Pemilu 2024

Terjawab Partai Buruh Masuk Koalisi Mana? Cek juga Info PPP dan Golkar Dukung Siapa di Pilpres 2024

Terjawab sudah Golkar dukung siapa, Partai Buruh berkoalisi dengan siapa, cek peta koalisi di Pilpres 2024, termasuk partai PPP koalisi dengan siapa.

Editor: Doan Pardede
Instagram aniesbaswedan/prabowo/ganjar_pranowo
PETA KOALISI 2024 - Terjawab sudah Golkar dukung siapa, Partai Buruh berkoalisi dengan siapa, cek peta koalisi di Pilpres 2024, termasuk partai PPP koalisi dengan siapa.. 

Selain keempat partai di atas, ada empat parpol non-parlemen yang mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo-Gibran

Yaitu Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Garuda, dan PSI.

Parpol koalisi pendukung Prabowo-Gibran:

- Gerindra: 78 kursi

- PAN: 44 kursi

- Golkar: 85 kursi

- Demokrat: 54 kursi

- PBB: -

- Partai Gelora: -

- Partai Garuda: -

- PSI: -

- Total: 261 kursi

Perindo Resmi Dukung Ganjar Pranowo sebagai Bakal Capres 2024

Partai Persatuan Indonesia (Perindo) resmi mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Perindo resmi mendukung Ganjar Pranowo usai menandatangani kerja sama politik dengan PDI-P.

Penandatanganan dilakukan di kantor DPP PDI-P, Jakarta Pusat, Jumat (9/6/2023).

Baca juga: Inilah Elektabilitas Capres 2024 Terbaru Hari Ini dan Prediksi Hasil Survei Pasca Debat Capres 2024

Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang menandatangani secara langsung.

"Demikian, telah dikukuhkan kerja sama politik PDI-P dan Perindo dalam kerangka sistem presidential. Maka kerja sama itu akan terus mendorong percepatan sampai akar rumput," ujar Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto dalam jumpa pers, Jumat.

Hary Tanoe mengatakan, kerja sama politik antara Perindo dan PDI-P ini dalam rangka Pilpres 2024.

Oleh karenanya, Perindo memutuskan untuk mendukung Ganjar sebagai bakal capres 2024.

"Kerja sama politik ini adalah kerja sama dalam kaitannya pilpres. Untuk mengusung Bapak Ganjar Pranowo memenangkan sebagai Presiden Republik Indonesia 2024," kata Hary Tanoe.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa Perindo akan membangun kerja sama politik dengan partainya.

"Besok pagi akan dilanjutkan dengan kerja sama politik bersama dengan Partai Perindo," kata Hasto dalam konferensi pers di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (8/6/2023), sebelum pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI-P hari ketiga.

Hasto mengungkapkan, pertemuan itu bakal dilangsungkan di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, pukul 09.30 WIB.

Ia mengatakan, PDI-P saat ini memang terus membangun komunikasi dengan partai politik lain dalam rangka kerja sama politik menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Sebelum Perindo, PDI-P telah menjalin kerja sama politik bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Hanura.

"Tentu saja partai mengedepankan suatu upaya untuk merangkul seluruh elemen nasional, walaupun PDI Perjuangan sudah dipercaya rakyat bisa mengusung sendiri," ujar Hasto, seperti dilansir Kompas.com di artikel berjudul "Perindo Resmi Dukung Ganjar Pranowo sebagai Bakal Capres 2024".

Prabowo Sebut Perindo Sempat Dukung Dia, lalu Pindah Dukung Ganjar

Bakal calon presiden (capres) yang diusung oleh Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), Prabowo Subianto, mengklaim Partai Perindo pernah mendukung dia.

Namun, Perindo yang dipimpin oleh Hary Tanoesoedibjo itu kemudian memilih berpaling dari Prabowo dan selanjutnya ganti mendukung Ganjar Pranowo yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Prabowo mengungkapkan hal itu setelah dia dideklarasikan sebagai bakal capres oleh Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu, (13/8/2023).

"Suatu saat Perindo datang ke kami mengatakan mendukung saya. Kemudian, Perindo berubah haluan dan keluar," kata Prabowo dikutip dari Kompas.com.

Prabowo menyebut keluarnya Perindo dari koalisi pendukungnya telah membuktikan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak melakukan intervensi dalam hal pencapresan dan koalisi. Di samping itu, dia menyebut deklarasi bersama itu bukan arahan dari Presiden.

"Presiden Jokowi tidak campur tangan sama sekali. Saya kira yang saya tegaskan dan saya kira semua ketua umum partai setuju," katanya.

Prabowo berujar bahwa Jokowi selalu merestui setiap keputusan partai.

"Apa pun keputusan partai, partai apa pun, pengalaman saya dan keyakinan saya, saya kira semua ketua umum, beliau tidak akan melarang, tidak akan mendikte, itu yang kenyataannya."

Partai Buruh Tegaskan Tak Dukung Capres Manapun di Pilpres 2024

Partai Buruh melakukan kampanye akbar nasional di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (8/2/2024).

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menegaskan dalam kampanye hari ini pihaknya masih tidak akan memberikan dukungan kepada salah satu pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

Partai Buruh, tegasnya, bakal fokus pada pencalegan dan menjaga elektabilitas suara yang di mana berdasarkan survei internal Partai Buruh telah tembus melewati angka 4 persen.

"Partai Buruh belum memutuskan deklarasi kepada paslon manapun. Oleh karena itu, Partai Buruh fokus pada pencalegan untuk menjaga suara elektabilitas 4,778 persen," kata Said saat ditemui sebelum acara kampanye nasional berlangsung.

Ada tiga alasan kenapa Partai Buruh masih belum menentukan dukungan kepada salah satu paslon.

Pertama, survei internal Partai Buruh menunjukkan bakal terjadi 2 putaran Pilpres 2024. Sehingga hal ini berkaitan dengan alasan kedua partai nomor urut enam ini.

"Karena dia dua putaran maka kami mengajukan alasan kedua. Adakah yang mau kontrak politik terhadap Partai Buruh, cabut omnibus law, bukan retorika," ungkap Said

"Kemudian ketika Partai Buruh memperjuangkan kenaikan upah 15 persen, tidak ada satu pun capres yang ikut memberikan dukungan. Ketika kami memblokade jalan-jalan, kami jutaan orang turun tidak satupun capres yang mendukung perjuangan partai buruh," ia menambahkan.

Partai Buruh sendiri percaya diri bakal tembus ke Senayan dalam kontestasi Pemilu 2024.

Jika nantinya partai yang baru memulai kontestasi di tahun politik kali ini berkomitmen untuk membangun negara kesejahteraan saat nanti tembus ke Senayan.

Selain itu mereka juga bakal melakukan redistribusi keadilan dan redistribusi kekayaan dengan jaminan sosial, makanan, hingga pendidikan.

"Kami punya tiga prinsip, yaitu yang pertama kesetaraan kesempatan, yaitu gampang, kamu boleh kaya tapi jangan miskinkan kami kaum kelas pekerja. Yang kedua, redistribusi keadilan, redistribusi kekayaan yang adil dan merata," jelas Said.

"Juga anti impor, reforma agraria, line reform, kedaulatan pangan. Kami anti impor dan pro pada subsidi," ia menambahkan, seperti dilansir Tribunnews.com dengan judul Partai Buruh Tegaskan Tak Dukung Capres Manapun di Pilpres 2024.

Itulah tadi ulasan Golkar dukung siapa, Partai Buruh berkoalisi dengan siapa, cek peta koalisi di Pilpres 2024, termasuk partai PPP koalisi dengan siapa.

Ikuti saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved