Lifestyle
Simak, Para Ilmuwan Telah Memecahkan Rahasia Umur Panjang
Para ilmuwan telah menemukan bahwa dalam darah orang yang berumur panjang memiliki Limfosit T sitotoksik (CTL) dalam jumlah yang berlebihan.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
Berikut beberapa alasan untuk dapat berumur panjang.
Baca juga: 13 Rahasia Umur Panjang yang Sederhana, Pantau Kualitas Tidur hingga Hubungan Sosial yang Baik
1. Perjalanan Sejarah Harapan Hidup
Pada awal abad ke-20, usia harapan hidup seorang anak Amerika berkisar antara 46 dan 48 tahun.
Pada tahun 2014, angka harapan hidup wanita telah meningkat menjadi 81 tahun dan pria menjadi 76 tahun.
Fenomena orang yang berusia lebih dari seratus tahun dan centenarian telah menjadi lebih umum. Para peneliti mengaitkan umur panjang ini dengan kemampuan orang-orang ini untuk menunda timbulnya gejala-gejala penuaan.
2. Perubahan Sosial Ekonomi dan Dampaknya pada Umur Panjang
Meskipun abad ke-20 ditandai dengan peristiwa seperti Depresi Besar, abad ini juga menyaksikan peningkatan yang signifikan dalam kondisi tenaga kerja dan pekerjaan.
Peningkatan pendidikan telah membuat orang lebih tahu tentang kesehatan dan peningkatan pendapatan telah memungkinkan mereka untuk membuat pilihan yang meningkatkan kualitas hidup mereka.
Berkurangnya skala dan dampak konflik global setelah Perang Dunia Kedua juga berkontribusi pada peningkatan angka harapan hidup.
3. Pengurangan Penyakit Menular
Faktor penting dalam meningkatkan angka harapan hidup adalah berkurangnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular seperti tifus dan kolera, terutama di kalangan bayi dan anak-anak.
Sanitasi dan penyediaan air bersih meminimalkan penyebaran patogen, sementara kampanye vaksinasi massal menghilangkan penyakit seperti polio dan cacar.
4. Meningkatnya Kebiasaan Tidak Sehat dan Risiko Lingkungan
Secara bersamaan, beberapa faktor telah berdampak negatif pada harapan hidup, mengimbangi kemajuan yang dibuat oleh kemajuan sosial ekonomi dan medis.
Penyebaran kebiasaan merokok, gizi buruk akibat aksesibilitas makanan olahan dan makanan bergula, serta penerapan gaya hidup tidak aktif merupakan beberapa penyebab peningkatan kanker dan penyakit jantung saat ini.
Baca juga: 10 Rahasia untuk Hidup Panjang Umur, Gaya Hidup jadi Kunci Utama!
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.