Berita Bontang Terkini
Diduga Sopir Tabrak Lari di Simpang Ramayana Bontang, Dikejar Warga Sampai Dikeroyok hingga Bonyok
Diduga sopir melakukan tabrak lari usai peristiwa kecelakaan lalu-lintas di simpang Ramayana Bontang, Kalimantan Timur
Penulis: Ilo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Diduga sopir melakukan tabrak lari usai peristiwa kecelakaan lalu-lintas di simpang Ramayana Bontang, Kalimantan Timur.
Kontan saja, adanya kejadian itu, terpergok warga dan kemudian sopir saat melarikan diri sempat dikejar warga.
Dan sempat tertangkap warga kemudian sopir dikeroyok hingga bonyok.
Beginilah awal mula kronologi proses kecelakaan tersebut, yang diduga si sopir yang mengendarai mobil Avansa mencoba melarikan diri pada Rabu 31 Januari 2024 malam.
Baca juga: Ryo Noor, Wartawan Tribun Manado Meninggal, Diduga Korban Tabrak Lari, Mobil yang Diduga Menabrak
Menurut salah satu saksi yang menolak namanya disebutkan, aksi kejaran-kejaran antara warga yang mengendarai motor dan pelaku berlangsung dramatis.
Saat itu, pelaku terus tancap gas mobil, padahal sudah dipepet untuk menepi oleh pengendara lainnya pascainsiden tabrak lari, di Jalan R Suprapto, Kota Bontang.
"Kabur. Mutar-mutar. Awalnya ke arah Gunung Sari, baru belok ke Pisangan. Nah, baru didapat di sini (Jalan HM Ardans, Lapangan Hop 1, Kelurahan Satimpo, Bontang Selatan)," kata dia kepada TribunKaltim.co.
Warga yang emosi lalu bertindak anarkis, merusak kendaraan pelaku, dan sebagian di antaranya bahkan melayangkan pukulan kepada sopir berkepala plontos itu.
Baca juga: Tabrak Lari di Samarinda, Mobil Taksi Online Terbalik hingga Ringsek Parah
Ia melihat kaca depan terpisah dari rangka. Lampu mobil depan belakang pecah.
"Itu mukanya bonyok. Saya lihat ada darah juga keluar dari hidungnya," ungkapnya.
Menurut saksi, kemarahan warga baru mereda saat polisi dari satuan Polres Bontang datang ke lokasi.

Pelaku kemudian diamankan menghindari keributan lanjutan yang bisa saja muncul lagi.
"Untung cepat ada polisi," pungkasnya.
Kasat Lantas Polres Bontang AKP MD Djauhari yang dihubungi oleh TribunKaltim.co dan sampai berita ini terbit di TribunKaltim.co, belum memberikan pernyataan resmi soal peristiwa tersebut.
(TribunKaltim.co/Muhammad Ridwan)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.