KPU Kukar Ungkap Progres Setting Logistik Pemilu 2024, H-1 Pencoblosan Harus Ada di TPS

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kutai Kartanegara (Kukar) selama sepekan melakukan pengesetan logistik Pemilu 2024 di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS) yang ada. 

Ketua KPU Kukar, Purnomo mengatakan bahwa untuk mempercepat proses pengesetan logistik, pihaknya memindahkan sebagian logistik ke Gedung Beladiri Kompleks Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang.

Hal itu dilakukan lantaran kapasitas gudang yang dimiliki KPU Kukar dianggap kurang memadai.

Untuk melakukan pengesetan ke masing-masing kotak suara yang berjumlah 11.388 secara keseluruhan.

“Kita pindah sebagian logistik ini supaya proses pengesetannya bisa cepat diselesaikan, karena kan gudang kita kurang memadai secara kapasitas,” ujar Purnomo, Selasa (30/1/2024).

Baca juga: Hari Ini, KPU Kukar Lantik 15.883 KPPS yang akan Bertugas di 20 Kecamatan

Ia menerangkan, proses pengesetan ini dilakukan agar distribusi logistik bisa berjalan secara efektif dan efisien. 

Setiap logistik pemilu diset berbasis TPS mulai dari kotak suara, surat suara, alat bantu pencoblosan dan logistik lainnya.

Purnomo menargetkan, proses pengesetan logistik pemilu selesai dalam waktu 5-7 hari kerja.

“Jadi logistik-logistik itu kita masukan ke dalam kotak suara sesuai dengan TPS. Sekaligus kita lakukan pencermatan kembali hasil dari sortir lipat kemarin,” jelasnya.

Disinggung soal waktu distribusi logistik, Purnomo mengungkapkan prosesnya akan dimulai sejak H-7 hari pemilihan, dimulai dengan mendistribusikan logistik ke wilayah-wilayah terluar terlebih dahulu.

Baca juga: KPU Kukar Libatkan 120 Warga Lokal untuk Lipat Surat Suara, Segini Upahnya

Kata dia, waktu distribusi logistik akan sangat dipengaruhi oleh akses menuju TPS.

Mengingat, beberapa wilayah di Kutai Kartanegara memerlukan akses transportasi khusus untuk dijangkau.

“Distribusi ini kita disesuaikan dengan jarak tempuh dan akses ke TPS, agar logistik ini tidak terlalu lama juga di tim AdHoc. Karena prinsipnya yang diatur itu kan H-1 logistik itu harus sudah ada di TPS,” pungkasnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.