Ibu Kota Negara
Dampak IKN Nusantara Nyata Bagi Kalimantan, Pj Gubernur Kalbar Ajak Warga Pilih Capres Pro IKN
Berikut dampak IKN Nusantara nyata bagi masyarakat Kalimantan. Pj Gubernur Kalbar ajak warga pilih capres pro IKN Nusantara.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar ibu kota negara alias IKN Nusantara terkini.
Tengok dampak IKN Nusantara nyata bagi masyarakat Kalimantan.
Pj Gubernur Kalbar bahkan sampai mengajak warga pilih capres pro IKN Nusantara di Pilpres 2024.
Adalah Harisson yang terang-terangan mengajak warga memilih capres yang pro dengan IKN Nusantara.
Baca juga: Kondisi Terkini Jalan Ambles di Sepaku IKN Nusantara, Sudah Bisa Dilintasi dan tak Ada Kemacetan
Baca juga: Apa Itu Pola Kerja Digital yang Diterapkan untuk Fase Pertama Pemindahan ASN ke IKN Nusantara?
Baca juga: Deretan Proyek Baru yang Masuk Daftar Ground Breaking Tahap 5 di IKN Nusantara, Tunggu Jadwal Jokowi
Harisson juga menjelaskan mengenai dampak pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur, terhadap Pulau Kalimantan secara keseluruhan.
Diketahui, dari 3 pasangan capres cawapres yang bertarung di Pilpres 2024, hanya pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskadar atau Cak Imin yang tidak menjadikan IKN sebagai program prioritas.
Harisson meyakini, kehadiran IKN akan berdampak besar terhadap roda perekonomian sekaligus mengejar ketertinggalan infrastruktur di Pulau Kalimantan.
Menurut Harisson, pembangunan IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim) tersebut akan membawa dampak besar bagi Kalbar.
“Sebagai salah satu daerah penyangga IKN, tentu Kalbar akan menerima dampak besar.
Terutama terhadap percepatan pembangunan infrastruktur,” kata Harisson dalam keterangan tertulis, Selasa (30/1/2024).
Maka dari itu, terang Harisson, dia meminta masyarakat memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden yang berpihak pada keberlanjutan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Pulau Kalimantan.
Harisson menilai, sudah saatnya pemerintah melakukan terobosan percepatan pembangunan untuk masyarakat di Pulau Kalimantan.
Dengan cara melanjutkan pembangunan dan pengembangan IKN.
“Jangan pilih capres yang tidak berpihak pada kelanjutan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Pulau Kalimantan,” tegas Harisson.
Ia menekankan, pembangunan IKN juga menggeser paradigma pembangunan yang Jawa sentris menjadi nasional sentris.
Maka dari itu, pembangunan IKN harus dilanjutkan, demi peningkatan kesejahteraan masyarakat di Pulau Kalimantan.
“Saya percaya bahwa dengan pindahnya IKN ke Kalimantan akan menyebabkan pertumbuhan ekonomi yang pesat di Kalimantan,” ujar Harisson.
Baca juga: Terobosan IKN Nusantara, Pakai Pola Kerja Digital dalam Proses Pemindahan ASN ke Ibu Kota Baru
Progres Pesat IKN Nusantara
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono menyampaikan perkembangan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) hingga akhir Januari 2024.
Bambang mengatakan bahwa pembangunan IKN telah berjalan sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya.
Pembangunan IKN saat ini telah mencapai 71,47 persen, dari target yang ditetapkan pada tahap satu.
"Ini membuktikan komitmen kami untuk terus bekerja mewujudkan Ibu Kota Nusantara sebagai kota yang layak huni dan dicintai," ungkapnya Selasa (30/1/2024).
Bambang menjelaskan pembangunan IKN tahap satu terdiri dari empat groundbreaking.
Satu hingga empat yang telah dilaksanakan pada September, November, Desember 2023, dan Januari 2024.
Delapan sektor utama yang dibangun termasuk hotel, hunian, ritel dan logistik, perkantoran, pendidikan, kesehatan, energi dan transportasi, serta area hijau.
Menurut Bambang total investasi yang telah masuk untuk pembangunan IKN tahap satu mencapai Rp47,5 triliun, dengan porsi investasi swasta mencapai Rp35,9 triliun.
Lebih lanjut, saat ini sudah ada sekitar 350 Letter of Intent yang diterima oleh OIKN dan tengah dikaji.
Proses yang mendetail dilakukan untuk dapat memberikan kerja sama yang saling menguntungkan, terutama bagi pembangunan IKN.
Pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) juga terus memberikan progres yang baik. Pembangunan Istana Presiden dan Lapangan Upacara telah mencapai 54,7 persen.
Area Sumbu Kebangsaan fase satu juga sudah mencapai 96,41 persen sementara Bendungan Sepaku Semoi sudah 100 persen.
Baca juga: Formasi CPNS 2024 Khusus untuk Langsung Kerja di IKN Nusantara, Ada Kuota untuk Fresh Graduate
Bambang mengatakan penyelesaian berbagai sarana dan prasarana ini sesuai dengan target untuk mengukir sejarah baru, yaitu merayakan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN.
Tidak hanya itu, pembangunan IKN juga menunjukkan dampak positif bagi area sekitar sehingga saat ini, pembangunan menjangkau area-area di luar KIPP.
Bambang menambahkan IKN dibangun dengan perencanaan yang matang berdasarkan kajian, studi, dan juga diskusi dengan berbagai ahli di bidang-bidangnya.
Hal ini ditujukan agar masyarakat yang tinggal di IKN merasa betah dan nyaman karena IKN adalah liveable and lovable city.
Rumah Teknologi yang ada di IKN akan menjadi wadah untuk melakukan proof of concept dan pengunjung dapat melihat secara langsung berbagai teknologi yang akan diterapkan di IKN.
"Kami ingin IKN punya ekosistem yang lengkap, tidak hanya fasilitas publik atau kantor pemerintah, tapi juga tempat untuk UMKM, tempat hangout, tempat stand-up comedy atau tempat olahraga. Ini yang ingin kami ciptakan agar kota ini tidak hanya layak huni tapi juga dicintai," jelasnya.
Sebagai kota kota pertama di Indonesia dengan perangkat keberlanjutan yang komprehensif, komitmen OIKN dalam memastikan pembangunan yang berkelanjutan juga penting, terutama untuk memberikan international confidence dan juga pembangunan yang berdampak positif.
“Dari 252.000 hektare luas IKN itu yang jadi bangunan atau yang dibangun hanya 25 persen. 65 persen nanti akan menjadi area hutan kembali,” jelas Bambang.
Adapun 10 persen untuk area produksi pangan. Penghutanan kembali (reforestasi) telah dilakukan di IKN yang juga turut didukung oleh komunitas-komunitas yang ingin terlibat dalam 'Green Movement: Sabuk Hijau Nusantara'.
IKN juga telah meluncurkan Nusantara Net Zero Strategy 2045 di COP-28 di Dubai, dan akan meluncurkan Nusantara Nature Positive Plan (Rencana Induk Keanekaragaman Hayati) yang selaras dengan Kunming Montreal Global Biodiversity Framework.
OIKN juga membentuk Komite ESG untuk memandu pembangunan IKN agar terus sejalan dengan prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola internasional.
Baca juga: Progres Ngebut, Penampakan Terbaru Rumah Menteri di IKN Nusantara, Cek Fasilitas Lengkapnya
Selain itu, pembangunan IKN juga telah mendapat dukungan dari dunia internasional.
Dukungan ini termasuk dukungan dari 13 badan di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan dukungan pembangunan IKN sesuai bidang keahlian masing-masing, seperti UN HABITAT, UNDP, UNICEF, UNESCAP, dan UN Woman.
Bambang berharap, pembangunan IKN dapat terus berjalan lancar dan sesuai target yang telah ditetapkan.
Ia juga berharap, pembangunan IKN dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.
“Dan nantinya bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, mendorong pemerataan ekonomi untuk mencapai Indonesia emas pada 2045,” tutup Bambang. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pj Gubernur Kalbar Minta Masyarakat Pilih Presiden yang Pro IKN"
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.