TKD Prabowo-Gibran Kaltim Akan Syukuran di Titik Nol IKN Jika Real Count KPU Sudah Diumumkan

TRIBUN KALTIM.CO, SAMARINDA - Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Kalimantan Timur (Kaltim) rencanakan menggelar syukuran di titik nol Ibu Kota Nusantara (IKN).

Hal itu  akan dilakukan TKD Prabowo-Gibran yang ada di Benua Etam (Julukan Provinsi) Kaltim jika hasil Real Count dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia (RI) telah diumumkan.

"Ya jadi nanti kita akan buat syukuran bersama di titik nol ibu kota negara saat real count sudah diumumkan," tutur Sekretaris TKD Prabowo Gibran Kaltim, Seno Aji, usai gelar aksi nyalakan dan tiup lilin bersama.

Lanjut Seno Aji, direncanakan kegiatan syukuran di titi nol IKN Nusantara ini juga akan mengundang perwakilan dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

Baca juga: Prabowo Gagal Menang 1 Putaran Walau Real Count KPU Unggul Lebih 50 Persen Bila 2 Hal Tak Terpenuhi

Baca juga: Bukan Prank, Terjawab Alasan Janji Makan Siang dan Susu Gratis Prabowo-Gibran Baru Sempurna di 2029

Bersama dengan mereka, TKD Prabowo-Gibran Kaltim menargetkan akan ada sebanyak 1000 orang yang akan ikut dalam kegiatan tasyukran tersebut.

"Estimasi kita sih seribu orang, tapi kita belum tahu lagi ,bisa masuk berapa banyak di sana. Jadi tunggu saja tangalnya kita akan bersama-sama," bebernya.

Adapun yang menjadi alasan digelar di sana, Seno Aji menyebut dengan kemenangan Prabowo-Gibran nantinya maka sudah dapat dipastikan IKN Nusantara akan dilanjutkan.

Kendati demkian pihaknya TKD Kaltim.dan maayarakat pada umumnya bersuka-cita dan ingin menyapaikan ke Presiden dan Wakil Presiden bahwa IKN menjadi baru di Indonesia.

Sehingga keberlanjutan pembangunan IKN Nusantara di tanah Kaltim ini, tidak boleb terhenti dan teruslah dilanjutkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca juga: Amerika Serikat Enggan Buru-Buru Ucapkan Selamat ke Prabowo, Pernah Dilarang Masuk AS, Singgung HAM

"Ini menyampaikan ke pak presiden bahwa ikn adalah menjadi ikon baru indonesia yang ada di Kaltim yang tidak boleh berhenti dan terus dilanjutkan," imbuhnya. (*)