Pembunuhan Sekeluarga di PPU

Polisi dan Warga Masih Berjaga di TKP Pembunuhan Satu Keluarga di Penajam Paser Utara

Rumah keluarga yang menjadi korban pembunuhan sekaligus TKP pembunuhan yang menewaskan suami, istri dan ketiga anaknya di PPU diberi garis polisi.

|
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Ibnu Taufik Jr
(KOMPAS/DIDIE SW)
Ilustrasi pembunuhan: Satu keluarga di Penajam Paser Utara yang terdiri dari suami, istri dan ketiga anaknya menjadi korban pembunuhan, Selasa (6/2/2024) dini hari. 

Aksi sadisnya akhirnya berakhir setelah komplotan penadah barangnya melaporkan Rio ke pihak berwajib.

Rio ditangkap dan mendapat hukuman mati di tahun 2014.

Ironisnya, saat di penjara Rio berteman dengan Iwan Zulkarnaen seorang koruptor yang kemudian juga dinunuhnya hanya gara-gara Iwan mengolok-olok Rio.

Rio Martil dieksekusi pada 8 Agustus 2008.

Mutilasi Astini

Kasus pembunuhan paling sadis di Indonesia pertama adalah kasus mutilasi oleh seorang perempuan bernama Astini di Surabaya, Jawa Timur.

Pembunuhan Astini bermula sakit hati karena korban menagih hutang.

Astini pun nekat membunuh korban dan memutilasinya hingga menjadi sepuluh bagian dan membuangnya dalam kantong plastik.

Polisi kemudian menangkap Astini, pada 1996 dan memvonis hukuman mati lalu mendapat eksekusi pada Maret 2005.

Kasus Ryan Jombang

Kasus Ryan Jombang Ryan Jombang merupakan pelaku pembunuhan paling sadis di Indonesia. Bahkan, kasus ini juga kerap disebut sebagai kasus paling sadis yang pernah terjadi di dunia. 

Terlebih, kasus pembunuhan ini juga sempat disorot media internasional.

Pria bernama lengkap Very Idham Henyansyah ini mengaku telah melakukan pembunuhan dan mutilasi terhadap 11 orang di Jakarta dan Jombang. 

Pembunuhan tersebut terjadi pada rentang tahun 2006 sampai 2008.

Ryan membunuh para korban dengan berbagai cara, mulai dari menggunakan linggis hingga benda tajam lainnya, kemudian ia memutilasi setiap korbannya. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved