Pileg 2024

Jelang Masa Tenang, Hasil Survei Elektabilitas Partai di Pemilu 2024 Terbaru, PDIP Kuasai Jawa, PSI?

Jelang masa tenang, haril survei elektabilitas partai di Pemilu 2024 terbaru. PDIP di sejumlah survei masih kuasai Jawa. Bagaimana Gerindra, PSI?

Editor: Amalia Husnul A
Instagram kpu_ri
SURVEI PARTAI - Ilustrasi kirab bendera partai peserta Pemilu 2024. Jelang masa tenang, haril survei elektabilitas partai di Pemilu 2024 terbaru. PDIP di sejumlah survei masih kuasai Jawa. Bagaimana Gerindra, PSI? Cek selengkapnya untuk seluruh parpol. 

12. Hanura 1 persen

13. PBB 0,7 persen

14. Perindo 0,5 persen

15. Partai Ummat 0,2 persen

16. PKN 0,2 persen

17. Partai Buruh 0,2 persen

18. Partai Garuda 0,1 persen

2. Survei Indikator Politik

Survei dilaksanakan 28 Januari-4 Februari 2024.

Hasilnya, PDIP dan Gerindra menjadi dua partai politik dengan elektabilitas tertinggi di antara partai peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca juga: Blak-Blakan Megawati Bongkar Alasan Tak Tarik Menteri PDIP dari Kabinet Jokowi, Singgung Sri Mulyani

Berdasarkan hasil survei, PDIP memiliki elektabilitas sebesar 19,6 persen.

Sedangkan Gerindra 17,2 persen.

Selisih antara dua partai tersebut masih berada dalam rentang margin of error survei lebih kurang 2,9 persen.

"Data ini, kita bisa simpulkan bahwa jarak antara PDIP dan Gerindra yang menempati peringkat pertama dan kedua teratas tidak signifikan secara statistik," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, Jumat (9/2/2024).

Survei juga memperlihatkan bahwa elektabilitas PDIP tercatat terus turun sejak Oktober 2023.

Saat itu, partai berlambang banteng tersebut mempunyai angka keterpilihan 24,8 persen.

Sementara itu, elektabilitas Gerindra pelan-pelan meningkat sejak Oktober 2023 ketika partai itu mendapatkan elektabilitas 14,4 persen.

Di samping itu, hasil survei ini mencatat hanya ada delapan partai politik yang memperoleh elektabilitas di atas ambang batas parlemen empat persen.

Partai tersebut adalah Partai Golkar sebesar 12,1 persen; Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebesar 9,5 persen; Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebesar 7,9 persen; Partai Demokrat 6,9 persen; Partai Nasdem 6,7 persen; dan Partai Amanat Nasional (PAN) sebesar 6,4 persen.

"Ada dua partai yang bisa lolos bisa tidak, yatu PPP (Partai Persatuan Pembangunan), PSI (Partai Solidaritas Indonesia), termasuk juga Perindo, bisa lolos bisa tidak.

Tapi, per hari ini, PPP dan PSI di bawah empat persen parliamentary treshold," kata Burhanddin.

Menurut survei PPP memiliki elektabilitas 2,2 persen, PSI 2,0 persen, dan Perindo 1,2 persen.

Sementara elektabilitas partai politik lainnya hanya sekitar nol koma.

Sedangkan ada tujuh persen responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.

Survei ini dilakukan terhadap total 5.500 orang responden pemilik hak pilih pada Pemilu 2024 yang diambil menggunakan multistage random sampling.

Jumlah responden itu terdiri dari 1.200 orang yang berasal dari seluruh provinsi serta 4.300 orang responden di 18 provinsi yang mendapatkan oversample.

Survei ini memiliki margin of error lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan ukuran sampel basis 1.200 responden.

3. Charta Politika

Survei Charta Politika memperlihatkan, elektabilitas atau tingkat keterpilihan partai politik atau parpol teratas ditempati oleh PDIP.

Dari survei nasional Charta Politika yang dilaksanakan pada 4 – 11 Januari 2024, elektabilitas Partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu berada di angka 22,6 persen.

"Hasilnya PDI Perjuangan menempati peringkat pertama dengan angka 22,6 persen," kata Peneliti Utama Charta Politika, Nahrudin ketika memaparkan hasil survei, Minggu (21/1/2023).

Elektabilitas selanjutnya, ditempati oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

Partai yang dikomandoi Prabowo Subianto itu berada di angka 18,8 persen.

Kemudian, ada Partai Golongan Karya (Golkar) dengan 9,3 persen dan Partai Nasional Demokrat (NasDem) dengan angka 8,8 persen.

Lalu, ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan angka 8 persen, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan angka 6,8 persen.

Berikutnya, Partai Amanat Nasional (PAN) berada di angka 4 persen.

Selisih sedikit dengan Partai Demokrat yang berada di angka 3,9 persen.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berada di angka 3,6 persen, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) di angka 2,8 persen dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di angka 1,9 persen.

Sementara itu, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Buruh, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) dan Partai Ummat berada di bawah angka 1 persen.

Ada sebanyak 8,0 persen yang menjawab tidak tahu atau tidak jawab (TT/TJ) dalam survei elektabilitas parpol kali ini.

"Jadi PDIP sebagai sebagai pengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD masih unggul di elektabilitas partai politik," kata Nahrudin.

"Gerindra yang mengusung pasangan capres-cawapres, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming berada di urutan kedua di angka 18,8 persen," imbuhnya.

4. Survei Puspoll

Hasil survei Puspoll terbaru menyebut, partai-partai baru seperti PSI, Gelora, Ummat dinyatakan masih di bawah ambang batas 4 persen.

Begitu juga dengan Partai Perindo yang elektabilitasnya masih di bawah 4 persen.

Sementara Demokrat diketahui lolos ke Senayan dengan keterpilihan sedikit di atas ambang batas 4 persen.

Sembilan partai politik parlemen (petahana) diprediksikan masih akan tetap melenggang mulus untuk periode 2024 - 2029.

Adalah PDIP, Partai Gerindra, Partai Golkar, PKB PKS, Partai Nasdem, Partai Demokrat, PAN dan PPP.

Demikian hasil survei Pusat Poling Indonesia (Puspoll Indonesia) yang dirilis pada Selasa (2/1/2024).

Direktur Eksekutif Puspoll Muslimin Tanja dalam keterangan tertulis menjelaskan, tiga besar perolehan suara masih diduduki PDIP 21,1 persen disusul Gerindra 17,3 persen dan Golkar 10,9 persen.

Sedangkan papan tengah ada PKB 7,6 persen, PKS 7,2 persen serta Nasdem 6,6 persen.

Papan bawah ada Demokrat dan PAN masing-masing 4,2 persen serta PPP 4,1 persen.

Sisanya di bawah ambang batas parlemen 4 persen.

5. Survei JRC

Jakarta Research Center memperlihatkan Partai Gerindra mengungguli PDIP.

Partai Gerindra mendapatkan 20,5 persen sementara PDIP mendapatkan 17,8 persen.

Kenaikan mencolok juga terjadi pada PSI yang dianggap berpeluang lolos ke Senayan karena mengantongi 4,5 persen.

Survei JRC ini dilakukan pada 26-31 Desember 2023 pada 1.200 responden perwakilan dari seluruh Indonesia.

Metode survei yang digunakan adalah multistage random sampling dengan margin of error sekitar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca juga: Sejarah 6 Februari: Berdirinya Gerindra, Partai Gerakan Indonesia Raya Pimpinan Prabowo Subianto

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan BangkaPos di artikel berjudul Hasil Survei Pemilu Legislatif Hari Terakhir Kampanye, PDI Perjuangan Menang di Pulau Jawa 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved