Amalan dan Doa
Siapa yang Menanggung Zakat Fitrah dalam Keluarga? Simak Penjelasan Ustaz Yusuf Haikal Mulachela
Membayar zakat fitrah merupakan hal yang wajib dilakukan umat Islam. Biasanya, proses pembayaran zakat fitrah dilakukan sebelum hari Raya Idul Fitri.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
TRIBUNKALTIM.CO - Membayar zakat fitrah merupakan hal yang wajib dilakukan umat Islam.
Biasanya, proses pembayaran zakat fitrah dilakukan sebelum hari Raya Idul Fitri.
Banyak manfaat yang didapatkan dengan membayar zakat fitrah pada Ramadan 2024/1445 H.
Dilansir dari baznas.jogjakota.go.id, zakat merupakan salah satu rukun Islam.
Diwajibkan atas setiap orang Islam yang telah memenuhi syarat, selain melaksanakan perintah Allah SWT.
Kewajiban zakat fitrah adalah tidak hanya untuk dirinya sendiri, tapi juga untuk semua yang menjadi tanggungannya seperti istri dan anaknya.
Dalam hukum Islam, zakat fitrah anak dibayarkan oleh orang tua atau walinya. Namun, bagaimana hukum membayar zakat fitrah bagi anak yang sudah bekerja?
Simak penjelasan lengkapnya dibawah ini.
Adapun kriteria muzakki atau syarat wajib zakat fitrah adalah sebagai berikut:
- Beragama Islam dan merdeka (bukan budak atau hamba sahaya),
- Mempunyai harta yang lebih dari pada kebutuhannya sehari-hari untuk dirinya dan orang-orang di bawah tanggungan pada malam dan siang hari raya Idul Fitri.
- Menemui dua waktu yaitu diantara bulan Ramadhan dan Syawal walaupun hanya sesaat.
Sebagai ilustrasi, jika seseorang meninggal setelah terbenamnya matahari pada hari terakhir Ramadhan (29 atau 30 Ramadhan), ia dikenai zakat fitrah.
Demikian pula, jika ada anak yang lahir sebelum matahari terbenam pada akhir Ramadhan, ia tetap dikenai zakat fitrah.
Sementara, apabila seorang muslim meninggal sebelum terbenam matahari pada akhir Ramadhan, maka tidak wajib bayar zakat fitrah.
Begitu juga dengan anak yang lahir selepas terbenam matahari pada akhir Ramadhan, ia tidak dikenai zakat fitrah.
Selain itu, orang yang baru memeluk agama Islam sesudah matahari terbenam pada akhir Ramadhan juga tidak wajib bayar zakat fitrah.
Zakat fitrah dibayarkan dalam bentuk makanan pokok sebanyak 1 sha'.
Di Indonesia, makanan pokok dapat berupa beras dengan kualitas serupa yang dikonsumsi sehari-hari. Menurut ukuran sekarang, besarnya zakat fitrah adalah adalah 2,5 kg.
Para ulama, diantaranya Shaikh Yusuf Qardawi telah membolehkan bayar zakat fitrah dalam bentuk uang yang setara dengan 1 sha’ gandum, kurma atau beras.
Jika membayar dalam bentuk uang, maka besarnya zakat fitrah adalah menyesuaikan dengan harga beras yang dikonsumsi.
Demikian penjelasan lengkap mengenai siapa yang menanggung zakat fitrah dalam keluarga. Semoga bermanfaat. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.