Sejarah

Hari Pers Nasional HPN 9 Februari, Simak Logo, Tema, Lokasi Acara, dan Sejarahnya

Inilah Hari Pers Nasional yang diperingati pada 9 Februari, Simak logo, tema, lokasi acara, dan sejarahnya.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Dzakkyah Putri
Kompas
LOGO HARI PERS NASIONAL. Inilah Hari Pers Nasional yang diperingati pada 9 Februari, Simak logo, tema, lokasi acara, dan sejarahnya. 

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah Hari Pers Nasional yang diperingati pada 9 Februari, Simak logo, tema, lokasi acara, dan sejarahnya.

Berikut ialah penjelasan mengenai Hari Pers Nasional yang diperingati pada 9 Februari sejak tahun 1946.

Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2024 ini akan diadakan di Jakarta.

Dalam peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun ini, sejumlah acara penting digelar di berbagai wilayah Indonesia, terutama di ibu kota, Jakarta.

Tema yang diangkat pada HPN tahun ini adalah "Mengawal Transisi Kepemimpinan Nasional dan Menjaga Keutuhan Bangsa".

Baca juga: Sejarah 7 Februari: Hari Pahlawan di Tanah Bumbu dan Kemerdekaan Grenada

Hari Pers Nasional (HPN) dirayakan bersamaan dengan minggu tenang menjelang hari pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Menurut pernyataan Ketua Umum PWI (Persatuan Wartawan Indonesia), Atal S. Depari dilakukan penyesuaian kegiatan dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional tersebut.

Meskipun demikian, persiapan untuk memberikan Anugerah Kebudayaan dan Anugerah Jurnalistik Adinegoro tetap berlangsung.

Penghargaan Jurnalistik Adinegoro diberikan kepada berbagai jenis media, termasuk media daring (siber), media cetak, media televisi, dan media publikasi lainnya.

Proses pendaftaran dilakukan melalui situs resmi pwi.or.id dengan kriteria tertentu.

Pada tahun 2023, total hadiah yang diberikan bahkan mencapai ratusan juta rupiah.

Penghargaan ini menjadi wadah apresiasi bagi karya-karya jurnalistik yang memiliki kontribusi signifikan dalam memajukan bidang kebudayaan dan jurnalisme di Indonesia.

Tak kalah menarik dikutip dari pwi.or.id dalam dalam peringatan Hari Pers Nasional Menjelang peringatan tersebut pada 2024 tanggal 9 Februari mendatang, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Panitia Pelaksana HPN dan Komunitas Pers Nasional menggelar forum diskusi media yang membahas isu disrupsi teknologi digital dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang belakangan menjadi perhatian publik.

Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Dr. Usman Kasong, S.Sos, M.Si yang membuka diskusi bertema “AI dan Keberlanjutan Media” di Grand Sahid Hotel, dan menjadi diskusi yang menarik lantaran memanfaatkan AI dalam kinerja jurnalis untuk menghemat waktu dan biaya.

LOGO HARI PERS NASIONAL. Inilah Hari Pers Nasional yang diperingati pada 9 Februari, Simak logo, tema, lokasi acara, dan sejarahnya.
LOGO HARI PERS NASIONAL. Inilah Hari Pers Nasional yang diperingati pada 9 Februari, Simak logo, tema, lokasi acara, dan sejarahnya. (Kompas)

Sejarah Hari Pers Nasional

Hari Pers Nasional tidak lepas dari berdirinya Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pada tanggal 9 Februari 1946 di Surakarta.

Organisasi wartawan pertama di Indonesia ini terbentuk dengan tujuan untuk menyatukan dan memperjuangkan nasib para wartawan dalam mempertahankan kemerdekaan bangsa.

Baca juga: Sejarah 8 Februari: Kelahiran Jules Verne Tokoh Novelis Legendaris Dunia

Sejak itu, peringatan HPN menjadi momentum untuk menghargai jasa-jasa para wartawan yang telah berjuang dalam menjaga kebebasan pers dan memperjuangkan kebenaran.

Keputusan untuk menetapkan HPN di Indonesia kemudian diresmikan melalui Keputusan Presiden RI No. 5 tahun 1985 yang ditandatangani oleh Presiden Soeharto pada tanggal 23 Januari 1985.

Sejak saat itu, setiap tahunnya, Hari Pers Nasional diperingati sebagai bentuk penghargaan terhadap peran penting pers dalam menjaga kebebasan berpendapat dan memberikan informasi kepada masyarakat.

Pada peringatan HPN tahun ini, banyak harapan yang dititipkan pada para insan pers Indonesia.

Selain menjaga profesionalisme dan integritas, diharapkan pers juga mampu menjadi pilar kekuatan yang membangun kesadaran akan pentingnya persatuan dan persaudaraan dalam menghadapi berbagai tantangan bangsa.

Dalam konteks transisi kepemimpinan nasional, pers memiliki peran strategis dalam membantu masyarakat memahami proses politik dan menjaga kedamaian serta stabilitas bangsa.

Selanjutnya yaitu salah satu tokoh pers nasional yang sangat dihormati adalah Raden Mas Djokomono Tirto Adhi Soerjo, yang sering disebut sebagai Bapak Pers Nasional.

Baca juga: Sejarah 5 Februari: Misi Keenam Program Apollo 14, Berhasil Mendarat di Bulan dan Membawa Penelitian

Ia dikenal sebagai perintis jurnalistik di Indonesia dan merupakan pendiri surat kabar pertama yang dimiliki dan dikelola oleh pribumi, yaitu Medan Prijaji di Bandung.

Wartawan pada saat itu memainkan peran ganda sebagai wartawan dan aktivis.

Setelah terbentuknya PWI (Persatuan Wartawan Indonesia), Serikat Penerbit Suratkabar (SPS) juga lahir sebagai organisasi terkait.

Pada masa itu, surat kabar merupakan media utama untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat.

Setelah proses yang cukup memakan waktu lama PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) kemudian mengadakan kongres ke-28 di Padang tahun 1978.

Di sinilah ide Hari Pers Nasional tercetus yang kemudian menjadi dasar penetapan.

Pada Kongres PWI ke-28 di Padang tahun 1978, ide untuk merayakan Hari Pers Nasional muncul dan menjadi dasar penetapannya.

Proses panjang ini mencerminkan peran penting dan sejarah panjang PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) serta wartawan Indonesia dalam perjuangan untuk kebebasan pers dan kemerdekaan Indonesia.

Sehingga ditetapkan bahwa 9 Februari sebagai Hari Pers Nasional. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved