Breaking News

Pembunuhan Sekeluarga di PPU

Isi Permintaan Maaf Kakak Kandung Junaedi Pelaku Pembunuhan 1 Keluarga di Babulu PPU, Videonya Viral

Inilah isi permintaan maaf kakak kandung Junaedi pelaku pembunuhan satu keluarga di Babulu Penajam Paser Utara.

instagram/@penajam_terkini
Video kakak kandung Junaedi pelaku pembunuhan 1 keluarga di Babulu PPU minta maaf viral di media sosial, berikut isinya. 

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah isi permintaan maaf kakak kandung Junaedi pelaku pembunuhan satu keluarga di Babulu Penajam Paser Utara.

Baru-baru ini beredar viral di media sosial, video yang disebut merupakan kakak kandung Junaedi minta maaf kepada keluarga korban dan warga Penajam Paser Utara.

Salah satunya video viral permintaan maaf kakak kandung Junaedi diunggah di Instagram @penajam_terkini.

Dalam video singkat, diketahui kakak kandung Junaedi itu bernama Alimudin.

Baca juga: Alasan Rumah Junaedi Pembunuh 1 Keluarga di Penajam Dirobohkan, Rumah Korban Juga akan Dibongkar

Ia sebagai perwakilan keluarga pelaku pembunuhan 1 keluarga di Penajam.

Alimudin dalam pernyataannya mengucapkan bela sungkawa dan meminta maaf yang sebesar-besarnya.

Simak selengkapnya isi permintaan maaf kakak Junaedi dan videonya yang viral di media sosial.

"Assalamualaikum warrahmatullahi wabbarakatuh

Saya Alimudin, selaku kakak kandung Junaedi, pelaku pembunuhan keluarga almarhum Bapak Waluyo, mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya,

Kami mewakili keluarga dari Junaedi memohon maaf sebesar-besarnya lahir dan batin kepada keluarga almarhum Bapak Waluyo sekeluarga selaku korban dari perilaku adik kami Junaedi dan memohon maaf kepada seluruh warga RT 18 Desa Babulu Laut dan khususnya kepada umumnya warga Kabupaten Penajam Paser Utara

Demikian permohonan maaf ini kami sampaikan, dan kami akhiri wassalamualaikum warrahmatullahi wabbarakatuh."

Hal ini sontak mendapat berbagai respons dari warganet pada kolom komentar.

"Lima nyawa adik kau hilangkan.dengan sadar dia melakukannya tapi permintaan maaf mu sesingkat itu toh yg sdh meninggal gak bakal denger permintaan maafmu," tulis warganet.

"Yang berbuat adenya yg minta maaf ortunya, jun" sudah beban bikin malu lgi," tulis warganet.

"Pulang sana ke asalmu, jangan injakkan kaki lg di tanah PPU," tulis warganet.

Rumah Junaedi di Babulu Laut PPU Digusur

PEMBONGKARAN RUMAH JUNAEDI - Satu unit eksavator dikerahkan untuk meratakan rumah yang ditinggali pelaku pembunuhan di Desa Babulu Laut, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (10/2/2024). Kepala Desa Babulu Laut, H. Ismail Subli, menjelaskan, alasan pembongkaran karena permintaan warga dan ada kesepakatan dari keluarga pelaku dan korban.
PEMBONGKARAN RUMAH JUNAEDI - Satu unit eksavator dikerahkan untuk meratakan rumah yang ditinggali pelaku pembunuhan di Desa Babulu Laut, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (10/2/2024). Kepala Desa Babulu Laut, H. Ismail Subli, menjelaskan, alasan pembongkaran karena permintaan warga dan ada kesepakatan dari keluarga pelaku dan korban. (Instagram @infopenajam)

Penggusuran rumah yang ditinggali Junaedi (17), pelaku pembunuhan di Desa Babulu Laut, Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan hasil kesepakatan berbagai pihak.

Yaitu antara keluarga korban, pihak kepolisian, dan masyarakat setempat.

Penggusuran rumah berbahan kayu itu dilakukan dengan menggunakan satu unit alat berat jenis eksavator pada Sabtu (10/2/2024) menjelang siang.

Ini disampaikan oleh kuasa hukum keluarga korban, Adv. Bayu MM., SHI., S.Pd, menyampaikan kepada TribunKaltim.co melalui sambungan telepon. 

Dikatakan, penggusuran tersebut bertujuan untuk menghilangkan memori kelam dan mencegah potensi aksi anarkis dari masyarakat yang merasa kesal.

Sebelum itu terjadi penggusuran, lebih dulu sudah pernah disampaikan juga.

Bayu membeberkan, jadi pada hari Kamis kemarin itu dirinya diminta oleh keluarga korban untuk datang ke kediaman beliau di Babulu.

Pada saat itu, posisi dirinya sedang berada di Penajam. Nah disitu juga berkesempatan bertemu dengan Kapolres Penajam Paser Utara

"Kemudian Kapolsek, kepala Desa, kemudian masyarakat yang ada di sekitar RT 18 di sekunder 8. Kemudian juga dengan utusan dari Polda," ujar Bayu.

Juga Bongkar Rumah Korban

Dia menambahkan, rencananya usai 40 hari setelah kejadian pembunuhan itu, rumah korban juga akan dihancurkan sebagai bagian dari proses penyelesaian tragedi yang sangat memilukan di Penajam Paser Utara.

Sebelum penggusuran kata dia, pada pertemuan krusial yang diadakan di kediaman keluarga korban pada Kamis lalu.

Baca juga: BREAKING NEWS: Rumah Keluarga Junaedi, Pelaku Pembunuhan Sadis di Babulu PPU Kini Rata dengan Tanah

Pihak kepolisian, kepala desa, dan kuasa hukum berhasil mencegah potensi aksi anarkis oleh masyarakat setempat, yang menginginkan main hakim sendiri.

Pada kesempatan tersebut kata dia, mantan kepala desa yang memiliki kedekatan dengan keluarga korban juga turut hadir.

Kuasa hukum menyampaikan permintaan agar keluarga pelaku dievakuasi dari daerah tersebut.

Mengingat trauma yang dirasakan keluarga korban dan kegeraman masyarakat setempat.

"Bahkan masyarakat dari luar juga jengkel," katanya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved