Berita Nasional Terkini

Profil Ahmad Muhdlor Ali, Bupati Sidoarjo, Tidak Ditemukan saat OTT KPK, Pesan Terakhir Gus Muhdlor

Berikut profil Ahmad Muhdlor Ali, Bupati Sidoarjo yang tak ditemukan saat OTT KPK. Berikut pesan terakhir Gus Muhdlor

|
Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNJATIM.COM/M TAUFIK
BUPATI SIDOARJO - Ahmad Muhdlor Ali, Bupati Sidoarjo. Kanan: OTT KPK di Sidoarjo. Berikut profil Ahmad Muhdlor Ali, Bupati Sidoarjo yang tak ditemukan saat OTT KPK. Berikut pesan terakhir Gus Muhdlor 

TRIBUNKALTIM.CO - Sosok Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali tengah menjadi sorotan lantaran disebut tak ditemukan saat OTT KPK di wilayahnya

Siapa Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali yang dikenal juga dengan nama panggilan, Gus Muhdlor yang kini dipertanyakan keberadaannya setelah OTT KPK di Sidoarjo, Jawa Timur, simak profil biodata dan dari partai apa.

Selama dua hari, KPK telah mencari keberadaan Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor ini, namun Bupati Sidoarjo ini tak kunjung ditemukan.

Menurut Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron mengungkapkan pihaknya telah berupaya mencari keberadaan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali saat operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis (25/1/2024) dan Jumat (26/1/2024).

Baca juga: Inilah Daftar Tanggal Merah Februari 2024, Ada Pemilu hingga Perayaan Tahun Baru Imlek

Baca juga: Blak-Blakan, Cak Imin dan Tom Lembong Bersiap-Siap Lawan Luhut Pandjaitan, Adu Data Hilirisasi

Baca juga: Viral Pinjol Danacita Kerja Sama dengan ITB untuk Bayar UKT, Ini 86 Perguruan Tinggi yang Bermitra

Sayangnya, pencarian Gus Muhdlor, Bupati Sidoarjo itu tidak membuahkan hasil.

Dalam OTT KPK di Sidoarjo ini, KPK hanya menangkap 11 orang, termasuk kakak ipar dan ajudan sang bupati.

OTT  KPK ini menyangkut dugaan korupsi pemotongan insentif pajak dan retribusi daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.

“Pada hari H kami sesungguhnya kami juga langsung secara simultan melakukan proses.

Berupaya menemukan yang bersangkutan di hari-hari dari Kamis sampai Jumat tersebut,” kata Ghufron dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (29/1/2024) seperti dikutip TribunKaltim.co dari TribunJatim.com dengan judul Keberadaan Gus Muhdlor saat OTT KPK, Kini Belum Ketemu, Pesan Terakhir Bupati Sidoarjo: Kami Hormati.

Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Sidoarjo pada Jumat (26/1/2024), berbuntut panjang. 

Dalam waktu dekat, KPK akan memeriksa Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor sebagai saksi dugaan korupsi pemotongan insentif pajak dan retribusi daerah.

Pemeriksaan KPK ini mematahkan narasi yang menyebut KPK sengaja melindungi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dalam kasus ini. 

BUPATI SIDOARJO - Ahmad Muhdlor Ali, Bupati Sidoarjo saat sidak SMPN 2 Tangulangin di Desa Kedungbanteng, Kecamatan Tanggulangin. Simak profil Ahmad Muhdlor Ali yang dikenal sebagai Gus Muhdlor ini yang disebut tak ditemukan di KPK saat OTT di Sidoarjo. 


Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Hormati Proses Hukum di KPK, Bupati Sidoarjo Pastikan Pelayanan di BPPD Tetap Berjalan, https://jatim.tribunnews.com/2024/01/27/hormati-proses-hukum-di-kpk-bupati-sidoarjo-pastikan-pelayanan-di-bppd-tetap-berjalan.
Penulis: M Taufik | Editor: Sudarma Adi
BUPATI SIDOARJO - Ahmad Muhdlor Ali, Bupati Sidoarjo saat sidak SMPN 2 Tangulangin di Desa Kedungbanteng, Kecamatan Tanggulangin. Simak profil Ahmad Muhdlor Ali yang dikenal sebagai Gus Muhdlor ini yang disebut tak ditemukan di KPK saat OTT di Sidoarjo. Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Hormati Proses Hukum di KPK, Bupati Sidoarjo Pastikan Pelayanan di BPPD Tetap Berjalan, https://jatim.tribunnews.com/2024/01/27/hormati-proses-hukum-di-kpk-bupati-sidoarjo-pastikan-pelayanan-di-bppd-tetap-berjalan. Penulis: M Taufik | Editor: Sudarma Adi (TRIBUNJATIM.COM/M TAUFIK)

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata mengaku telah memerintahkan tim penyidik segera memanggil Bupati Sidoarjo, Gus Muhdlor.

