Breaking News

Ibu Kota Negara

Kominfo Bakal Bangun Pusat Data Nasional di IKN Nusantara, 4 Kali Lebih Besar Dibanding PDN Cikarang

Kominfo bakal bangun Pusat Data Nasional di IKN Nusantara, 4 kali lebih besar dibanding PDN Cikarang

Editor: Rafan Arif Dwinanto
kompas
Ilustrasi penampakan IKN Nusantara (23/1/24). Kominfo bakal bangun Pusat Data Nasional di IKN Nusantara, 4 kali lebih besar dibanding PDN Cikarang 

Kemudian, jika dibandingkan prosesor yang ada di PDN Cikarang yaitu 25.000 cores.

Sedangkan PDN IKN nantinya bakal empat kali lebih besar yakni memiliki prosesor hingga 100.000 cores.

Adapun PDN IKN akan menggunakan skema lebih dari satu tempat penyimpanan data dan bakal dinamai dengan campus data center.

Baca juga: Bappeda Kaltim Kembangkan Three Cities Tunjang Keberlangsungan Pembangunan Balikpapan-Samarinda-IKN

"Kami sebut itu namanya campus data center jadi di satu wilayah itu beberapa data center untuk bisa dimanfaatkan bersama-sama termasuk untuk menyiapkan smart city IKN dan melayani institusi pusat dan daerah," ujar dia.

Untuk skema pembiayaan PDN IKN ini masih menunggu keputusan di Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional).

Biaya pembangunan bisa bekerja sama dengan negara lain atau sistem KPBU.

"PDN IKN itu masih diputuskan menunggu Bappenas.

Kalau yang tertarik sudah ada seperti UK (Inggris), USA (Amerika Serikat), tinggal nanti Bappenas yang mutusin atau bisa jadi KPBU (Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha).

Ia juga menegaskan bahwa kemkominfo akan siap mengeksekusi mana kala Bappebas sudah memutuskan skema pendanaannya.

"Pokoknya kami tunggu Bappenas baru kami eksekusi," pungkasnya.

Adapun kini PDN Cikarang dijadwalkan rampung pada Agustus 2024, sementara peresmiannya bakal dilakukan pada HUT ke-79 RI oleh Presiden Joko Widodo.

PDN Cikarang ini dibangun di atas tanah seluas hampir 5 hektare, yang mana luas bangunannya 15.994 meter persegi.

Jangka waktu proyek ini berdurasi 24 bulan dengan tanggal efektif kontrak 21 Oktober 2022.

Nilai proyek PDN Cikarang ini mencapai 164.679.680 Euro atau sekitar Rp 2,7 triliun.

Uang tersebut 85 persen berasal dari pemerintah Prancis, sementara 15 persen menggunakan dana APBN murni.

Baca juga: Uji Coba Taksi Terbang Transportasi Publik di IKN, Hyundai Survey Bandara APT Pranoto Samarinda

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved