Berita Nasional Terkini

Profil/Biodata Addin Jauharuddin Ketum GP Ansor Nahdatul Ulama yang Baru, Gantikan Gus Yaqut

Inilah profil dan sosok Addin Jauharuddin, ketua umum/ketua anyar Gerakan Pemuda (GP) Ansor Nahdlatul Ulama.

Editor: Heriani AM
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Rokib
KETUM GP ANSOR - Inilah profil dan sosok Addin Jauharuddin, ketua umum/ketua anyar Gerakan Pemuda (GP) Ansor Nahdlatul Ulama. 

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah profil dan sosok Addin Jauharuddin, ketua umum/ketua anyar Gerakan Pemuda (GP) Ansor Nahdlatul Ulama.

Sosok Addin Jauharuddin terpilih secara aklamasi sebagai ketum Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor masa khidmat 2024-2029 menggantikan Yaqut Kholik Qoumas atau Gus Yaqut.

Ia terpilih pada Kongres XVI GP Ansor 2024 yang digelar di atas Kapal Pelni KM Kelud pada Jumat (02/02/2024).

  Addin Jauharuddin menuturkan, akan fokus pada dua hal, yakni pembangunan sumber daya manusia dan penguatan ekonomi kader Ansor.

Baca juga: Sambutan Menag Yaqut di Kongres GP Ansor Disorot, Sebut Kapolri LS Prabowo, Panglima TNI A Subiyanto

Baca juga: Memanas, Cak Imin Sebut Menag Yaqut Banyak Tingkah, Ketum PKB Tak Pusingkan Polah Ketua GP Ansor

Baca juga: Soal Sanksi PKB, Menag Yaqut Tak Akan Temui Cak Imin, Ketua GP Ansor Tak Masalah Disebut Buzzer

Ia juga siap melanjutkan program-program yang telah dilaksanakan Gus Yaqut selama masa kepemimpinannya.

"Kepemimpinan kami ke depan bakal membawa Ansor menjadi penggerak agenda besar perjuangan Nahdlatul Ulama," ucapnya.

Profil Addin Jauharuddin

20240203_addin
KETUM GP ANSOR - Inilah profil dan sosok Addin Jauharuddin, ketua umum/ketua anyar Gerakan Pemuda (GP) Ansor Nahdlatul Ulama.

Addin merupakan kader GP Ansor kelahiran Cirebon, Jawa Barat.

Ia pernah menjabat sebagai Bendahara Umum PP GP Ansor masa khidmat 2016-2021,.

Addin menjadi pejabat PP GP Ansor di masa kepemimpinan Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut.

Sedangkan di Kongres XVI GP Ansor, Addin dipercaya sebagai Ketua Pelaksana.

Sebelumnya, ia telah malang melintang di banyak organisasi kepemudaan.

Sebelum aktif di GP Ansor, Addin merupakan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Baca juga: Profil Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Ketua Umum GP Ansor yang Terancam Sanksi Pendisiplinan PKB

Di PMII ia pernah mengemban amanah sebagai pimpinan organisasi kemahasiswaan ini, yaitu sebagai Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PMII masa khidmat 2011-2013.

Bahkan sebelumnya Addin juga pernah diamanahi sebagai salah satu Ketua PB PMII masa khidmat 2008-2010.

Di samping itu, Addin juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).

Addin juga tercatat sebagai Sekretaris Komite Industri Manufaktur dan Pengembangan Produk Halal Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).

Addin juga diangkat menjadi Komisaris Independen perusahaan konstruksi milik BUMN, yakni PT Waskita Karya (Persero) Tbk pada pertengahan 2023 lalu.

Sebelumnya, pernah menjabat sebagai komisaris di beberapa perusahaan BUMN seperti PT Pos Indonesia dan PT Garam.

Sosok Yaqut Cholil Qoumas

 Ini profil dan Harta kekayaan Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Agama yang mengatur soal toa di Masjid dan Mushala. 

Menag Yaqut Cholil Qoumas kini tengah disorot.

Ia disorot terkait pernyataannya soal toa masjid dan suara anjing.

Bahkan Roy Suryo pun melaporkannya ke polisi, namun ditolak.

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, menerbitkan surat edaran (SE) yang mengatur penggunaan pengeras suara di masjid dan mushala.

Baca juga: Ini Penjelasan Menag Soal Aturan Pengeras Suara di Masjid, Yaqut Cholil: Suara Itu Harus Kita Atur

Dikutip dari laman Kemenag, aturan ini dikeluarkan sebagai upaya merawat persaudaraan dan harmoni sosial.

"Pedoman diterbitkan sebagai upaya meningkatkan ketenteraman, ketertiban, dan keharmonisan antarwarga masyarakat," kata Gus Yaqut dalam keterangan tertulis, Senin (21/2/2022).

Sayangnya, aturan mengenai pengeras suara itu menuai polemik dan mendapat kritikan dari sejumlah pihak.

Terbaru, Yaqut Cholil Qoumas justru membuat perbandingan antara suara azan dengan suara gonggongan.

Hal ini terjadi saat Yaqut Cholil Qoumas ditanya wartawan dalam kunjungan kerjanya di Pekanbaru, Riau terkait aturan pengeras suara.

Sontak, pernyataan Yaqut Cholil Qoumas kembali menimbulkan kegaduhan.

Apalagi, ini bukan kali pertama Yaqut mengeluarkan pernyataan kontroversial sejak menjabat sebagai menteri agama.

Profil Yaqut Cholil Qoumas

Diketahui, Yaqut Cholil Qoumas menjabat sebagai Menteri Agama per 23 Desember 2020.

Ia menggantikan Fachrul Razi yang terkena reshuffle oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sebelum menjadi Menag, Yaqut Cholil Qoumas aktif sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor, organisasi sayap Nahdlatul Ulama (NU).

Baca juga: Biodata Gus Yahya yang Terpilih sebagai Ketum PBNU, Pernah Jadi Wantimpres Jokowi, Kakak Menag Yaqut

Ia juga menjadi legislator dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi II DPR RI.

Yaqut Cholil Qoumas lahir Rembang, Jawa Tengah, 4 Januari 1975 dan merupakan putra dari (alm) KH Cholil Bisri.

Adapun KH Cholil adalah kakak kandung KH Mustofa Bisri (Gus Mus), ulama kharismatik pendiri Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang.

Dikutip dari Kompas.com, semasa kecil, Yaqut menempuh pendidikan di SDN Kutoharjo dan lulus pada 1987.

Kemudian, ia menyelesaikan pendidikan menengahnya di SMPN II Rembang pada 1990 dan di SMAN II Rembang pada 1993.

Selepas SMA, Gus Yaqut menjadi mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia (UI).

Di sana, ia aktif berorganisasi sebagai Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang UI Depok hingga 1997.

Karier politik Gus Yaqut bermula saat aktif sebagai kader PKB di Rembang yang kemudian dipercaya menjadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Rembang periode tahun 2001-2014.

Ia juga pernah menjabat sebagai anggota DPRD pada 2005.

Pada tahun yang sama, ia terpilih menjadi Wakil Bupati Rembang periode tahun 2005-2010 mendampingi M Salim.

Pada Pilkada Kabupaten Rembang 2010, Yaqut pecah kongsi dengan M Salim dan memutuskan maju sebagai Bupati Rembang.

Saat itu, Gus Yaqut maju didampingi oleh kader PAN, Arif Budiman.

Namun, pencalonannya gagal setelah kalah suara dengan calon bupati petahana M Salim-Abdul Hafidz yang diusung Partai Demokrat.

Gus Yaqut kembali duduk di parlemen pada 2014.

Dia dilantik sebagai Anggota DPR RI Fraksi PKB, dalam pergantian antarwaktu (PAW) menggantikan Hanif Dhakiri yang diangkat menjadi Menteri Tenaga Kerja di Kabinet Kerja Presiden RI Joko Widodo.

Harta Kekayaan Yaqut Cholil Qoumas

Yaqut Cholil Qoumas adalah satu di antara pejabat negara yang wajib melaporkan harta kekayaannya kepada KPK.

Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terbaru yang dilaporkannya saat menjadi Menag pada 31 Maret 2021, Yaqut Cholil Qoumas memiliki harta kekayaan sebesar Rp 11.158.093.639.

Harta kekayaan ini naik sekira Rp 10 miliar atau tepatnya Rp 10.221.697.639 dibanding saat menjadi anggota DPR.

Dari LHKPN per 19 Juni 2019, harta kekayaan Yaqut Cholil Qoumas mencapai sebesar Rp 936.396.000.

Saat itu, Yaqut Cholil Qoumas memiliki satu bidang tanah, dua kendaraan, harta bergerak lainnya, serta kas dan setara kas.

Sementara saat menjadi Menag, Yaqut memiliki enam bidang tanah yang nilainya mencapai Rp 9.320.500.000.

Ia masih memiliki dua kendaraan senilai Rp 1.270.000.000; harta bergerak lainnya Rp 220.754.500; dan kas dan setara kas Rp 646.839.139.

Namun, Ketua GP Ansor itu juga memiliki utang sebesar Rp 300 juta sehingga mengurangi jumlah asetnya.

Baca juga: Ini Penjelasan Menag Soal Aturan Pengeras Suara di Masjid, Yaqut Cholil: Suara Itu Harus Kita Atur

Selengkapnya, daftar harta kekayaan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dikutip Tribunnews.com dari elhkpn.kpk.go.id:

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 9.320.500.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 573 m2/56 m2 di REMBANG, HASIL SENDIRI Rp 1.789.000.000

2. Tanah Seluas 560 m2 di REMBANG, HASIL SENDIRI Rp 650.000.000

3. Tanah dan Bangunan Seluas 163 m2/163 m2 di KOTA JAKARTA TIMUR, HASIL SENDIRI Rp 4.500.000.000

4. Tanah Seluas 1159 m2 di REMBANG, HASIL SENDIRI Rp 150.000.000

5. Tanah Seluas 263 m2 di REMBANG, HASIL SENDIRI Rp 731.500.000

6. Tanah dan Bangunan Seluas 510 m2/510 m2 di REMBANG, HASIL SENDIRI Rp 1.500.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 1.270.000.000

1. MOBIL, MAZDA CX-5 MINIBUS Tahun 2015, HASIL SENDIRI Rp 290.000.000

2. MOBIL, MERCEDES BENZ SEDAN Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp 980.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 220.754.500

D. SURAT BERHARGA Rp ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp 646.839.139

F. HARTA LAINNYA Rp ----

Sub Total Rp 11.458.093.639

UTANG Rp 300.000.000

TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp 11.158.093.639 (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul PROFIL Ketum GP Ansor Addin Jauharuddin, Gantikan Gus Yaqut.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved