Berita Samarinda Terkini

Andi Harun Mengatakan Pelaku UMKM di Samarinda Harus Naik Kelas, Ini Strategi Pengembangan UMKM

Sejak tahun lalu, pemkot mengalakkan program 10.000 wirausaha baru yang dibawahi oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian

|
Penulis: Ata | Editor: Nur Pratama
TribunKaltim.co/Sintiya Alfatika Sari
UMKM Harus Maju - Walikota Samarinda Andi Harun mengatakan pelaku UMKM di Samarinda harus naik kelas. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus berupaya mendukung pergerakan para pelaku UMKM.

Sejak tahun lalu, pemkot mengalakkan program 10.000 wirausaha baru yang dibawahi oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (Diskop UKMP) Kota Samarinda.

Salah satunya dengan memberikan sertifikat halal, hak cipta, merek, serta sarana dan pra sarana kepada ratusan pelaku UMKM di Samarinda.

Seperti yang dilakukan oleh Walikota Samarinda Andi Harun pada Senin (29/1/2024).

Baca juga: Camat Sambutan Samarinda Sebut Perawatan Anggota KPPS yang Keracunan Ditanggung BPJS Kesehatan

Pria kelahiran Bone Sulawesi Selatan itu secara simbolis memberikan sertifikat halal, hak cipta, merek, serta sarana dan prasarana kepada ratusan pelaku UMKM di Samarinda.

Dengan harapan, kualitas dan produk UMKM di Samarinda semakin baik.

"Kita harus naik kelas terus," ungkapnya pada Senin (29/1/2024) di Aula Gedung Ruhui Rahayu Jalan Juanda Samarinda.

Menurut orang nomor satu di Samarinda ini, sektor UMKM memang kerap kali jatuh bangun akibat turbulensi ekonomi, terlebih saat dilanda oleh pandemi Covid-19.

"Mulai dari peristiwa besar di 98, runtuhnya dolar, termasuk di covid kemarin, lagi-lagi berkali-kali membuktikan bahwa UMKM kita adalah basis perekonomian yang paling kuat, kontribusinya terhadap pendapatan nasional itu sangat besar," jelasnya.

Oleh karena itu, dirinya menekankan, pemerintah harus hadir di tengah-tengah masyarakat.

Pemerintah bisa memberikan kebijakan dan solusi bagi pelaku UMKM untuk memastikan keberlanjutan kegiatan perekonomian.

"Kita harus sadar secara filosofi bahwa tulang punggung perekonomian nasional kita ada di UMKM. Termasuk apa tantangan atau permasalahan yang mereka hadapi, kita bicarakan bersama-sama," tuturnya.

Ditambahkannya, Pemkot Samarinda terus berkomitmen untuk membantu menggerakkan perekonomian masyarakat, khususnya para pelaku UMKM di Samarinda.

"Tapi kita harus bisa hadapi tantangannya yang juga soal bahasa dan produktifitas," pungkasnya.

Sebagai Informasi, berikut jumlah penerima sertifikat dan sarana prasarana dari Pemkot Samarinda:

- Sertifikat halal kepada 20 UMKM

- Sertifikat hak cipta kepada 3 UMKM

- Sertifikat merek kepada 17 UMKM

- Sarana dan prasarana kepada 102 UMKM

Strategi Pengembangan UMKM

Guru Besar Universitas Sriwijaya (Unsri) Prof Irwin Bizzy, menyampaikan terkait langkah-langkah dan strategi pengembangan UMKM.

Menurutnya, banyak UMKM yang berdiri, namun usahanya tidak berkembang, mengalami kerugian dan bahkan berakhir dengan ditutupnya usaha tersebut.

Pertama inovasi itu penting, melihat kita jual ke siapa. Kelemahan kita juga dalam pelayanan, pelayana penting dalam berwirausaha, ada delapan tips untuk UMKM," kata Irwin, pria asal Belinyu ini.

Kedua, melalui survey dan observasi tempat yang berpotensi, mengikuti acara pameran dan festival, membangun relasi antar sesama pengusaha, kemudian meningkatkan mutu pelayanan.

Ketiga, mengikuti perkembangan teknologi dalam berbisnis, gunakan media sosial untuk memasarkan produk, manfaatkan beberapa E-Commerce untuk menjual produk dan gunakan sistem ERP, Enterprise Resources Planning (ERP) atau sistem aplikasi terintegrasi untuk mengatur akuntansi dan inventaris," lanjutnya.

Intinya, dikatakan Irwin, apabila UMKM masih menengah ke bawah bagaimana dapat mengatur pembukuan antar mana rekening kebutuhan kelurga dan kebutuhan bisnis atau usaha.

"Rata rata pembukuan antara uang keluarga dan usaha sama rekeningnya. Itu harus dibedakan keluara dan rekening untuk dagang," jelasnya.

Ketua HIMPI Bangka Barat, Risdian, mengatakan tujuan kuliah umum, memberikan edukasi terhadap pelaku UMKM di Kabupaten Bangka Barat.

"Memberikan ruang agar ibu-ibu memahami juga, selain cari duit iya. Ilmunya juga dapat terkait pemasaran, sejumlah guru besar Unsri ini menyampaikan dari sisi akadimisi, bukan prakteknya, tetapi menyisipkan dari sisi edukasinya, terkait strategi pemasaran," kata Risdian.

Ia menambahkan, kegiatan seperti ini akan terus digiatkan oleh HIPMI Bangka Barat, karena Hipmi memiliki peran lebih dalam mendorong semangat wirausaha di daerah.

"Kita ingin mematangkan teori, dalam pemasaran seperti di Mentok punya otak otak bisa dikemas supaya awet, seperti empek-empek Palembang itu, bisa dibawa kemana-mana tanpa basi," ujarnya.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Prof Irwin Guru Besar UNSRI Bicara Strategi Pengembangan UMKM di Kuliah Umum HIPMI Bangka Barat, 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved