Breaking News

Pilpres 2024

Soroti Pernyataan Jokowi, Presiden Boleh Memihak, Eep Saefulloh: Menantang Orang untuk Tetap Waras

Soroti pernyataan Jokowi yang menyebut Presiden boleh memihak, pengamat politik, Eep Saefulloh menyebut menantang orang untuk tetap waras.

Editor: Amalia Husnul A
Dok Sekretariat Presiden - Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
PRESIDEN MEMIHAK - Jokowi memberi klarikasi terkait pernyataannya yang Presiden boleh kampanye dan memihak. Kanan: Pengamat politik, Eep Saefulloh Fatah menyoroti pernyataan Jokowi yang kini menjadi polemik. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pernyataan Jokowi yang menyebut Presiden boleh kampanye dan memihak terus menjadi sorotan. 

Meski Jokowi dan pihak Istana telah memberikan klarifikasi namum pernyataan yang menyebut Presiden boleh kampanye dan memihak ini masih terus menjadi polemik. 

Pengamat politik PolMark Research Center Eep Saefulloh Fatah menyoroti pernyataan terbaru Jokowi yang menyebut Presiden boleh kampanye dam memihak yang menurutnya menantang warga untuk berpikir waras.

Pernyataan ini disampaikan Eep Saefulloh Fatah dalam diskusi politik bertajuk 'Ngobrolin People Power' di kawasan Cikini, Jumat (26/1/2024).

Baca juga: Jokowi Beri Klarifikasi soal Pernyataan Presiden Boleh Kampanye dan Berpihak Sambil Tunjukkan UU

Baca juga: Jokowi Sebut Presiden Boleh Ikut Kampanye, Ketua KPU: Harus Ajukan Cuti ke Dirinya Sendiri

Baca juga: Saat Bersama Prabowo Subianto, Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye dan Memihak Calon Tertentu

Pengamat politik dari PolMark Research Center ini menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2024 ini sudah kentara sikap politiknya memberikan dukungan kepada satu pasangan calon.

Bahkan, Eep Saefulloh kalau Presiden Jokowi di akhir masa jabatannya saat ini telah menciptakan suatu kebingungan bagi publik.

Dirinya bahkan mengibaratkan kalau kepemimpinan Jokowi memberikan tantangan bagi warga untuk berpikir waras.

"Jadi menurut saya, sudahlah, kita alhamdulillah punya presiden Jokowi yang sangat menantang di ujung pemerintahannya.

Menantang semua orang untuk berpikir tetap waras, berpikir tetap sehat," kata Eep seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel berjudul Kelakar Eep Saefulloh: Kita Punya Presiden yang Alhamdulillah Sangat Menantang Kewarasan.

Tak hanya itu, pria yang karib Kang Eep itu menilai kalau sikap Presiden Jokowi saat ini seperti memberikan tantangan bagi publik untuk bersuara.

Sebab, kata dia, apa yang ditunjukkan Presiden adalah bentuk kekuatan yang digunakan penguasa yang begitu nyata.

"Untuk punya keberanian untuk melawan ketika kekuasaan yang sebegitu pongah dan kuatnya itu ada di hadapan kita benar-benar konkret," kata dia.

PRESIDEN MEMIHAK - Presiden Jokowi didampingi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, saat memberikan keterangan pers di Terminal Selatan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (24/1/2024). Pernyataan Jokowi yang menyebut Presiden boleh kampanye dan memihak menjadi ramai disorot. Respon Mahfud MD dan PKB. Pengamat singgung sikap negarawan.
PRESIDEN MEMIHAK - Presiden Jokowi didampingi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, saat memberikan keterangan pers di Terminal Selatan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (24/1/2024). Pernyataan Jokowi yang menyebut Presiden boleh kampanye dan memihak menjadi ramai disorot. (Tribunnews.com/Taufik Ismail)

Sebelumnya, Presiden Jokowi merespons soal sejumlah Menteri ikut berkampanye memenangkan salah satu pasangan Capres-Cawapres,.

Menurut Jokowi setiap orang di negara demokrasi memiliki hak politik.

Baca juga: Ramai Pernyataan Jokowi, Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Respons Mahfud dan PKB, Kata Pengamat

"Hak demokrasi, hak politik setiap orang. Setiap menteri sama saja," kata Jokowi usai menyaksikan penyerahan sejumlah Alutsista yang dilakukan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kepada TNI, di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, (24/1/2024).

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved