Ibu Kota Negara

Apa Itu Pola Kerja Digital yang Diterapkan untuk Fase Pertama Pemindahan ASN ke IKN Nusantara?

Apa itu pola kerja digital yang diterapkan pada fase pertama pemindahan ASN ke IKN Nusantara. Simak penjelasan MenpanRB, Abdullah Azwar Anas

Editor: Amalia Husnul A
DOK. Humas Kemenpan RB
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas dalam Rapat Pimpinan Kemenpan RB di Jakarta, Senin (29/1/2024). Apa itu pola kerja digital yang diterapkan pada fase pertama pemindahan ASN ke IKN Nusantara. Simak penjelasan MenpanRB, Abdullah Azwar Anas 

TRIBUNKALTIM.CO - Apa itu pola kerja digital yang diterapkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB) pada fase pertama pemindahan ASN ke IKN Nusantara? 

Pemindahan ASN ke IKN Nusantara ini menurut MenpanRB, Abdullah Azwar Anas akan dibagi dalam lima fase.

Lima fase pemindahan ASN ke IKN Nusantara ini sesuai dengan UU IKN, simak selengkapnya penjelasan MenpanRB, Abdullah Azwar Anas di artikel ini. 

Pemindahan ASN ke IKN Nusantara pada fase pertama (2020-2024) adalah pembangunan miniatur penyelenggara pemerintahan.

Baca juga: Jalan Negara Menuju IKN Ambles, Jalur Alternatif Disiapkan

Baca juga: Deretan Proyek Baru yang Masuk Daftar Ground Breaking Tahap 5 di IKN Nusantara, Tunggu Jadwal Jokowi

Baca juga: Jalan Dekat Koramil Sepaku IKN Nusantara Amblas, Lalu Lintas Terputus, Masyarakat Batal Beraktivitas

Pada tahap ini efektivitas penyelenggaraan pemerintahan di IKN melalui pola kerja digital

"Fokus kebijakan pemindahan IKN saat ini ialah pada masa jangka pendek (short term) di fase pertama akan fokus terhadap perpindahan kelembagaan dan ASN serta efektivitas penyelenggaraan pemerintahan di IKN melalui pola kerja digital," kata Anas dalam keterangannya, Kamis (26/1/2024). 

Fase kedua (2025-2029) adalah pengembangan shared office di IKN, yaitu mewujudkan smart government serta penerapan shared offices. 

Kemudian fase ketiga (2030-2039) adalah pengembangan agile government, yaitu kota cerdas dan pusat digital untuk berbagai sektor pemerintahan (Digital Government). 

Selanjutnya fase keempat (2035-2039) pembangunan kota cerdas industri 4.0, adanya penambahan amenitas digital dan perkotaan untuk penerapan digital government, dengan memanfaatkan kecerdasan artifisial (Industry 4.0). 

Terakhir fase kelima (2040-2045) pembangunan kota cerdas dengan artificial intelligence (AI), yakni pengembangan konsep perluasan kota cerdas menuju society 5.0, pemerintahan bersifat citizen centric. 

Disampaikan jika efektivitas tata Kelola pemerintahan dapat diwujudkan dengan penyusunan proses bisnis tematik (cross-cutting) untuk pemetaan proses-proses yang saling berkaitan antar instansi dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan. 

Selanjutnya, diperlukan integrasi layanan berbagi pakai yang terdiri atas layanan administrasi pemerintahan dan layanan publik. 

Ilustrasi pembangunan gedung Istana Negara di IKN Nusantara.
IKN NUSANTARA - Ilustrasi pembangunan gedung Istana Negara di IKN Nusantara. Apa itu pola kerja digital yang diterapkan pada fase pertama pemindahan ASN ke IKN Nusantara? (Instagram @ikn_id)

Hal penting lainnya adalah penerapan standart sistem dan keamanan, shared office, Interoperabilitas aplikasi dan teknologi informasi, serta Interkoneksi data dan informasi.

Hal tersebut perlu didukung dengan kebijakan arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). 

Baca juga: Jadwal Keberangkatan Bus Rute Balikpapan-IKN Nusantara, Armada Dilengkapi AC hingga Media Hiburan

Pada IKN, konsep shared services dilaksanakan sebagai pusat pelayanan berbagi pakai yang efektif terhadap beberapa aspek seperti gedung atau bangunan (shared office) yaitu pengelolaan secara terpadu, dengan pemanfaatan secara bersama dengan menyediakan co-working space bagi karyawan maupun tamu.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved