Berita Samarinda Terkini
Camat Sambutan Samarinda Sebut Perawatan Anggota KPPS yang Keracunan Ditanggung BPJS Kesehatan
Insiden ini kemudian menjadi urgensi bagi berbagai pihak, terutama bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Usai dilantik menjadi anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kecamatan Sambutan pada Kamis (25/1/2024) lalu, mereka terpaksa di rawat di rumah sakit lantaran keracunan makanan.
Insiden ini kemudian menjadi urgensi bagi berbagai pihak, terutama bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda.
Sebab itu, KPU Samarinda langsung menggelar rapat bersama dengan pihak kelurahan dan Kecamatan Sambutan Samarinda.
Camat Sambutan, Yosua Laden menjelaskan bahwa saat ini setidaknya terdapat 70 anggota yang terpapar racun yang diduga berasal dari konsumsi nasi kotak yang dibagikan usai mereka dilantik.
Bahkan hingga saat ini pihaknya juga akan terus memantau perkembangan kondisi para warga.
Baca juga: Anggota KPPS Sambutan Keracunan Makanan Sudah Ditangani, KPU Samarinda: Kami Tidak Diam
Baca juga: Kasus Keracunan Makanan di KPPS Sambutan Samarinda, Andi Harun: Sudah Diserahkan ke Polisi
"Dari ratusan itu, ada 70 pasien yang dirawat di rumah sakit, itu termasuk juga pasien yang di rumah," sebutnya pada Senin (29/1/2024).
Yosua memastikan bahwa biaya pengobatan bagi warga yang menjalani perawatan intensif di rumah sakit akan ditanggung menggunakan BPJS Kesehatan.
Terkait dengan warga yang tidak memiliki jaminan BPJS Kesehatan, akan tetap dibantu agar tidak terbebani dengan biaya pengobatan.
"Kalau warga yang sakit tidak punya BPJS boleh ke puskesmas, dan atau kami arahkan ke RS SMC (Samarinda Medika Citra), atau tempat lainnya sesuai kemauan pasien," jelas Yosua.
Selanjutnya, Yosua menjelaskan bahwa pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda juga akan memberikan sosialisasi baik kepada kelurahan, kecamatan, maupun terhadap Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) lainnya.
Baca juga: Diduga Keracunan Makanan Kotakan, Anggota KPPS RT 36 Sambutan Samarinda Keluhkan Diare dan Demam
Dengan harapan, kejadian ini dipastikan tak akan kembali terulang. Terlebih, pesta pemilihan umum (pemilu) tinggal menghitung hari.
Insiden ini, kata Yosua, juga telah masuk dalam laporan pihak berwajib agar bisa segera ditindaklanjuti.
"Dari Dinkes yang akan melakukan pembinaan terhadap beberapa tempat penyedia makanan.Terindikasi belum tahu, yang jelas Sabtu lalu dari Polsek, ada laporan yang masuk. Dan ini tetap ditindaklanjuti," pungkasnya. (*)
Distribusi LKPD SD dan SMP di Samarinda Terkendala, Sekolah Tanpa BOS Jadi Prioritas Utama |
![]() |
---|
Pengembangan RSUD IA Moeis Samarinda, Walikota Andi Harun Minta agar Para Investor untuk Tidak Ragu |
![]() |
---|
Profil Zahra Tu Syifa Atlet Samarinda, Geluti Panahan Berefek ke Mental Fisik dan Pertemanan |
![]() |
---|
Pasar Pagi Samarinda Ditarget Rampung Oktober 2025, Interior dan Sistem Teknis Dikebut |
![]() |
---|
Kajati Kaltim Supardi Janji Percepat Kasus Hukum dan Kawal IKN Nusantara, Cek 3 PR Korupsi di Kaltim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.