Berita Paser Terkini
Akmal Malik Sudah Bicara ke Presiden Jokowi, Terungkap Realisasi Pembangunan Bendungan Telake Paser
Pemprov Kaltim mengisyaratkan Bendungan Telake di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, bakal terealisasi di tahun 2025
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) mengisyaratkan Bendungan Telake di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, bakal terealisasi di tahun 2025.
Pembangunan Bendungan Telake Kabupaten Paser ini sangat dinantikan para petani.
Khususnya mereka warga yang ada di Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), untuk memenuhi kebutuhan air bagi pertanian mereka.
Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik mengatakan bahwa, usulan pembangunannya telah disampaikan secara resmi kepada Kementerian PUPR.
Baca juga: Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara Masih Berupaya Bangun Bendungan Telake, Diharapkan Petani
"Minimal 2025, saya sudah bicara dengan presiden, juga dengan Menteri PUPR, kita berdoa karena itu anggaran besar," ungkapnya kepada TribunKaltim.co saat di Kabupaten Penajam Paser Utara pada Minggu (28/1/2024).
Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik menjelaskan bahwa pihaknya juga akan mengalokasikan anggaran untuk realisasi bendung Telake.
Sebab, bendung itu dari awal pembangunan hingga penyelesaian membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
"Provinsi juga akan mengalokasikan sesuai kemampuan keuangan," sambungnya.
Solusi Buat Sumur Bor
Untuk sementara ini, pihak provinsi akan membuatkan sumur bor bagi petani di Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Setidaknya, jumlah sumur bor yang mulai dikerjakan tahun ini, sebanyak lima sumur.
Kedalamnya rata-rata 200 meter, dan setiap satu sumur bisa mengalirkan air ke 20 hektar lahan pertanian.
Baca juga: Pembangunan Bendungan Telake Tak Jelas, Petani di Penajam Hanya Bisa Panen 2 Kali dalam Setahun
"Jadi lima sumur berarti 100 hektar akan teraliri tahun ini," jelasnya.

Bantuan sumur bor bagi petani di Babulu ini, sebagai solusi jangka pendek dalam pemenuhan kebutuhan air para petani.
Petani diharapkan tetap dapat meningkatkan produksi pertaniannya, sembari menunggu bendungan Telake terbangun.
"Ini merupakan program jangka pendek kita," pungkasnya.
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.