Pemilu 2024

Sosok Rahmat Dermawan, Caleg PDI Perjuangan Pejuang Transmigran di Pesisir Kukar

Nama Rahmat Dermawan sudah tidak asing lagi terdengar di telinga masyarakat Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

|
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA ANGGRAINI
Nama Rahmat Dermawan sudah tidak asing lagi terdengar di telinga masyarakat Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Ia merupakan calon anggota legislatif DPRD Kutai Kartanegara daerah pemilihan IV yang meliputi kawasan Samboja, Muara Jawa, dan Sangasanga. 

Rahmat pun mendapat kebebasan untuk menyerap banyak keluhan masyarakat di berbagai bidang seperti pertanian, perikanan, dan infrastruktur di desa-desa, termasuk transmigran jawa.

Mereka sulit mengakses info pembangunan, mengenai bantuan yang bisa diterima. Hal tersebut akhirnya memantik Rahmat untuk memfasilitasi petani dan nelayan membuat proposal. Tidak jarang, proposal tersebut bertumpuk hingga berdus-dus di rumahnya.

"Saya keliling Kukar membuat proposal untuk petani, nelayan, dan masyarakat desa. Petani sulit pupuk, jalan desa putus, pembangunan yang tertinggal. Ini terus saya dorong, usulan itu harus direalisasikan," terangnya.

"Saya ingin berbuat banyak untuk orang banyak," tuturnya kepada TribunKaltim.co.

Pesan Pemilu 2024

Sebagai orang yang akan bertarung di kontestasi pemilihan legislatif 2024, Rahmat Dermawan justru makin sibuk bertemu masyarakat. Menurutnya, untuk mendapat legitimasi menjadi wakil rakyat, para politisi harus lebih dulu menjadi bagian dari mereka.

Kata dia, turun ke masyarakat menjadi bagian dalam proses perjalanan hidup Rahmat Dermawan, bukan hanya pencitraan menjelang pemilu.

"Sepanjang saya dimandatkan oleh pimpinan, baik sebagai Staf Wabup Kukar atau Tenaga Ahli DPRD saya justru bergelut dengan rakyat. Jadi apa yang harus disandiwarakan," kata Rahmat.

Menurutnya, Pemilu 2024 merupakan momentum pembuktian bahwa selama ini masyarakat merasa terfasilitasi atau tidak dengan keberadaan dirinya.

"Yang jelas pilih sesuai dengan rekam jejak, siapa dia dan kapasitasnya dalam rangka mendorong pembangunan. Lihat juga komitmennya dalam membangun daerah. Jangan sampai memilih orang yang hanya datang menawarkan uang menjelang pemilu," pungkasnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved