Tribun Kaltim Hari Ini

SKK Migas Targetkan Komersialisasi Hasil Gas Blok Masela dan IDD Selesai Tahun 2024

SKK Migas menargetkan komersialisasi hasil gas dari Blok Masela dan Indonesian Deepwater Development (IDD) dapat diselesaikan tahun ini.

Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
HO/KEMENTERIAN ESDM
KOMERSIALISASI - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan komersialisasi hasil gas dari Blok Masela dan Indonesian Deepwater Development (IDD) dapat diselesaikan tahun ini. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan komersialisasi hasil gas dari Blok Masela dan Indonesian Deepwater Development (IDD) dapat diselesaikan tahun ini.

Artinya, kepastian pembeli gas dari dua wilayah kerja migas jumbo ini sudah lebih terang.

Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas, Kurnia Chairi menyatakan saat ini minat pembelian gas dari Blok Masela dan IDD baru berupa Nota Kesepahaman, Memorandum of Understanding.

Sejumlah perusahaan dari dalam negeri dan luar negeri diakui Kurnia telah meneken kesepakatan ini.

Baca juga: Gelar Forum Komunikasi, Katgama Singgung Soal Batubara dan Gas Alam di Kaltim

Hanya saja dirinya belum bisa membeberkan siapa saja calon pembeli karena masih dalam proses.
PT PLN dan PT Pupuk Indonesia telah menandatangani MoU dengan INPEX untuk memasok kebutuhan gas dari proyek LNG Abadi Masela sebanyak 150 juta kaki kubik gas per hari (MMSCFD) selama 20 tahun.

“Setelah MoU ini akan dilakukan analisa untuk menentukan yang paling optimal, baik berdasarkan profil pasokan tahunan yang direncanakan atau kemampuan produksi, dengan kebutuhan masing-masing buyer yang juga berbeda-beda secara tahunan,” ujarnya dilansir Kontan.co.id, Rabu (13/2/2024).

SKK Migas juga akan menyesuaikan dengan pemenuhan porsi domestik.

Proses selanjutnya akan diminta persetujuan dan penetapan alokasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Setelah dapat, baru kemudian pembuatan kontrak Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG).

Baca juga: Tingkatan Kehandalan Pasokan Gas Alam, KPI Unit Balikpapan Kolaborasi dengan Pertagas Niaga

"Diupayakan bisa selesai bertahap. Tahun ini ditargetkan selesai untuk komersialisasinya,” ungkap Kurnia.

Sebagai informasi, Lapangan Abadi Masela ditargetkan onstream pada kuartal IV 2029.

Lapangan gas tersebut akan memproduksi 9,5 juta ton LNG per tahun. Sekitar 150 MMSCFD untuk gas pipa untuk dialirkan ke industri petrokimia atau pupuk di wilayah sekitar. Kemudian 35.000 barel kondensat per hari.

Adapun Proyek Indonesia Deepwater Development (IDD) berlokasi di Cekungan Kutai, Provinsi Kalimantan Timur merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN). Ditargetkan on stream pada 2027 tergantung pada revisi Plan of Development (PoD).

Baca juga: Wabup Kukar Kembali Bagikan Makanan dan Sembako, Sebarkan untuk Warga Lansia di Desa Gas Alam

Proyek terintegrasi ini terdiri dari beberapa lapangan dan wilayah kerja di laut dalam Kutai Basin, dengan kedalaman mencapai 1.000-2.000 di bawah permukaan laut.

Potensi produksi IDD mencapai 844 MMSCFDuntuk gas alam dan minyak bumi 27.000 barrel of oil per day (BOPD).

Bahkan diharapkan proyek ini dapat mendorong produksi gas sampai 12.000 MMSCFD pada 2030.

KOMERSIALISASI BLOK IDD

1.Potensi produksi IDD mencapai 844 MMSCFD untuk gas alam

2. Produksi minyak bumi 27.000 barrel of oil per day (BOPD)

3. Proyek ini mendorong produksi gas sampai 12.000 MMSCFD pada 2030

(Kontan.co.id)

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved