Tribun Kaltim Hari Ini

Maskapai Penerbangan Plat Merah Garuda Indonesia Berencana Buka Beberapa Rute Internasional

Salah satu di antara rute yang sedang Garuda Indonesia jajaki adalah pembukaan rute baru Jakarta-Doha pp.

Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Mathias Masan Ola
HO/GARUDA
Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia. 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Akhir tahun 2023 lalu, dalam upaya mendorong pergerakan wisatawan mancanegara ke Indonesia, Garuda Indonesia telah melakukan penambahan frekuensi penerbangan internasional.

Rute itu seperti Narita-Denpasar PP, Guangzhou-Jakarta PP, Shanghai-Jakarta PP, Melbourne-Denpasar PP, Seoul-Denpasar PP, dan Sydney-Jakarta PP.

Selain itu, Garuda Indonesia juga berupaya mendorong geliat pariwisata di Indonesia Timur dengan membuka rute strategis Denpasar-Sorong PP sekaligus juga menjajaki opsi peningkatan konektivitas penerbangan intra Papua yang juga memiliki permintaan yang cukup tinggi dari pengguna jasa.

Baca juga: Erick Thohir Rencanakan Merger Garuda Indonesia, Citlink, Pelita Air, Pengamat Soroti soal Layanan

"Untuk tahun 2024 sendiri, saat ini kami sedang mengkaji sejumlah langkah pengembangan jaringan penerbangan untuk mengakselerasi kinerja kami melalui opsi penambahan frekuensi penerbangan ke rute-rute strategis maupun menambah rute baru yang menyesuaikan tingginya permintaan dari pengguna jasa," jelasnya.

Langkah perluasan jaringan penerbangan tersebut, juga coba dioptimalkan melalui kolaborasi bersama berbagai mitra strategis Perusahaan seperti airlines partner. Salah satu di antara rute yang sedang Garuda Indonesia jajaki adalah pembukaan rute baru Jakarta-Doha PP. Mereka sedang melaksanakan koordinasi secara intensif dengan Qatar Airways sebagai mitranya.

Sebelumnya Garuda Indonesia juga tengah menjajaki joint venture rute penerbangan bersama Singapore Airlines serta beberapa kerja sama lain bersama Emirates dan Etihad.

Irfan berharap, dengan upaya-upaya tersebut, selain berdampak terhadap meningkatnya pergerakan wisatawan nusantara dan mancanegara yang akan menggerakkan ekonomi setempat, tentunya juga akan berkontribusi terhadap akselerasi kinerja perusahaan utamanya melalui fundamen penting pertumbuhan pendapatan usaha.

Irfan menuturkan, melihat prospek industri penerbangan di tahun 2024 yang diproyeksi akan semakin bertumbuh secara positif yang didukung oleh proyeksi IATA bahwa tahun 2024 akan memecah rekor penumpang penerbangan terbanyak sebanyak 4,7 miliar penumpang sepanjang tahun 2024. Maka fokus utama Garuda Indonesia saat ini adalah memaksimalkan kapasitas produksi yang dimiliki.

Baca juga: Garuda Indonesia Sabet Penghargaan Kru Kabin Terbaik di Dunia, Kalahkan Singapore Airlines


"Saat ini penambahan armada pesawat dan restorasi perbaikan armada menjadi hal yang sedang kami intensifkan mengingat semakin bertumbuhnya minat dari para pengguna jasa akan kebutuhan aksesibilitas udara untuk menopang aktivitas mereka. Kami optimistis langkah yang kami jajaki ini akan berkontribusi secara signifikan terhadap aktivitas bisnis yang kami laksanakan," ujar Irfan.

Selaras dengan peningkatan kapasitas produksi tersebut, Garuda Indonesia juga secara berkelanjutkan terus meningkatkan level of service pada seluruh touch point layanan penerbangan mulai dari improvement digitalisasi layanan hingga kualitas inflight service.

Di sisi lain komitmen tersebut yang coba dihadirkan melalui kolaborasi bersama berbagai brand dalam negeri terbaik guna menghadirkan added value layanan penerbangan untuk menambah excitement penumpang, seperti yang kami lakukan bersama "Dlaniers', "Buttonscarves", "Wardah", hingga yang baru baru ini "The Passion Jewelry". (kontan)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved