada 2018 untuk menggambarkan potensi penyakit yang menimbulkan ancaman mikroba serius bagi manusia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumpulkan 300 ilmuwan pada tahun 2022, dan kelompok ini meneliti 25 keluarga virus dan bakteri.
Para ahli telah membuat daftar patogen yang mereka yakini berpotensi menimbulkan malapetaka dan memerlukan penyelidikan lebih lanjut.
Di sinilah penyakit X pertama kali muncul. Penyakit X masuk dalam daftar “penyakit prioritas” pada tahun 2018.
Dari Mana Asal Penyakit X?
Pusat Keamanan Kesehatan Johns Hopkins Amesh Adalja menyampaikan, penyakit X kemungkinan besar berasal dari virus pernapasan, atau penyakit zoonosis (penyakit yang berasal dari hewan).
Dilansir dari CBS News, Amesh Adalja mengatakan, "Bisa dari kelelawar seperti Covid-19, bisa dari burung seperti flu burung, atau bisa juga dari jenis hewan lain, babi misalnya.”
Ada juga kemungkinan patogen tersebut sudah beredar pada spesies hewan tapi belum bisa menular ke manusia.

Selain penyakit X, dalam daftar tersebut ada pula penyakit lain, seperti Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) dan Ebola.
Pada tahun 2022, Organisasi Kesehatan Dunia mengumpulkan 300 ilmuwan untuk mempelajari 25 keluarga virus dan bakteri guna membuat daftar patogen yang mereka yakini berpotensi mendatangkan malapetaka dan memerlukan studi lebih lanjut.
Daftar ini juga mencakup Penyakit X, yang pertama kali dikenali oleh organisasi tersebut pada tahun 2018.
Bagaimana Persiapan Para Ahli Dalam Menghadapi Penyakit X?
Jika kita tidak siap menghadapi penyakit ini, seperti epidemi virus corona, kita mungkin akan melihat lebih banyak kerusakan dibandingkan yang kita alami akibat virus corona.
Menurut WHO, 7 juta orang meninggal di seluruh dunia akibat epidemi virus corona, serta epidemi flu pada tahun 1918 yang menyebabkan kematian 50 juta orang di seluruh dunia.
“Jika kita gagal parah dalam peristiwa seperti COVID-19, bisa dibayangkan betapa buruknya kita akan gagal dalam peristiwa seperti tahun 1918,” kata Adalja.
Dalam menghadapi kekhawatiran ini, para ahli sedang menyusun rencana yang solid dan efektif untuk mempersiapkan skenario terburuk.
Ghebreyesus berkata, “Tentu saja ada yang mengatakan hal ini bisa menimbulkan kepanikan. Tetapi sesuatu yang mungkin terjadi sebaiknya diantisipasi dan dipersiapkan karena itu sudah terjadi berkali-kali dalam sejarah kita dan perlu persiapan,” ujarnya.
Baca juga: Inilah Ciri-ciri Lalat Pasir, Hewan yang Gigit Tentara Israel hingga Terjangkit Penyakit Leishmania
Bagaimana Gejala Terkena Penyakit X?
Penyakit X belum pernah tejadi sehingga ciri-ciri terkena penyakit X belum diketahui secara pasti. Namun, beberapa gejala yang mungkin mirip dengan Covid-19, diantaranya:
- Batuk
- Sakit tenggorokan
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Demam
- Perubahan atau hilangnya rasa atau bau
- Pilek
- Kelelahan
- “Brain fog” (merasa kurang terjaga dan sadar)
- Sesak napas
- Gejala gastrointestinal (sakit perut, diare ringan).
Segera hubungi dokter atau fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala seperti diatas. Jangan lupa untuk tetap menjaga protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Selain itu, bagi yang belum mendapatkan vaksin penguat atau booster juga agar segera menuju ke fasilitas kesehatan terdekat untuk divaksin.
Itulah tadi ulasan apa itu penyakit X yang disebut-sebut lebih berbahaya dari Covid-19, dan gejalanya. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.