Pilpres 2024

Tema Kesejahteraan Sosial Debat Capres Kelima, Ketua Hanura Kaltim Bicara Soal IKN

Kesejahteraan Sosial menjadi salah satu tema dalam debat kelima Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, yang akan digelar di Jakarta Convention Center

Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Samir Paturusi
TRIBUN KALTIM / RAFAN DWINANTO
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Hanura Kalimantan Timur atau DPD Hanura Kaltim, Surpani. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kesejahteraan Sosial menjadi salah satu tema dalam debat kelima Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, yang akan digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (4/2/ 2024).

Diketahui tema besar debat adalah Kesejahteraan Sosial, Pembangunan SDM dan Inklusi. Dan sub temanya ialah pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, kesejahteraan sosial dan inklusi.

Dengan demikian, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Hanura Kalimantan Timur atau DPD Hanura Kaltim, Surpani turut memberikan respon berkaitan dengan tema tersebut untuk di Benua Etam julukan Provinsi Kaltim.

Menurutnya, seharus sudah spesifik bukan hanya berbicara global lagi. Di mana kini Kaltim telah dibukukan dalam lembaran negara menjadi Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.

Baca juga: Ketua DPD Hanura Kaltim Surpani Sebut Debat Capres bisa Diketahui Mana Pimpin Indonesia

Baca juga: Debat Terakhir Pilpres 2024, Harapan Syafruddin pada Anies-Muhaimin Atasi Persoalan di Kaltim

Dengan demikian, para kandidat yang ada harus memastikan bicara tentang kesejahteraan masyarakat Kaltim itu mendapatkan apa, ketika otorita itu ditempatkan di kaltim.

Ini seumpama Menara Gading, hanya melihat dari kejauhan, baik pembangungan fisik maunpun pembangunan sosialnya, sebutnya Kaltim tidak banyak terlibat karena otorita semua dari Jakarta.

"Nah itu harus ditekankam oleh dua kandidat kecuali nomor urut 1. Karna nomor satu tidak setuju dengan adanya IKN," ujarnya Sabtu (3/2/2024)

Pasalnya, tegas Surpani bahwa ini bukan hanya sekedar memindahkan fisik ibu kota saja, akan tetapi juga dengan segala potensi dan sumberdaya manusia (SDM) yang ada.

Meningat, menurutnya SDM Kaltim tentu mampu bersaing, mengingat pemerataan teknologi sudah benar-benar merata, baik di Indonesai ataupun dimancanegara deng kecanggihan sekarang.

Baca juga: Tema Debat Kesejahteraan Sosial, DPD Golkar Kaltim: Hadirnya IKN untuk Peningkatan Kesejahteraan

"Sama sudah tekhologi, yang beda itu karena kita tidak pernah diberikan kesempatan," imbuhnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved