Berita Bontang Terkini
Fakta Baru Tewasnya Juru Parkir SPBU Km 3 Bontang, Polisi Temukan Ada Indikasi Premanisme
Fakta baru tewasnya juru parkir SPBU Km 3 Bontang, polisi temukan ada indikasi premanisme.
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Polres Bontang menemukan fakta baru terkait tewasnya juru parkir SPBU Kilometer 3 yang dilindas truk, beberapa waktu lalu.
Kapolres Bontang, AKBP Alex Frestian Lumban Tobing melalui Kasat Reskrim Iptu Hari Supranoto mengungkapkan, dari hasil penyidikan terhadap tersangka SA dan beberapa keterangan saksi di lokasi, ditemukan indikasi kesengajaan dalam kasus tersebut.
Keduanya, kata Hari, merupakan calo yang menarik tarif kepada sopir yang mengantre di SPBU yang berada di Jalan Arif Rahman Hakim, Kelurahan Belimbing, Bontang Utara.
Baca juga: Polres Bontang Musnahkan Puluhan Knalpot Brong, Pelanggar Rata-rata Pelajar
Menurut Hari, mereka kerap terlibat perselisihan lantaran berebut masuk ke dalam SPBU.
Puncaknya tersangka SA yang saat itu menjadi sopir penganti truk dengan nomor polisi DC 8633 DC terbukti sengaja melindas korban karena dihalangi menggunakan sajam.
"Alasannya kesal karena supir aslinya ditolak masuk oleh korban. Tersangka pun berinisiatif untuk membereskan masalah dengan dia sendiri yang bawa mobilnya masuk," ungkapnya kepada Tribunkaltim.co, Senin (12/2/2024).
Walhasil dengan pikiran ada ancaman, tersangka pun langsung melindas korban hingga pada alhirnya meninggal dunia usai dibawa ke rumah sakit.
"Dugaan aksi premanisme kita telusuri, bisa dilihat dari rangkaian peristiwa itu. Tapi sabar dulu semua masih dugaan kita kuatkan semuanya," ucap Iptu Hari Supranoto.
Untuk melakukan pencegahan, Polres Bontang rutin menggelar patroli.
Utamanya kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD).
Sasarannya berada di SPBU Kilometer 3 Jalan Arief Rahman Hakim, Kelurahan Belimbing, Bontang Barat.
Baca juga: Polres Bontang Ciduk Warga Kutai Timur, 6,47 Gram Sabu Gagal Edar di Muara Badak
Iptu Hari menjelaskan, untuk tegas memberantas praktik premanisme.
Untuk menuntaskan itu perlu ada dukungan masyarakat.
Jangan sampai kejadian serupa kembali terulang, bahkan sampai menimbulkan korban jiwa.
Saat ini, Polres Bontang juga memiliki tim taktis yang bertugas menindaklanjuti semua aduan masyarakat yang diinisiasi oleh Kapolres Alex Frestian Lumban Tobing.
"Semua laporan kita tindak lanjuti, kita sepakat untuk berantas aksi premanisme. Di Reskrim ada tim Rajawali Presisi yang siap dalam merespons tindak pelanggaran hukum pidana," pungkasnya. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.