Alex membantah isu yang menyebut pimpinan KPK melindungi Bupati Sidoarjo dari jerat hukum.

Baca juga: Mulai Terjawab, Pengamat Ungkap Jokowi Siapkan Sosok Ini Gantikan Mahfud MD di Pos Menkopolhukam

"Perasaan pas ekspose enggak ada pimpinan yang ingin melindungi bupati. Malah perintah pimpinan segera panggil dan periksa bupati," kata Alex saat dihubungi, Senin (29/1/2024).

Alex merupakan salah satu pimpinan KPK yang ikut hadir dalam ekspose atau gelar perkara OTT Sidoarjo yang digelar pada Jumat (26/1/2024).

Menurut dia, semua pimpinan KPK yang saat ini berjumlah empat orang sepakat menaikkan perkara tersebut ke tahap penyidikan.

"Pas ekspose semua pimpinan setuju perkara dinaikkan ke penyidikan dengan perintah segera panggil bupati dan lakukan pemeriksaan," tutur Alex.

Pesan Terakhir Ahmad Muhdlor Ali

Sebelumnya, Gus Muhdlor menanggapi kabar bahwa ada dugaan KPK akan melakukan OTT.

Dalam wawancara terpisah, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mengaku sepenuhnya menghormati proses hukum yang dilakukan KPK.

Gus Muhdlor, panggilan Ahmad Muhdlor, percaya bahwa KPK bekerja profesional dan transparan. Termasuk dalam penanganan perkara dugaan korupsi di lingkungan Badan Pelayanana Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo.

"Kami percaya kepada KPK, kami juga menghormati dan menghargai semua yang sudah menjadi tugas dan kewenangannya," kata Gus Muhdlor di sela sidak SMPN 2 Tangulangin, Sabtu (27/1/2024).

Gus Muhdlor juga menyampaikan, bahwa Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sepenuhnya menghormati dan mendukung proses hukum yang sedang berjalan.

Pihaknya memastikan, bahwa Pemkab Sidoarjo sepenuhnya mendukung KPK dalam melakukan pemberantasan korupsi. Oleh karena itu pihaknya mendukung kelancaran proses penyelidikan perkara yang terjadi di BPPD Sidoarjo.

"Terkait siapa saja yang diperiksa itu wewenangnya KPK, kami belum mengetahui secara pasti," ungkap Bupati Muhdlor.

Baca juga: Ketum Parpol Pengusung Dukung Mahfud Mundur dari Kabinet Jokowi, Sebut Rempang Jadi PR Menkopolhukam

Profil Gus Muhdlor 

Pasangan Ahmad Muhdlor Ali - Subandi menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo setelah memenangkan Pilkada 2020.

Ketika maju di Pilkada Sidoarjo ini, Ahmad Muhdlor Ali diusung PKB.

Dikutip TribunKaltim.co dari TribunJatim.com di artikel berjudul SOSOK dan Biodata Gus Muhdlor, Bupati Sidoarjo Minta Maaf Ada Proyek Aloha: Ben Gak Tuwek Nang Dalan, Gus Muhdlor adalah putra pengasuh Pondok Pesantren Bumi Solawat KH Agoes Ali Masyhuri atau Gus Ali.

Gus Muhdlor lahir di Sidoarjo, Jawa Timur, 11 Februari 1991.

Ia  adalah seorang akademisi pendidikan Sidoarjo dan juga Direktur Pendidikan Yayasan Bumi Shalawat Progresif masa jabatan 2012 – sekarang.

Selain itu, Ia menjabat sebagai sekretaris GP Anshor Sidoarjo sejak tahun 2015 – sekarang. 

Gus Muhdlor merupakan anak keenam dari tokoh besar NU KH Agoes Ali Masyhuri atau Gus Ali.

Seperti dilansir Surya.co.id dari Wikipedia, Gus Muhdlor menginisiasi pengembangan pendidikan pesantren yang tidak hanya menekankan pada aspek spiritual tetapi juga pada aspek intelektual.

Inisiasi ini telah berhasil memajukan Sekolah Progresif Bumi Shalawat di kancah Nasional dan Internasional. 

Gus Muhdlor bertekad memajukan pendidikan NU yang berimbang di aspek spiritual dan intelektual.

Ia meyakini bahwa setiap manusia dilahirkan dengan bakat dan potensi yang unik, yang seyogianya difasilitasi secara optimal dengan standar mutu pendidikan yang baik dan sarana & prasarana yang representatif.

Baca juga: Sosok LK, Ibu Muda di NTT yang Mutilasi Bayinya Pakai Cutter, Takut Hubungan Gelap Terungkap

Oleh karena itu, Gus Muhdlor mengusung konsep pendidikan yang membentuk pribadi yang Kokoh Sipritual dan Mapan Intelektual.

Saat maju mencalonkan diri sebagai Bupati pada Pilkada Sidoarjo 2023, Gus Muhdlor ,emvetuskan beberapa program inovatif.

Sosok intelektual muda ini bakal mengembangkan kolaborasi dengan perusahaan ritel modern.

“Ada lebih dari 500 toko ritel modern di Sidoarjo dengan berbagai brand. Semuanya kami kolaborasikan untuk mengangkat kesejahteraan warga. Ada dua cara yang saya siapkan,” kata Gus Muhdlor, Selasa (10/11/2020) lalu.

Langkah pertama, kolaborasi pemanfaatan dana donasi pelanggan. Selama ini, donasi dari uang kembalian yang terkumpul di toko ritel modern di Sidoarjo disalurkan ke lembaga tingkat pusat atau Jakarta.

Nah, ke depan, donasi uang kembalian yang selama ini terkumpul dari seluruh toko ritel modern di Sidoarjo harus disalurkan untuk masyarakat Sidoarjo, tidak ditarik ke lembaga di Jakarta.

Penyalurannya bisa melalui Baznas Sidoarjo maupun lembaga sosial lainnya.

“Itulah wujud kolaborasi berbasis filantropi yang kami kerjakan ke depan, sehingga kian banyak alternatif pembiayaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dana donasi langsung diserahkan untuk berbagai keperluan warga Sidoarjo, harus langsung ke warga, tidak usah lewat pemerintah daerah,” jelas Gus Muhdlor.

Selain untuk program sosial, dana donasi itu bisa digunakan untuk pengembangan seni-budaya hingga olahraga untuk anak-anak muda.

Langkah kedua, menjadikan ritel modern sebagai jaringan distribusi produk UMKM dan BUMDes Sidoarjo.

Gus Muhdlor siap membantu peningkatan kualitas produk UMKM dan BUMDes sehingga layak masuk ritel modern.

Misalnya, untuk produk makanan-minuman, akan difasilitasi gratis untuk sertifikasi halal, P-IRT, maupun BPOM.

Di samping itu, peningkatan kualitas pengemasan produk juga akan didorong sehingga bisa bersaing dengan produk lain di rak minimarket.

Dia menambahkan, selama ini, bumbu masakan dan sambal hasil olahan UMKM di Gedangan, Tanggulangin, serta beberapa daerah lain, juga dikenal di luar Sidoarjo. Itu menunjukkan produk olahan UMKM Sidoarjo bisa diterima di pasar dan layak untuk dipasarkan di ritel modern.

Gus Muhdlor menegaskan, selain makanan dan minuman, banyak produk UMKM yang bisa dipasarkan.

“Misalnya, ada produk sandal dan sepatu hasil produk di Waru, Gedangan, Tanggulangin dan lainnya, kami siap fasilitasi masuk jaringan ritel modern,” ujarnya.

Pemasaran melalui ritel modern, lanjut Gus Muhdlor, bukan hanya di wilayah Sidoarjo, tapi se-Indonesia.

“Kami akan bawa UMKM-UMKM masuk ritel modern di seluruh Tanah Air, sehingga ini akan meningkatkan penjualan, yang ujungnya kesejahteraan untuk UMKM,” urainya.

Baca juga: Terjawab Siapa Yogi Syahputra yang Minta Rektor ITB Mundur Usai Isu Bayar UKT Pakai Pinjol

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved