Sejarah 31 Januari: London Lock Merupakan Rumah Sakit Penyakit Kelamin Pertama yang Buka di London

TRIBUNKALTIM.CO - Simak penjelasan mengenai sejarah 31 Januari, London Lock merupakan rumah sakit penyakit kelamin pertama yang buka di London.

Sejarah 31 Januari, London Lock merupakan rumah sakit penyakit kelamin pertama yang buka di London merupakan suatu apresiasi besar pada masa itu.

Bagaimana tidak, rumah sakit ini membantu banyak masyarakat di zaman itu dan memberika kemudahan akses kesehatan.

Rumah sakit ini didirikan oleh William Bromfield di Grosvenor Place, London sebagai rumah sakit untuk pengobatan penyakit menular seksual dan dibuka pertama kali pada 31 Januari 1747.

Thomas Scott, seorang komentator agama yang menerbitkan Komentar tentang Seluruh Alkitab dan menjadi Sekretaris Pendiri Church Missionary Society.

Baca juga: Sejarah 27 Januari: Peristiwa Merah Putih di Sangasanga Kalimantan Timur, Kisah Heroik Soekasmo dkk

Mereka mendirikan Lock Asylum for the Reception of Penitent Female Patients pada tahun 1787 sebagai tempat perlindungan bagi wanita yang telah diobati di rumah sakit tersebut.

Lock Asylum dibuka di Osnaburg Row pada tahun 1792 pindah ke Knightsbridge pada tahun 1812, kemudian ke Lower Eaton Street pada tahun 1816, dan akhirnya digabungkan dengan Lock Hospital pada tahun 1849.

Sementara itu, Lock Hospital pindah ke 283 Harrow Road di Westbourne Grove pada tahun 1842 dan diubah namanya menjadi Female Hospital ketika situs baru di Dean Street, Soho dibuka untuk pasien laki-laki pada tahun 1862.

Rumah sakit ini diperluas sebagai hasil dari Contagious Diseases Prevention Act 1864 pada tahun 1867.

Lock Asylum yang terus menduduki sayap di Female Hospital dikenal sebagai 'Rescue Home' pada tahun 1893.

Seluruh fasilitas (Female Hospital dan Lock Asylum) menjadi dikenal sebagai London Lock Hospital and Rescue Home pada saat itu.

Baca juga: Sejarah 31 Januari: Banjir Laut Utara di Belanda, Lebih dari 1.800 Orang Tewas

Unit persalinan dibuka pada tahun 1917, diikuti oleh unit oftalmologi dan unit genitourinari yang mengobati gangguan ginekologi menular dan non-menular.

Pusat persalinan baru dibuka di 283A Harrow Road pada tahun 1938.

Selama Perang Dunia Kedua, fasilitas ini digunakan sebagai Rumah Sakit Isolasi Militer.

Rumah sakit ini bergabung dengan National Health Service pada tahun 1948 ketika menjadi departemen rawat jalan untuk Paddington Hospital.

Setelah ditutup pada tahun 1952, rumah sakit ini dibongkar dan situsnya sekarang ditempati oleh apartemen.

Tutupnya Rumah Sakit London Lock

Dilansir dari penjelasan menurut Tirto, William Bromfeild seorang ahli bedah dan pengajar anatomi dan pembedahan memiliki koneksi yang kuat dengan pejabat termasuk pangeran Wales pada masa itu.

Berkat pengaruh Pangeran Wales, Bromfeild diangkat sebagai ahli bedah di Rumah Sakit St. George pada tahun 1742.

Karena sensitivitas sosial yang tinggi atau mungkin karena London Lock Hospital berfungsi sebagai tempat "kurungan" Bromfeild menerima pasien dari kelompok miskin.

Selama satu tahun operasional (1747-1748) sekitar 100 pasien perempuan dari kelompok tersebut diobati secara gratis.

Bromfeild mengumpulkan dana operasional dari acara amal, mencari sponsor, memasang iklan di surat kabar harian seperti London Evening Post dan Daily Advertiser, serta mengadakan pertunjukan teatrikal.

Baca juga: Sejarah 31 Januari: Ham, Simpanse Pertama yang Ada di Luar Angkasa

María Isabel Romero Ruiz menyatakan bahwa kegiatan amal untuk London Lock Hospital berhasil menarik banyak donor dalam enam bulan karena menjual misi moralitas.

Selama masa operasionalnya, London Lock Hospital mengembangkan layanan perawatan kehamilan dan ginekologi.

Pada tahun 1948, National Health Service mengambil alih rumah sakit ini dan akhirnya menutupnya pada tahun 1952.

Bangunan sisa London Lock Hospital digunakan sebagai tempat penyimpanan arsip hingga tahun 1968.

Saat ini, situs tersebut telah digantikan oleh perumahan modern tetapi sejarahnya tetap dikenang melalui penghargaan tahunan "The London Lock Hospital Memorial Prize in Sexually Transmitted Diseases" yang diberikan kepada mahasiswa kedokteran sejak tahun 1965 oleh Royal Free Hospital School of Medicine.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.