Berita Nasional Terkini

Faisal Basri Bongkar Pendapatan Boy Thohir Rp1.000 T dari Batubara, Harus Dimiskinkan Secara Beradab

Faisal Basri bongkar pendapatan Boy Thohir Rp1.000 triliun dari batubara, harus dimiskinkan secara beradab

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Capture YouTube Rocky Gerung Official
Pengamat Ekonomi, Faisal Basri menilai rezim sekarang adalah rezim yang buruk. Hal itu diungkapkan melalui akun channel YouTube Rocky Gerung Official yang tayang pada Kamis (6/2/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO - Klaim pengusaha Boy Thohir menuai pro dan kontra.

Belum lama ini, Boy Thohir mengungkapkan pengusaha yang menguasai sepertiga perekonomian Indonesia mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Hal ini pun ditanggapi Ekonom Faisal Basri.

Faisal Basri mengungkapkan Boy Thohir menikmati sekitar Rp 1.000 triliun dari batubara.

Tak hanya itu, Faisal Basri menyerukan Boy Thohir harus dimiskinkan dengan cara yang sah.

Baca juga: 5 Survei Terbaru, Elektabilitas Capres Terkuat Sudah Lampaui Magic Number, Pilpres 2024 1 Putaran

Faisal menilai Boy Thohir pongah dan sombong.

Hal ini dikatakan Faisal dalam acara peluncuran skor Indeks Persepsi Korupsi 2023 Indonesia di JW Marriot, Jakarta Selatan, Selasa (30/1/2024).

"Kesombongan Boy Thohir itu harus dilawan dan diingatkan dan harus dimiskinkan kalau dia kalah.

Dengan beradab, bukan dengan balas dendam," kata Faisal dalam acara tersebut.

"Dengan keadaban, dengan aturan main yang memang menyebabkan pongahnya Boy Thohir dan kawan-kawan, yang mengeklaim 30 persen kekuatan ekonomi nasional akan memenangkan pasangan tertentu," imbuhnya.

Faisal juga menyinggung Boy Thohir yang menikmati keuntungan dari ekspor batu bara sejak tahun 2012, karena melonjaknya harga komoditas unggulan tersebut.

Ia menyebutkan, pendapatan Boy Thohir dari sektor batu bara mencapai Rp 1.000 triliun.

Namun, negara tidak mendapat sepeser pun pajak dari ekspor tersebut.

Padahal, negara lain seperti Amerika Serikat menerapkan pajak wind fall profit dari komoditas unggulan.

"Negara 1 sen pun tidak ambil dari wind fall profit itu sebagaimana Australia, Amerika Serikat, seluruh negara Uni Eropa dan beberapa negara berkembang seperti Mongolia menerapkan wind fall tax.

Indonesia? Zero.

Karena ancang-ancang untuk modal pemilu ini, sehingga dia bisa pongah seperti tadi," ucap Faisal.

Baca juga: Luhut Bocorkan Ada Menteri yang Ditawari Mundur Tapi Tak Kunjung Mundur, Respon Isu Faisal Basri

Menurut Faisal, hal ini jadi konflik kepentingan yang membuat indeks persepsi korupsi di Indonesia stagnan dan menurun.

Diketahui, Indeks Persepsi Korupsi Indonesia berada pada skor 34 atau stagnan pada tahun 2023.

Skor tersebut membuat peringkat Indonesia merosot menjadi 115 dari 180 negara di tahun 2023.

Sedangkan di tahun 2022, peringkat Indonesia berada di angka 110 dari 180 negara.

Sebelumnya diberitakan, Boy Thohir menyebutkan, sebanyak sepertiga penyumbang perekonomian di Indonesia siap membantu memenangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sekali putaran.

Ia menyampaikan hal tersebut dalam acara pertemuan Prabowo dan Relawan Erick Thohir alumni Amerika Serikat (ETAS) for 02 di XXI Plaza Senayan, Jakarta, Senin (22/1/2024).

"Walaupun kami jumlahnya sedikit, tetapi ya di ruangan ini mungkin sepertiga perekonomian Indonesia ada di sini.

Jadi kalau mereka-mereka mulai dari Djarum Grup, Sampoerna Grup, Adaro Grup, siapa lagi, pokoknya grup-grup semua ada di sini," kata Boy dalam sambutannya.

Adapun acara itu dihadiri sejumlah relawan ETAS yang mayoritasnya berprofesi pengusaha.

Terlihat ada Menteri BUMN Erick Thohir, eks Menteri Perdagangan, M Lutfi; pengusaha, Ariani Saraswati Subianto, serta sejumlah pengusaha lulusan Amerika Serikat lainnya.

Baca juga: 2 Pekan Menuju Pencoblosan, Kode Mahfud MD Lepas Menkopolhukam, Izin Sowan ke Jokowi Lewat Pratikno

Profil Boy Thohir

Ulasan seputar siapa Boy Thohir atau Garibaldi Thohir, dan seperti apa profil dan biodata kakak Menteri BUMN Erick Thohir jadi sorotan buntut dari pernyataannya yang menyebut perusahaan miliknya, Adaro bisa memenangkan pasangan capres cawapres Prabowo-Gibran.

PT Adaro Energy adalah perusahaan emiten batubara yang disentil Boy Thohir, yang merupakan satu di antara pemegang saham di PT Adaro.

Tak hanya itu, Boy Thohir yang menyebut sepertiga penyumbang perekonomian Indonesia siap memenangkan Prabowo-Gibran dalam satu putaran Pilpres 2024 mendapat respons dari manajemen PT Adaro Energy.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Boy Thohir dalam sebuah acara pertemuan antara Prabowo dan Relawan Erick Thohir yang merupakan alumni Amerika Serikat (ETAS) for 02, yang diselenggarakan di XXI Plaza Senayan, Jakarta, pada Senin, 22 Januari 2024.

Boy Thohir dikenal sebagai konglomerat Indonesia.

Terlepas dari pernyataan tersebut, siapa Boy Thohir dan berapa kekayaannya?

Kekayaan Boy Thohir

Garibaldi Thohir atau Boy Thohir, sudah tak asing lagi dalam dunia usaha.

Boy Thohir merupakan kakak kandung Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia (BUMN) Erick Thohir.

Dikutip dari Kompas.com berdasarkan Majalah Forbes, edisi Kamis (10/12/2020), mengeluarkan daftar orang terkaya dunia.

Kekayaan kolektif pengusaha super kaya RI hanya turun 1,2 persen menjadi 133 miliar dollar AS.

Nilainya setara dengan Rp 1.875 triliun (kurs Rp 14.100 per dollar AS).

Yang menarik, kakak kandung Menteri BUMN Erick Thohir, yakni Garibaldi Thohir alias Boy Thohir kini masuk daftar 15 orang terkaya.

Pada 2014 Boy Tahir masih di urutan 37 terkaya Indonesia, tahun 2019 urutan 17 dan kini masuk 15 orang terkaya.

Boy Thohir, sudah tak asing lagi dalam dunia usaha.

Baca juga: Blak-Blakan, Cak Imin dan Tom Lembong Bersiap-Siap Lawan Luhut Pandjaitan, Adu Data Hilirisasi

Anak dari salah satu pendiri Astra Muhammad Teddy Thohir ini merupakan kakak dari Menteri BUMN Erick Thohir.

Dikutip Kompas.com dari Forbes Senin (9/12/2019), pria berusia 55 tahun ini masuk sebagai orang terkaya di Indonesia di urutan ke-17.

Total kekayaannya tercatat sebesar 1,6 miliar dollar AS atau setara Rp 22,4 triliun.

Sumber kekayaan terbesarnya berasal dari PT Adaro Energy.

Adaro sejauh ini jadi perusahaan tambang batubara terbesar di Indonesia.

Tahun 2005, Boy bersama Sandiaga Uno. Theodore Rachmat, dan Soeryadjaya membentuk konsosium untuk mengambil alih saham Adaro Energy dari perusahaan asal Australia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Faisal Basri Kecam Boy Thohir soal 30 Persen Ekonomi Dukung Paslon 2: Sombong, Harus Dilawan"

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved