Pilpres 2024

Ganjar Bongkar Kejanggalan Perolehan Suaranya di Quick Count dengan Milik PDIP, Telusuri Penyebabnya

Ganjar Pranowo bongkar kejanggalan perolehan suaranya di quick count dengan milik PDIP, telusuri penyebabnya

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Calon Presiden Republik Indonesia nomor urut 3, Ganjar Pranowo disambut oleh ribuan warga dan tim pendukung saat tiba di gedung BSCC Dome Balikpapan, Selasa (6/2/2024). Ganjar Pranowo bongkar kejanggalan perolehan suaranya di quick count dengan milik PDIP, telusuri penyebabnya 

TRIBUNKALTIM.CO - Ganjar Pranowo merasa ada kejanggalan terkait perolehan suaranya.

Capres yang berpasangan dengan Mahfud MD ini membandingkannya dengan perolehan suara PDIP.

Berdasarkan quick count, perolehan suara PDIP menjadi yang tertinggi di banding partai politik lainnya.

Berbanding terbalik dengan suara Ganjar-Mahfud yang justru kalah dari Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming di kandang banteng.

Ganjar Pranowo menduga ada anomali dalam hasil quick count atau hitung cepat sementara antara Pilpres dan Pileg 2024.

Baca juga: Daftar Menteri Jokowi yang Berpeluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Berjasa Menangkan Paslon 02

Baca juga: Harus Rawat Inap Akibat Kelelahan, Ketua KPPS di Balikpapan Ini Tetap Jalankan Tugasnya

Sebab, perolehan suara Ganjar-Mahfud MD rendah di sejumlah wilayah basis massa PDIP.

Di sisi lain, hasil hitung cepat pemilu legislatif menunjukkan PDI-P unggul secara nasional, termasuk di wilayah-wilayah kandang banteng.

"Kan quick count itu, real count-nya belum.

Hasil dari quick count, perolehan PDIP, saya kira masih tinggi ya, kalau enggak salah masih nomor satu ya.

Agak anomali dengan suara saya," kata Ganjar saat ditemui di Gedung High End, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (15/2/2024).

Daerah yang dimaksud Ganjar sebagai kandang banteng misalnya Jawa Tengah, Bali, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga Nusa Tenggara Timur (NTT).

Daerah-daerah tersebut, merujuk hasil quick count, justru dikuasai oleh suara pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Ganjar menambahkan, pihaknya kini tengah menyelidiki penyebab anomali tersebut.

"Maka hari ini sedang diselidiki oleh kawan-kawan, mudah-mudahan nanti ketemu apa faktornya," ujar dia.

"Sepertinya, split tiketnya agak terlalu lebar," tambah mantan Gubernur Jawa Tengah ini.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved