Breaking News

Sejarah

Sejarah 28 Januari: Hari Kusta Internasional, Berikut Penjelasan Beserta Cara Pencegahannya

Terjawab sudah tanggal 28 Januari 2024 hari apa, simak penjelasan mengenai sejarah 28 Januari Hari Kusta Internasional

Penulis: Dzakkyah Putri | Editor: Doan Pardede
Canva.com
Terjawab sudah tanggal 28 Januari 2024 hari apa, simak penjelasan mengenai sejarah 28 Januari Hari Kusta Internasional 

TRIBUNKALTIM.CO - Terjawab sudah tanggal 28 Januari 2024 hari apa, simak penjelasan mengenai sejarah 28 Januari Hari Kusta Internasional, berikut penjelasan beserta pecegahannya.

Hari Kusta Internasional selalu diperingati setiap 28 Januari sejak 1965, karena tingginya tingkat penyakit kusta dan penularannya.

Kusta, atau lepra, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae, penyakit ini dapat berkembang secara perlahan dan kadang-kadang memerlukan waktu bertahun-tahun untuk menunjukkan gejala yang jelas setelah terinfeksi.

Penyakit ini dapat memengaruhi kulit, saraf, dan organ-organ lain dalam tubuh, kusta telah menjadi masalah kesehatan masyarakat selama berabad-abad dan sering kali dihubungkan dengan stigma dan diskriminasi terhadap penderita.

Baca juga: Hari Kusta Sedunia 2022 Diperingati 30 Januari, Ini Sejarah, Tema, dan Twibbon yang Bisa Digunakan

World Health Organization (WHO) secara aktif terlibat dalam upaya pemberantasan kusta.

Mereka bekerja sama dengan berbagai negara dan mitra kesehatan global untuk menyediakan perawatan dan mencegah penyebaran penyakit ini.

Program-program WHO fokus pada deteksi dini, pengobatan yang efektif, serta mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap penderita kusta.

Peringatan Hari Kusta Sedunia pada tanggal 28 Januari mungkin dirancang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang masalah kusta, mensosialisasikan upaya pencegahan, dan mendukung hak-hak penderita kusta.

Acara dan kampanye yang diadakan di seluruh dunia pada Hari Kusta Sedunia bertujuan untuk menggalang dukungan dan memperkuat langkah-langkah pemberantasan penyakit ini.

20240127_kustaaa
Ilustrasi Penyakit Kusta. Berikut adalah penjelasan mengenai penyakit kusta dan hari kusta internasional

Apa Itu Hari Kusta Internasional?

Dikutip dari Kompas Pedia World Leprosy Day atau Hari Kusta Internasional diperingati setiap tahunnya pada hari Minggu terakhir di bulan Januari.

Untuk tahun 2021, hari Minggu terakhir atau peringatannya jatuh pada tanggal 31 Januari.

Peringatan hari kusta ini dicetuskan pada tahun 1965 oleh humanitarian Perancis, Raul Follereau.

Hari yang dipilih bertepatan dengan peringatan Hari Kematian Mahatma Gandhi tanggal 30 Januari 1948, sebagai bentuk penghargaan terhadap tokoh kemanusiaan dunia atas kepeduliannya semasa hidup terhadap para penderita kusta.

Baca juga: Sejarah 26 Januari: Gerhana Matahari Cincin Melewati Samudra Atlantik Meliputi Kalimantan

Berdasarkan laporan WHO, setiap harinya hampir 600 lebih orang terdiagnosa dan memulai pengobatan kusta.

Pada 2014, tercatat penderita yang terdiagnosa kusta mencapai 213.899 orang, dan diperkirakan masih terdapat jutaan lainnya yang belum terdiagnosa.

Indonesia sendiri menduduki peringkat ketiga penderita kusta terbanyak di dunia pada tahun 2012, setelah India dan Brasil.

Pengobatan kusta di Indonesia dilakukan dengan metode multi drug therapy (MTD), yaitu metode pengobatan kusta menggunakan kombinasi dari beberapa antibiotik seperti Rifampicin, Clofazimine, dan Dapsone.

Cara Mencegah Kusta

Mencegah kusta melibatkan serangkaian tindakan pencegahan yang bertujuan untuk mengurangi risiko penularan bakteri penyebab kusta (Mycobacterium leprae).

Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil untuk menghindari penularan kusta

1. Vaksinasi

Saat ini, vaksin untuk mencegah kusta belum tersedia secara luas. Namun, penelitian terus dilakukan untuk mengembangkan vaksin yang efektif.

2. Kontak Terbatas

Mencegah kontak dekat dengan penderita kusta adalah langkah penting, orang yang tinggal atau berinteraksi dengan penderita kusta perlu memastikan menjaga jarak dan menggunakan tindakan pencegahan yang dianjurkan oleh petugas kesehatan.

3. Perawatan Dini

Segera mencari perawatan medis jika ada tanda atau gejala awal kusta, seperti bercak kulit yang kehilangan sensasi atau perubahan warna kulit.

Hal ini dapat dilakukan perawatan dini dapat membantu mencegah kerusakan saraf dan menghentikan penularan penyakit.

Baca juga: Dampak Buruk Bagi Kesehatan Tubuh jika Sering Mengunyah Es Batu? Penjelasan Dokter Gigi


4. Hidup Bersih dan Sehat

Menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar sangat penting, mandi secara teratur, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga kebersihan lingkungan dapat membantu mengurangi risiko penularan kusta.

5. Perhatian Khusus pada Kontak Keluarga

Anggota keluarga atau orang-orang yang tinggal serumah dengan penderita kusta perlu mendapatkan penelusuran dan evaluasi kesehatan secara rutin.

6. Sosialisasi Masyarakat

Mengedukasi masyarakat tentang fakta dan mitos seputar kusta dapat membantu mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap penderita, serta meningkatkan kesadaran akan langkah-langkah pencegahan.

7. Program Pemberantasan Kusta

Mendukung program-program pemberantasan kusta yang dilaksanakan oleh organisasi kesehatan lokal dan internasional dapat membantu mengendalikan penyebaran penyakit ini.

Selanjutnya, penting untuk diingat bahwa kusta dapat diobati dan sembuh sepenuhnya jika diobati dengan cepat.

Oleh karena itu, deteksi dini dan akses cepat ke perawatan medis merupakan langkah penting dalam mencegah dampak parah dari penyakit ini. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved