Pembunuhan Sekeluarga di PPU

Siasat Licik JND Usai Habisi Nyawa Waluyo Sekeluarga, Ganti Baju, Ajak Kakak Lapor RT Ada Pembunuhan

Sejumlah fakta baru seputar kasus pembunuhan di Babulu, Penajam Paser Utara (PPU) terkuak, salah satunya soal cara pelaku mengaburkan aksinya.

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU
PEMBUNUHAN DI BABULU - Rilis kasus pembunuhan satu keluarga di Babulu, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (6/2/2024). 

Lalu, istri Wl, SW kelahiran 1990 atau berusia 34 tahun.

Baca juga: PPU Geger! Pembunuhan Babulu Terkini, Pelaku Diduga Sempat Berbuat Tak Senonoh ke Jasad Kekasihnya

Kemudian RJS kelahiran 2009 dan VDS kelahiran 2013, keduanya berjenis kelamin perempuan.

Dan, ZAA yang masih berusia 3 tahun kelahiran 2021.

Pelaku, JND, disebut-sebut menjalin hubungan asmara dengan RJS (15), salah seorang korban.

Namun, hubungan asmara diduga tak direstui, dan hal itu jugalah yang diduga membuat JND gelap mata, hingga membunuh kekasih dan seluruh keluarganya.

Tidak hanya itu, berdasarkan penuturan sumber terpercaya di Polres PPU, dan juga informasi awal dari warga, JND juga masih tetangga langsung dari korban.

Rumah terduga pelaku berdampingan dengan rumah korban, sekaligus TKP kasus pembunuhan sadis itu

“Iya sebenarnya masih tetangga dekat,” kata Siswoyo, kakak dari Waluyo, satu dari korban kasus pembunuhan di PPU ini.

PEMBUNUHAN BABULU - Rumah korban di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara (PPU), tempat di mana korban sekeluarga dibunuh.
PEMBUNUHAN BABULU - Rumah korban di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara (PPU), tempat di mana korban sekeluarga dibunuh. (ist)

Informasi dari kepolisian yang tengah memeriksa secara intensif JND di Polres PPU menyebutkan, pelaku mengaku sengaja mematikan listrik di rumah korban sebelum menjalankan aksinya.

“Listrik dimatikan melalui meteran, lalu ia masuk sambil membawa parang,” kata sumber terpercaya di kepolisian.

Setelah mematikan listrik, pelaku masuk ke rumah korban dan bertemu dengan Waluyo.

Saat itulah dengan gelap mata JND memukul Waluyo dengan parang yang sudah dibawa sejak dari rumah.

Setelah Waluyo terkapar tak berdaya, JND lalu masuk ke satu kamar yang di dalamnya ada Sri Winarsih (34) dan dua anak masing-masing VDS (11) dan ZAA (3).

Sama dengan yang dilakukan terhadap Waluyo, JND dengan membabi buta menghabisi ibu dan dua anak yang ada di kamar tersebut.

Sumber di RSUD PPU menyebutkan, dari hasil otopsi terhadap para korban disebutkan bahwa rata-rata korban mengalami luka serius di bagian kepala.

“Ada yang luka di kepalanya sangat parah dan nyaris terbelah. Pihak keluarga meminta semua korban langsung dimandikan dan dikafani untuk langsung dimakamkan. Sebelumnya kami juga akan menjahit luka yang diderita korban,” kata sumber di RSUD PPU.

Polisi dalami apakah ada pelaku lain

Sementara ini, polisi sudah mengamankan satu orang terduga pelaku pembunuhan satu keluarga di Penajam.

Pelaku dikabarkan ditangkap 4 jam setelah kejadian.

Polisi dari Polres Penajam Paser Utara bergerak cepat mengusut kasus pembunuhan satu keluarga di Penajam ini.

Polisi memastikan pelaku utama dari kasus yang menghebohkan Penajam Paser Utara ini sudah berhasil diamankan dan sekarang masih diperiksa secara instensif.

“Ini terkait dengan motif asmara. Pelaku memiliki hubungan cinta dengan salah satu korban, yaitu anak tertua namun hubungan mereka kandas,” kata sumber di kepolisian.

Kabar yang beredar menyebutkan hubungan asmara antara pelaku dengan anak tertua tidak mendapatkan restu orangtua. 

Informasi awal ini masih terus didalami oleh pihak kepolisian.

Kasat Reskrim Polres Penajam Paser Utara (PPU) AKP Dian Kusnawan ketika dikonfrimasi membenarkan terduga pelaku sudah diamankan pagi ini di Polres PPU.

Baca juga: 5 Jenazah Sekeluarga Korban Pembunuhan Sadis di PPU Dimakamkan Berdampingan, Ini Kesaksian Tetangga

Namun, belum diketahui pasti berapa jumlah pelaku yang diamankan dalam kejadian pembunuhan ini.

"Alhamdulillah yang diduga pelaku sudah kita amankan," ungkapnya melalui pesan singkat Selasa (6/2/2024).

Kasat Reskrim juga menjelaskan bahwa untuk motif dan jumlah pelaku masih didalami.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved