Berita Viral

Nasib Cinderella Riska Anisa, Videonya Viral Tewas Diduga Overdosis di Orgen Tunggal Banyuasin

Nasib Cinderella Riska Anisa, disebut tewas overdosis, video kejang-kejangnya hingga pingsan viral di media sosial.

IG/info.muratara/Tiktok/riska.anisa14
Cinderella Riska Anisa, videonya viral kejang-kejang kemudian tewas diduga karena overdosis di orgen tunggal Banyuasin. 

"Baru itu yang kami mintai keterangan, sedangkan cowok yang terekam bersama korban menghilang. Selain cowok yang bersama korban, orang-orang yang mengantar korban ke rumah sakit juga ikut menghilang," ungkap Ferly.

Pria berambut pirang yang bersama Cinderella saat wanita itu kejang-kejang di acara orgen tunggal kini diburu polisi (ig @apokabarpalembang.id/Info.muratara)
Kendati demikian, sampai sekarang keluarga Cinderella dikabarkan belum membuat laporan polisi atas kematian korban.

Tetapi, Kapolres Banyuasin, AKBP Ferly Rosa Putra mengatakan pihaknya akan tetap melakukan penyelidikan kasus ini.

"Awalnya, pihak keluarga yang melapor kepada kami dan sekarang malah tidak mau membuat laporan polisi. Mungkin, ini karena aib dan keluarga tidak mau melanjutkan. Kami paham itu, tetapi ini sudah menjadi sorotan publik," jelas Ferly.

Disorot Pakar Hukum

Keluarga wanita overdosis di orgen tunggal tersebut tak mau melaporkan kasus tersebut ke polisi.

Peristiwa ini juga disorot pakar hukum pidana Palembang Dr Azwar Agus SH MHum.

Menurut Rektor Universitas Taman Siswa Palembang ini, polisi agak kesulitan untuk memproses perkara ini.

Selain pihak keluarga korban tidak mau lapor, artinya tidak ada pihak yang dirugikan dalam hal ini korban.

"Tetapi bisa saja untuk kepentingan hukum, polisi bisa melakukan penyelidikan. Namun, akan terbentur pada sisi korban. Karena, untuk mengetahui penyebab kematian korban secara pasti, harus dilakukan otopsi terhadap mayat korban," kata Ketua DPC Peradi Palembang Ini, Kamis (8/2/2024).

Sedangkan, untuk melakukan otopsi terhadap mayat korban harus mendapatkan izin dari pihak keluarga korban.

Polisi akan mengalami kesulitan untuk mengembangkan kasus ini lebih lanjut. Ditambah lagi, bila tidak ada mau yang menjadi saksi, bertambah gelap pengungkapan kasus ini.

"Bukti video atau rekaman elektronik yang beredar, dalam hukum pidana hanya bisa dijadikan petunjuk saja. Bukan merupakan alat bukti yang sahih. Artinya, polisi harus mencari bukti lain, agar kasus ini bisa diungkap," pungkas akademisi Palembang ini.

Baca juga: Viral Kelakuan Buaya Sangatta, Naik ke Atas Speedboat hingga Lompat di Laut Perairan

Masyarakat Diimbau Tak Mainkan Musik Remix

Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra angkat bicara terkait tewasnya Cinderella wanita yang sebelumnya sempat kejang-kejang diduga overdosis saat menikmati hiburan orgen tunggal dalam sebuah hajatan di Desa Suka Pindah Kecamatan Rambutan Banyuasin.

Dikatakan Ferly, pihaknya hingga ke tatanan Bhabinkamtibmas sudah sangat sering memberikan imbaun kepada masyarakat untuk tidak memainkan musik remix dalam setiap hajatan.

Imbauan ini, terkadang tidak dihiraukan masyarakat dan memilih kucing-kucingan dalam pelaksanaan musik remix.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved