Pilpres 2024

Ketua DPD Hanura Kaltim Surpani Sebut Debat Capres bisa Diketahui Mana Pimpin Indonesia

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Kaltim, Surpani menyebut melalui debat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 masyarakat bisa tahu

Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Ketua DPD Hanura Kaltim, Surpani.TRIBUNKALTIM.CO/HO 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Kalimantan Timur (Kaltim), Surpani menyebut melalui debat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 masyarakat bisa mengetahui mana layak memimpin Indonesia.

Sebagimana diketahui bahwa debat kelima yang merupakan debat terakhir Pilpres 2024 ini, akan berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, pada Minggu (4/2/ 2024), pukul 19.00 WIB.

Tema besar debat adalah Kesejahteraan Sosial, Pembangunan SDM (Sumber Daya Manusia) dan Inklusi, dan sub tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, kesejahteraan sosial dan inklusi.

Kendati demikian, Ketua DPD Hanura Kaltim Surpani menilai dengan adanya debat Pilpres terakhir ini jadikan masyarakat mengetahui mana yang layak memimpin bangsa Indonesia dengan kulitas individu yang dimilikinya.

Baca juga: Nobar Debat Capres 2024, Tribun Kaltim Hadirkan Syafruddin, Rudy Masud, dan Surpani Sulaiman

Baca juga: Persiapan Prabowo Jelang Debat Capres Terakhir 2024 Besok, Ngaku Was-was Diberi Nilai Nol

"Debat pilpres ini menjadi masyarakat tau bahwa mana pemimpin yang layak memimpin bangsa ini dengan kualitas individunya," ungkapnya saat diwawancarai TribunKaltim.co, pada Sabtu (3/2/2024).

Sehingganya, lanjut Surpani para calon pemimpin negeri ini idak hanya sekedar melakukan gimik.

"Gak bisa hanya sekedar gimik-gimik ikut-ikutan latah, orang joget kita joget, orang nyanyi kita nyanyi, gak bisa," ucapnya.

Di mana, minimalnya menjadi ukuran masyarakat bangsa Indonesia, khususnya Kaltim menurutnya pemimpin itu harus paket komplet yakni berbobot, berbibit dan berbebet.

"Kita harus tau treck recordnya. Namanya memimpin bangsa 275 juta penduduk Indonesia, tidak serta merta satu segmentasi saja. Harus multi demensi sehingga pemimpin bangsa ini benar-benar jadi," tegasnya.

Baca juga: Pendukung Anies dan Ganjar Kompak Gelar Nobar Debat Capres di 40 Kota, Untuk Selamatkan Demokrasi

Dirinya menambahkan, bahwa juga dalam debat itu juga diperlukannya penguasaan forum, dan lewat debat ini akan bisa melihat apa yang menjadi closingnya.

"Kita melihat terakhir ini menjadi closing debat minimal bisa mempengaruhi opini publik dalam mennetukan pilihan di tanggal 14 februari nanti," pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved