Berita Berau Terkini

Preservasi Jalan di Berau dari Sumber Dana Bagi Hasil Sawit Sasar 2 Kecamatan

Saat ini tengah memasuki proses lelang untuk pekerjaan preservasi jalan di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. 

Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI
DBH SAWIT BERAU - Kepala Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Junaidi, menyatakan, pekerjaan preservasi jalan yang pendanaannya berasal dari Dana Bagi Hasil (DBH) Perkebunan Sawit saat ini tengah memasuki proses lelang, Minggu (28/1/2024).  

Di antaranya adalah ruas jalan merupaka jalan dengan status atau masuk dalam Surat Keputusan (SK) Kalan Kabupaten.

Selain itu, dalam ruas jalan yang dikerjakan tidak boleh ada pekerjaan dengan sumber pendanaan berlapis.

“Jadi misalnya di ruas jalan yang kita ajukan harus bersih. Bahwa pekerjaan hanya dari pendanaan DBH Perkebunan Sawit, tidak boleh ada APBD yang dikerjakan juga disana misalnya,” terangnya.

Untuk kriteria terakhir, kata Junaidi, pekerjaan tentunya dilakukan pada lokasi yang merupakan sentra produksi dan penghasil kelapa sawit, sebagaimana pendanaan merupakan DBH Perkebunan Sawit.

Dari dau lokasi yang diajukan, dikatakan Junaidi kedua wilayah tersebut merupakan kawasan sentra produksi sawit.

“Terakhir, wilayah yang kita usulkan merupakan akses yang merupakan lalu lintas sawit, jadi terkait kriteria itu kami mengusulkan kedua wilayah tersebut,” ucapnya.

Dalam pelaksanaannya nanti, Junaidi mengungkapkan pada ruas Jalan Poros Suka Murya menuju Sumber Mulya memiliki penanganan sepanjang 18 KM dengan pekerjaan efektif hanya sepanjang 2,4 KM.

Baca juga: Tingkatkan Pembangunan Sawit Rakyat, Disbunak Paser Dukung Sertifikasi ISPO di KP Bumi Subur Kuaro

Untuk poros jalan tersebut, pekerjaan efektif yang dilakukan merupakan penanganan jalan dengan kondisi rusak di setiap spot dan preservasi bahu jalan.

“Ini penghubung empat kampung sehingga penting. Untuk lokasi ini, pagu yang disediakan mencapai Rp 18,57 Miliar,” ujarnya.

Junaidi menambahkan, untuk poros Jalan Gunung Sari menuju Samburata akan mendapat penanganan sepanjang 1,5 KM dari total panjang jalan mencapai 1,7 KM untuk wilayah tersebut, dikatakan Junaidi mendapatkan pagu anggaran mencapai Rp 16,5 miliar. Pekerjaan yang dilakukan di Segah akan mendapatkan penanganan berbeda dengan Talisayan.

“Kalau ini konstruksinya rigid atau di treatment dengan pembetonan, wilayah ini mayoritas sawit yang lewat dan fasilitas masyarakat disekitarnya,” tandasnya.

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved